h4ik4l
ZOPFAN merupakan suatu bentuk deklarasi yang dibuat oleh ASEAN yang dicetuskan di Kuala Lumpur pada tanggal 27 November 1971. Konsep ZOPFAN itu awalnya datang dan Negara Malaysia. Sasaran dan ZOPFAN ini adalah kerjasama politik ASEAN, dan untuk menciptakan kemanan dan stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Hadirnya konsep ZOPFAN ini karena adanya keinginan dan negara- negara anggota ASEAN untuk dapat hidup aman dan sejahtera agar dapat melaksanakan proses pembangunan di negaranya. Adanya kehadiran kekuatan negara-negara adidaya di kawasan Asia Tenggara membawa pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan negara-negara kawasan. Pengaruh tersebut sangatlah membawa suatu perubahan karena berpengaruh terhadap konstelasi politik di negara-negara kawasan dan berpengaruh juga bagi keamanan, perdamaian, keseiahteraan dan stabilitas politik di kawasan Asia Tenggara. Pengaruh tersebut jelas tampak pada saat berlangsungnya Perang Dingin antara Blok Barat (Amerika Serikat dan sekutunya) dan Blok Timur (Uni Soviet). Untuk itu negara-negara ASEAN membuat suatu deklarasi yaitu Deklarasi Kuala Lumpur yaitu ZOPFAN agar negara-negara kawasan dapat menangkis pengaruh-pengaruh dan perseteruan kedua blok tersebut dan juga pengaruh dan negara-negara adidaya lainnya. Untuk mendukung proses terwujudnya ZOPFAN tersebut dan KTT I ASEAN di Bali dihasilkan suatu Treaty of Amity and Cooperation in South East Asia (TAC) yang merupakan kesepakatan untuk mengatur hubungan antara negara-negara anggota ASEAN. Kemudian pada ASEAN Ministerial Meeting XVII di Jakarta, Juli 1984 dicetuskan Kawasan Bebas Senjata Nuklir Asia Tenggara (KBSN-AT) sebagai komponen utama ZOPFAN. Dalam perwujudan konsep ZOPFAN ini terdapat perbedaan-perbedaan pandangan terhadap konsep ZOPFAN yang datang dan negara-negara ASEAN itu sendiri dan luar negara ASEAN. Dimana adanya hal-hal tertentu yang membuat negara-negara tersebut sehingga mereka berbeda pandangan terhadap konsep ZOPFAN. Adanya pertentangan kepentingan antara negara-negara tersebut sehingga proses perwujudan ZOPFAN pun tidak dapat dilaksanakan dengan mulus. Perkembangan implementasi ZOPFAN dan mulai awal Perang Dingin hingga berakhirnya Perang Dingin sangatlah mempengaruhi pelaksanaan ZOPFAN itu sendiri. Pada perkembangannya, ZOPFAN mendapat pengaruh-pengaruh baik dan. faktor-faktor internal maupun faktor-faktor ekstenal. Dan karena adanya peranan dari negara-negara kawasan atas keinginan untuk mendapatkan kehidupan yang aman, damai dan stabilitas politik yang baik untuk masing-masing negara anggota ASEAN maka konsep ini tetap dijalankan demi terwujudnya kepentingan masing-masing negara anggota ASEAN.