Jelaskan pengaruh iklim terhadap proses pembentukan tanah!
varlordKelas : X Pelajaran : Geografi Kategori : Pembentukan Tanah Kata Kunci : Iklim
Iklim merupakan faktor terpenting dalam proses pembentukan tanah dimana komponen iklim yang paling memengaruhi proses pembentukan tanah adalah suhu dan presipitasi atau curah hujan.
Berikut adalah proses pembentukan tanah yang dipengaruhi oleh iklim, terutama oleh suhu dan curah hujan :
a. Pelapukan Batuan Secara Mekanis (Fisik), dimana tanah berasal yang dari bahan-bahan induk, baik organik maupun mineral merupakan batuan-batuan yang ada di muka bumi yang mengalami pelapukan. Terkait dengan suhu dan pelapukan, suhu udara yang menyebabkan pelapukan pada batuan sehingga terbentuk tanah. Proses pelapukan batuan oleh suhu ini dinamakan pelapukan mekanis atau fisik. Dalam hal ini, batu akan memuai jika terkena suhu tinggi dan menyusut saat suhu rendah dimana pelapukan batuan sebenarnya tidak begitu berarti tapi akan memberikan dampak nyata jika terjadi secara konstan dan bekali-kali.
b. Pelapukan Batuan Secara Kimia, dimana setelah mengalami pelapukan secara fisik, batuan akan mengalami pelapukan secara kimiawi yang menyebabkan mineral terlarut dan mengubah strukturnya sehingga mudah terfragmentasi. Disinilah presipitasi atau curah hujan memainkan perannya, dimana dengan adanya air hujan, maka pencucian tanah berlangsung cepat sehingga pH tanah tidak terlalu basa karena tanah yang bersifat masam umumnya adalah tanah yang banyak mengandung humus. Adapun sebagai pelarut dan pengangkut, air hujan akan mempengaruhi komposisi kimiawi mineral-mineral penyusun tanah, kedalaman dan deferensiasi profil tanah, serta sifat fisik tanah.
Pelajaran : Geografi
Kategori : Pembentukan Tanah
Kata Kunci : Iklim
Iklim merupakan faktor terpenting dalam proses pembentukan tanah dimana komponen iklim yang paling memengaruhi proses pembentukan tanah adalah suhu dan presipitasi atau curah hujan.
Berikut adalah proses pembentukan tanah yang dipengaruhi oleh iklim, terutama oleh suhu dan curah hujan :
a. Pelapukan Batuan Secara Mekanis (Fisik), dimana tanah berasal yang dari bahan-bahan induk, baik organik maupun mineral merupakan batuan-batuan yang ada di muka bumi yang mengalami pelapukan. Terkait dengan suhu dan pelapukan, suhu udara yang menyebabkan pelapukan pada batuan sehingga terbentuk tanah. Proses pelapukan batuan oleh suhu ini dinamakan pelapukan mekanis atau fisik. Dalam hal ini, batu akan memuai jika terkena suhu tinggi dan menyusut saat suhu rendah dimana pelapukan batuan sebenarnya tidak begitu berarti tapi akan memberikan dampak nyata jika terjadi secara konstan dan bekali-kali.
b. Pelapukan Batuan Secara Kimia, dimana setelah mengalami pelapukan secara fisik, batuan akan mengalami pelapukan secara kimiawi yang menyebabkan mineral terlarut dan mengubah strukturnya sehingga mudah terfragmentasi. Disinilah presipitasi atau curah hujan memainkan perannya, dimana dengan adanya air hujan, maka pencucian tanah berlangsung cepat sehingga pH tanah tidak terlalu basa karena tanah yang bersifat masam umumnya adalah tanah yang banyak mengandung humus. Adapun sebagai pelarut dan pengangkut, air hujan akan mempengaruhi komposisi kimiawi mineral-mineral penyusun tanah, kedalaman dan deferensiasi profil tanah, serta sifat fisik tanah.