Jelaskan pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap keadaan suhu di suatu lingkungan?apa pengaruh suhu tersebut bagi organisme?
putriutari
Semakin sering (intens) cahaya matahari menyinari suatu lingkungan, maka suhu lingkungan itu akan menjadi panas dan apabila semakin jarang cahaya matahari menyinari lingkungan, maka suhu lingkungan tersebut tidak panas
dan terhadap organisme hewan ;
Kondisi lingkungan perairan yang selalu berubah akan mempengaruhi proses kehidupan organisme yang hidup didalamnya. Variabel lingkungan yang selalu berubah antara lain pH, suhu, kekeruhan dan detergen. Untuk melihat pengaruh lingkungan tersebut maka perlu diadakan serangkaian uji coba. Tujuan praktikum ini untuk mengetahui respon organisme akuatik terhadap variabel lingkungan (pH, detergen, suhu, dan kekeruhan) serta mengetahui kisaran toleransinya. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Maret 2007 pukul 13.00-16.30 WIB di Laboratorium Fisiologi Hewan Air, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain akuarium, aerator, termometer, timbangan, heater, lap, pengaduk, tissue, dan stopwatch. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain ikan mas Cyprinus carpio, lumpur, es batu, pH test, HCl, NaOH, dan detergen LAS (Linear Alkylbenzen Sulfonate). Kegiatan praktikum ini yaitu mencatat nilai variable lingkungan yang mematikan (lethal) dan kelangsungan hidup ikan terhadap pH, suhu, kekeruhan dan detergen. Hasilnya, perubahan suhu secara mendadak baik panas maupun dingin mengakibatkan kematian pada ikan. Perubahan suhu juga mempengaruhi bobot tubuh ikan karena konsentrasi air dalam tubuh berubah. Pada perlakuan pH asam maupun basa, bobot ikan tidak mengalami perubahan. Perubahan pH secara mendadak pada lingkungan perairan mengakibatkan ikan yang hidup didalamnya mengalami kematian. Pada perlakuan detergen bobot tubuh ikan berubah dan detergen juga mengakibatkan kematian ikan. Pada perlakuan kekeruhan tidak berdampak pada bobot tubuh ikan maupun kematian ikan. Pada perlakuan gradual (pH, suhu, kekeruhan, dan detergen) ikan lebih bisa bertahan karena ikan menerima perlakuan secara bertahap sehingga ikan bisa beradaptasi terhadap lingkungannya yang baru.
dan terhadap organisme hewan ;
Kondisi lingkungan perairan yang selalu berubah akan mempengaruhi proses kehidupan organisme yang hidup didalamnya. Variabel lingkungan yang selalu berubah antara lain pH, suhu, kekeruhan dan detergen. Untuk melihat pengaruh lingkungan tersebut maka perlu diadakan serangkaian uji coba. Tujuan praktikum ini untuk mengetahui respon organisme akuatik terhadap variabel lingkungan (pH, detergen, suhu, dan kekeruhan) serta mengetahui kisaran toleransinya. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 3 Maret 2007 pukul 13.00-16.30 WIB di Laboratorium Fisiologi Hewan Air, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain akuarium, aerator, termometer, timbangan, heater, lap, pengaduk, tissue, dan stopwatch. Sedangkan bahan yang digunakan antara lain ikan mas Cyprinus carpio, lumpur, es batu, pH test, HCl, NaOH, dan detergen LAS (Linear Alkylbenzen Sulfonate). Kegiatan praktikum ini yaitu mencatat nilai variable lingkungan yang mematikan (lethal) dan kelangsungan hidup ikan terhadap pH, suhu, kekeruhan dan detergen. Hasilnya, perubahan suhu secara mendadak baik panas maupun dingin mengakibatkan kematian pada ikan. Perubahan suhu juga mempengaruhi bobot tubuh ikan karena konsentrasi air dalam tubuh berubah. Pada perlakuan pH asam maupun basa, bobot ikan tidak mengalami perubahan. Perubahan pH secara mendadak pada lingkungan perairan mengakibatkan ikan yang hidup didalamnya mengalami kematian. Pada perlakuan detergen bobot tubuh ikan berubah dan detergen juga mengakibatkan kematian ikan. Pada perlakuan kekeruhan tidak berdampak pada bobot tubuh ikan maupun kematian ikan. Pada perlakuan gradual (pH, suhu, kekeruhan, dan detergen) ikan lebih bisa bertahan karena ikan menerima perlakuan secara bertahap sehingga ikan bisa beradaptasi terhadap lingkungannya yang baru.