1) Berfikir tradisional: dimana cara berfikir ini tidak dilandasi konsep-konsep berfikir tertentu. Cara berfikir yang hanya sesuai dengan kebiasaan atau tradisi nenek moyang.
2) Berfikir ilmiah: adalah cara berfikir yang mengandung unsur unsur metodis, sistematis, logis dan umum. Contoh berfikir ilmiah adalah saat seorang siswa berfikir menjerjakan soal soal ujian nasional.
Berfikir filsafat adalah cara berfikir yang melibatkan metode metode sebagai berikut:
1) Metodis: cara berfikir sesuai dengan cara berfikir para filusuf
2) Sistematis: cara berfikir dengan urutan tertentu, dan tidak acak dan serampangan.
3) Koheren: setiap uraiannya tiidak bertentangan satu dan lainnya. Dan juga logis
4) Rasional: masuk akal atau logis
5) Komperhensif: menyeluruh, mempertimbangkan dan melihatnya dari berbagai sudut pandang
6) Radikal: tidak tradisional
7) Universal: mengarah ke realitas hidup keseluruhan umat manusia.
Berfikir filsafat juga memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Menyeluruh
Cara berfikir filsafat tidak terpancang pada sudut pandang tertentu. Melainkan berusaha untuk melihat sesuatu melalui banyak sudut pandang dan mencoba menghubungkanya dengan semua ilmu pengetahuan.
b. Mendasar
Pemikiran yang mencapai dasar dari suatu konsep atau beberapa konsep. Tidak hanya mempertimbangkan hal hal umum, melainkan memikirkan secara mendalam.
c. Spekulatif
Cara berfikir yang juga mempertimbangkan hal hal baru atau hal hal yang lepas dari kebiasaan. Tidak terkungkung dengan satu atau beberapa konsep. Bahkan siap untuk membentuk konsep baru.
Berfikir biasa dibedakan menjadi 2;
1) Berfikir tradisional: dimana cara berfikir ini tidak dilandasi konsep-konsep berfikir tertentu. Cara berfikir yang hanya sesuai dengan kebiasaan atau tradisi nenek moyang.
2) Berfikir ilmiah: adalah cara berfikir yang mengandung unsur unsur metodis, sistematis, logis dan umum. Contoh berfikir ilmiah adalah saat seorang siswa berfikir menjerjakan soal soal ujian nasional.
Berfikir filsafat adalah cara berfikir yang melibatkan metode metode sebagai berikut:
1) Metodis: cara berfikir sesuai dengan cara berfikir para filusuf
2) Sistematis: cara berfikir dengan urutan tertentu, dan tidak acak dan serampangan.
3) Koheren: setiap uraiannya tiidak bertentangan satu dan lainnya. Dan juga logis
4) Rasional: masuk akal atau logis
5) Komperhensif: menyeluruh, mempertimbangkan dan melihatnya dari berbagai sudut pandang
6) Radikal: tidak tradisional
7) Universal: mengarah ke realitas hidup keseluruhan umat manusia.
Berfikir filsafat juga memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Menyeluruh
Cara berfikir filsafat tidak terpancang pada sudut pandang tertentu. Melainkan berusaha untuk melihat sesuatu melalui banyak sudut pandang dan mencoba menghubungkanya dengan semua ilmu pengetahuan.
b. Mendasar
Pemikiran yang mencapai dasar dari suatu konsep atau beberapa konsep. Tidak hanya mempertimbangkan hal hal umum, melainkan memikirkan secara mendalam.
c. Spekulatif
Cara berfikir yang juga mempertimbangkan hal hal baru atau hal hal yang lepas dari kebiasaan. Tidak terkungkung dengan satu atau beberapa konsep. Bahkan siap untuk membentuk konsep baru.