62. Peserta didik dapat menunjukkan perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerajaan Hindu/Buddha /Islam di Indonesia. Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia memberikan perubahan besar bagi kehidupan masyarakat Indonesia di semua aspek terutama politik dan pemerintahan. Sriwijaya adalah salah satu kerajaan terbesar diera Hindu-Buddha yang diberi julukan negara Nasional Pertama karena kekuasaannya meliputi Jawa, Sumatera, Pesisir Kalimantan , Kamboja Semenanjuang Malaya Hingga Thailand selatan. Uraikanlah perkembangan kehidupan pemerintahan dan politik kerajaan sriwijaya ! 63. Indonesia pernah dijajah oleh bangsa-bangsa Eropa seperti Belanda, Inggris, Sanyol dan portugis. Penjajajahan bangsa Eropa tersebut menyebabkan penderitaan bagi rakyat Indonesia hingga menimbulkan perlawanan. Terdapat perbedaan strategi perlawanan bangsa Indonesia sebelum abad ke- 20 dengan sesudah abad ke – 20. Uraikanlah perbedaan strategi perlawanan bangsa Indonesai sebelum abad ke- 20 dengan strategi perlawanan Bangsa Indonesia sesudah abad ke- 20 ! 64. Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia melalui jalan diplomasi diadakan Perjanjian Linggarjati yang berlangsung pada tanggal 15 November 1946 di Linggarjati, Cirebon. Dalam perundingan tersebut, Indonesia diwakili oleh Sutan Syahrir, sedangkan Belanda diwakili oleh Prof. Schermerhom, hadir pula Lord Killearn sebagai penengah dari Inggris. Jelaskan mengapa Perjanjian Linggajati Indonesia mengalami kerugian dan berikan contoh kerugiannya! 65. Jelaskan makna Proklamasi Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus 1945 bagi bangsa dan Negara Indonesia! 66. Peresiden Soekarno turun dari jabatannya setelah para mahasiswa mengajukan tritura psds tahun 1966. Pada tahun 1998 mahasiswa kembali tampil dalam panggung sejarah Indonesia dengan menuntut presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya dan meminta pemerintah melaksanakan agend areformasi. Analisislah pera Mahasiswa dan pemuda dalam perubahan kehidupan politik dan ketatanegaraan Indonesia ! 67. Jelaskan dampak pendudukan Jepang bagi bangsa Indonesia datam bidang politik, ekonomi, dan militer!
Sejak awal pemerintahannya, Jepang melarang bangsa Indonesia berserikat dan berkumpul. Oleh karena itu, Jepang membubarkan organisasi-organisasi pergerakan nasional yang dibentuk pada mas Hindia Belanda, kecuali MIAN. MIAI kemudian dibubarkan dan digantikan dengan Masyumi. Para tokoh pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang mengambil sikap kooperatif. Dengan sikap ini, meraka banyak yang duduk dalam badan-badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang, seperti Gerakan 3 A, Putera, dan Cuo Sangi In. Selain itu, para tokoh pergerakan nasional juga memanfaatkan kesatuan-kesatuan pertahanan yang dibentuk oleh Jepang, seperti Jawa Hokokai, Heiho, Peta, dan sebagainya.
Kebijaksanaan pemerintah Jepang tersebut bertujuan untuk menarik simpati dan mengerahkan rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang melawan sekutu, namun kenyataannya dimanfaatkan oleh para tokoh pergerakan nasional, sehingga banyak memberikan keuntungan bagi perjuangan bangsa Indonesia. Dengan demikian, pemerintah jepang berhasil melakukan pengekangan terhadap berbagi kegiatan pergerakan nasional, namun tidak berhasil mengekang berkembangnya kesadaran nasional bangsa Indonesia menuju Indonesia merdeka.
b. Bidang ekonomi
Jepang berusaha untuk mendapatkan dan menguasai sumber-sumber bahan mentah untuk industri perang. Jepang membagi rencananya dalam dua tahap.
Tahap penguasaan, yakni menguasai seluruh kekayaan alam termasuk kekayaan milik pemerintah Hindia Belanda.
Tahap penyusunan kembali struktur ekonomi wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan perang. Sesuai denga tahap ini maka pola ekonomi perang dirancanakan bahwa setiap wilayah harus melaksanakan autarki. Autarki, artinya setiap wilayah harus mencukupi kebutuhan sendiri dan juga harus dapat menunjang kebutuhan perang. Romusa mempunyai persamaan dengan kerja rodi atau kerja paksa pada zaman Hindia Belanda, yakni kerja tanpa mendapatkan upah.
. Bidang Militer
Awal 1943, keadaan Perang Pasifik mulai berubah, Ekspansi tentara Jepang berhasil dihentikan Sekutu dan Jepang beralih dikap bertahan. Kerana sudah kehabisan tenaga manusia, Jepang menyadari bahwa mereka memerlukan dukungan dari penduduk masing-masing daerah yang diduduki, Pemerintah militer Jepang mulai memikirkan pengerahan pemuda-pemudi Indonesia guna membantu perang melawan sekutu. Jepang lalu membentuk kesatuan-kesatuan pertahanan sebagai tempat penggembleng pemuda-pemudi Indonesia di bidang kemiliteran. Pemuda yang tergabung dalam berbagai kesatuan pertahanan menjadi menjadi pemuda-pemuda yang terdidik dan terlatih dalam kemiliteran. Dalam perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di kemudian hari, pelatih militer ini akan sangat berguna.
a. Bidang politik
Sejak awal pemerintahannya, Jepang melarang bangsa Indonesia berserikat dan berkumpul. Oleh karena itu, Jepang membubarkan organisasi-organisasi pergerakan nasional yang dibentuk pada mas Hindia Belanda, kecuali MIAN. MIAI kemudian dibubarkan dan digantikan dengan Masyumi. Para tokoh pergerakan nasional pada masa pendudukan Jepang mengambil sikap kooperatif. Dengan sikap ini, meraka banyak yang duduk dalam badan-badan yang dibentuk oleh pemerintah Jepang, seperti Gerakan 3 A, Putera, dan Cuo Sangi In. Selain itu, para tokoh pergerakan nasional juga memanfaatkan kesatuan-kesatuan pertahanan yang dibentuk oleh Jepang, seperti Jawa Hokokai, Heiho, Peta, dan sebagainya.
Kebijaksanaan pemerintah Jepang tersebut bertujuan untuk menarik simpati dan mengerahkan rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang melawan sekutu, namun kenyataannya dimanfaatkan oleh para tokoh pergerakan nasional, sehingga banyak memberikan keuntungan bagi perjuangan bangsa Indonesia. Dengan demikian, pemerintah jepang berhasil melakukan pengekangan terhadap berbagi kegiatan pergerakan nasional, namun tidak berhasil mengekang berkembangnya kesadaran nasional bangsa Indonesia menuju Indonesia merdeka.
b. Bidang ekonomi
Jepang berusaha untuk mendapatkan dan menguasai sumber-sumber bahan mentah untuk industri perang. Jepang membagi rencananya dalam dua tahap.
Tahap penguasaan, yakni menguasai seluruh kekayaan alam termasuk kekayaan milik pemerintah Hindia Belanda.
Tahap penyusunan kembali struktur ekonomi wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan perang. Sesuai denga tahap ini maka pola ekonomi perang dirancanakan bahwa setiap wilayah harus melaksanakan autarki. Autarki, artinya setiap wilayah harus mencukupi kebutuhan sendiri dan juga harus dapat menunjang kebutuhan perang. Romusa mempunyai persamaan dengan kerja rodi atau kerja paksa pada zaman Hindia Belanda, yakni kerja tanpa mendapatkan upah.
. Bidang Militer
Awal 1943, keadaan Perang Pasifik mulai berubah, Ekspansi tentara Jepang berhasil dihentikan Sekutu dan Jepang beralih dikap bertahan. Kerana sudah kehabisan tenaga manusia, Jepang menyadari bahwa mereka memerlukan dukungan dari penduduk masing-masing daerah yang diduduki, Pemerintah militer Jepang mulai memikirkan pengerahan pemuda-pemudi Indonesia guna membantu perang melawan sekutu. Jepang lalu membentuk kesatuan-kesatuan pertahanan sebagai tempat penggembleng pemuda-pemudi Indonesia di bidang kemiliteran. Pemuda yang tergabung dalam berbagai kesatuan pertahanan menjadi menjadi pemuda-pemuda yang terdidik dan terlatih dalam kemiliteran. Dalam perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan perjuangan mempertahankan Kemerdekaan Indonesia di kemudian hari, pelatih militer ini akan sangat berguna.