Perbedaan sifat-sifat sinar radioaktif terletak pada komposisi, muatan, daya tembus, pengaruh medan magnet dan listrik, dan daya ionisasi masing-masing jenis sinar.
Sinar alfa terdiri dari inti helium (dua proton dan dua neutron) yang bermuatan positif. Sinar alfa memiliki daya tembus yang paling rendah, sehingga dapat dihentikan oleh selembar kertas atau kulit manusia. Sinar alfa juga dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik ke arah kutub negatif. Sinar alfa memiliki daya ionisasi yang paling besar, yaitu kemampuan untuk mengeluarkan elektron dari atom atau molekul yang disinari.
Sinar beta terdiri dari elektron atau positron (antielektron) yang bermuatan negatif atau positif. Sinar beta memiliki daya tembus yang sedang, sehingga dapat menembus kertas tetapi dihentikan oleh lempengan logam tipis. Sinar beta juga dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik ke arah kutub yang berlawanan dengan muatannya. Sinar beta memiliki daya ionisasi yang lebih kecil daripada sinar alfa, tetapi lebih besar daripada sinar gamma.
Sinar gamma adalah gelombang elektromagnetik yang tidak memiliki massa dan muatan. Sinar gamma memiliki daya tembus yang paling tinggi, sehingga dapat menembus logam tebal dan beton. Sinar gamma tidak dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik. Sinar gamma memiliki daya ionisasi yang paling kecil, tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan biologis karena energinya yang sangat besar
Perbedaan sifat-sifat sinar radioaktif terletak pada komposisi, muatan, daya tembus, pengaruh medan magnet dan listrik, dan daya ionisasi masing-masing jenis sinar.
Pembahasan
Perbedaan sifat-sifat sinar radioaktif diantaranya yaitu: