Unsur intrinsik adalah unsur yang bersifat membangun karya sastra yang berasal dari dalam karya sastra tersebut. Unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh, penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Unsur intrinsik dari hikayat "Abu Nawas dan Botol Ajaib" adalah sebagai berikut:
Tema : Kecerdikan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Tokoh : Abu Nawas dan Bagian Raja Harun Ar-Rasyid.
Penokohan:
Abu Nawas bersifat cerdik, banyak akal dan pantang menyerah.
Baginda Raja Harun Ar-Rasyid adalah raja yang kurang bijaksana karena memerintah hal yang tidak masuk akal untuk dilakukan.
Latar : Kerajaan, jalanan dan rumah Abu Nawas.
Alur : Maju.
Sudut pandang : Pengarang berperan sebagai orang ketiga (pengamat).
Gaya bahasa : Bahasa mudah dipahami dan bersifat lucu.
Amanat : Jangan mudah putus asa ketika menghadapi suatu masalah.
Pembahasan:
Hikayat adalah jenis karya sastra yang menggambarkan peristiwa yang terjadi di lingkungan istana dan biasanya terdapat beberapa unsur yang menerangkan tentang kesaktian tokoh cerita. Dalam hikayat terdapat beberapa unsur intrinsik seperti tema, tokoh, penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Ciri - ciri hikayat antara lain:
•Terdapat unsur yang tidak mungkin terjadi di kehidupan nyata secara logika.
•Anonim yaitu identitas pengarang tidak pernah diketahui secara jelas.
•Bersifat istana-sentris yaitu mengisahkan peristiwa yang berlatar lingkungan istana atau kaum bangsawan.
•Tokoh utama dilengkapi dengan kesaktian yaitu unsur yang biasanya bersifat magis dan menjadikan tokoh utama lebih hebat daripada tokoh lain.
Kaidah kebahasaan hikayat antara lain:
-Terdapat kata arkais.
-Terdapat kata kerja pasif.
-Terdapat partikel -lah.
-Menggunakan kata keterangan waktu.
-Menggunakan kata kerja mental.
-Menggunakan majas seperti simile, hiperbola, antonomasia, dan lain sebagainya.
Jawaban:
Unsur intrinsik adalah unsur yang bersifat membangun karya sastra yang berasal dari dalam karya sastra tersebut. Unsur intrinsik terdiri dari tema, tokoh, penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Unsur intrinsik dari hikayat "Abu Nawas dan Botol Ajaib" adalah sebagai berikut:
Tema : Kecerdikan dalam menyelesaikan suatu masalah.
Tokoh : Abu Nawas dan Bagian Raja Harun Ar-Rasyid.
Penokohan:
Abu Nawas bersifat cerdik, banyak akal dan pantang menyerah.
Baginda Raja Harun Ar-Rasyid adalah raja yang kurang bijaksana karena memerintah hal yang tidak masuk akal untuk dilakukan.
Latar : Kerajaan, jalanan dan rumah Abu Nawas.
Alur : Maju.
Sudut pandang : Pengarang berperan sebagai orang ketiga (pengamat).
Gaya bahasa : Bahasa mudah dipahami dan bersifat lucu.
Amanat : Jangan mudah putus asa ketika menghadapi suatu masalah.
Pembahasan:
Hikayat adalah jenis karya sastra yang menggambarkan peristiwa yang terjadi di lingkungan istana dan biasanya terdapat beberapa unsur yang menerangkan tentang kesaktian tokoh cerita. Dalam hikayat terdapat beberapa unsur intrinsik seperti tema, tokoh, penokohan, latar, alur, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.
Ciri - ciri hikayat antara lain:
•Terdapat unsur yang tidak mungkin terjadi di kehidupan nyata secara logika.
•Anonim yaitu identitas pengarang tidak pernah diketahui secara jelas.
•Bersifat istana-sentris yaitu mengisahkan peristiwa yang berlatar lingkungan istana atau kaum bangsawan.
•Tokoh utama dilengkapi dengan kesaktian yaitu unsur yang biasanya bersifat magis dan menjadikan tokoh utama lebih hebat daripada tokoh lain.
Kaidah kebahasaan hikayat antara lain:
-Terdapat kata arkais.
-Terdapat kata kerja pasif.
-Terdapat partikel -lah.
-Menggunakan kata keterangan waktu.
-Menggunakan kata kerja mental.
-Menggunakan majas seperti simile, hiperbola, antonomasia, dan lain sebagainya.