Hormat para hadirin yang terhormat, Kesendirian dan sikap saling tidak peduli adalah dua isu yang sering kita temui dalam masyarakat kita saat ini. Namun, kita harus menyadari bahwa keduanya bisa menjadi tantangan yang menghambat pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan bersama. Hari ini, saya ingin berbicara tentang bagaimana kita dapat mengatasi kesendirian dan mengubah sikap saling tidak peduli kita menjadi sikap yang lebih peduli terhadap sesama. Kesendirian, meskipun terkadang alami, dapat memiliki dampak yang merusak pada kesejahteraan mental dan emosional kita. Dalam kesendirian, kita bisa merasa terasing, tidak dihargai, dan bahkan tidak memiliki tempat dalam masyarakat. Namun, kita tidak boleh lupa bahwa kita tidak sendirian dalam kesendirian. Banyak orang mengalami perasaan yang sama. Jadi, mari kita mulai dengan berbicara satu sama lain, mendengarkan, dan memberikan dukungan. Sementara itu, sikap saling tidak peduli adalah sesuatu yang sering kali kita lupakan. Terkadang kita terlalu sibuk dengan hidup kita sendiri hingga kita lupa untuk berempati dengan orang lain. Sikap ini bisa membuat kita kehilangan kesempatan untuk membuat perbedaan positif dalam hidup seseorang. Mari kita mulai dengan sikap sederhana seperti mendengarkan dan menunjukkan perhatian kepada sesama. Membangun masyarakat yang peduli adalah tugas kita bersama. Ini dimulai dari diri kita sendiri. Pertama, kita harus lebih sadar tentang kondisi mental dan emosional kita sendiri. Kita harus merasa nyaman untuk mencari dukungan ketika kita merasa kesepian atau tertekan. Selanjutnya, mari kita jadikan usaha untuk memerhatikan orang di sekitar kita. Tanyakan bagaimana mereka, dengarkan cerita mereka, dan tawarkan bantuan jika diperlukan. Pendidikan juga memiliki peran penting dalam membentuk sikap saling peduli. Sekolah dan institusi pendidikan harus mengajarkan empati sebagai salah satu nilai inti. Itu artinya mengajarkan kepada generasi muda bahwa kita semua memiliki peran dalam menjaga kesejahteraan orang lain. Kesendirian dan sikap saling tidak peduli bisa diatasi dengan kepedulian dan empati. Kita adalah masyarakat yang kuat ketika kita bersatu dalam dukungan dan kepedulian terhadap sesama. Jadi, mari kita berkomitmen untuk mengubah diri kita sendiri dan masyarakat kita menjadi lebih peduli dan lebih terbuka. Mari kita berbicara satu sama lain, mendengarkan, dan mendukung satu sama lain. Bersama, kita bisa menciptakan dunia yang lebih baik untuk kita semua. Terima kasih
Pertanyaan 1.Isu apa yang di bahas dalam teks pidato tersebut? 2.Temukan kalimat persuasif dalam teks tersebut? 3.Apa Kesimpulan dari teks tersebut? 4.Mengapa teks tersebut disebut teks pidato persuasif?
Baik, berikut adalah jawaban untuk pertanyaan Anda:
1. Isu yang dibahas dalam teks pidato tersebut adalah kesendirian dan sikap saling tidak peduli dalam masyarakat, dan bagaimana kita dapat mengatasi isu-isu tersebut dengan mengubah sikap menjadi lebih peduli terhadap sesama.
2. Kalimat persuasif dalam teks tersebut adalah: "Mari kita mulai dengan berbicara satu sama lain, mendengarkan, dan memberikan dukungan." Kalimat ini mengajak pendengar untuk mengambil langkah konkret dalam mengatasi kesendirian dan sikap saling tidak peduli.
3. Kesimpulan dari teks tersebut adalah bahwa kesendirian dan sikap saling tidak peduli dapat diatasi dengan kepedulian dan empati. Dalam menghadapi isu-isu ini, penting untuk mengubungi orang lain, mendengarkan cerita mereka, dan menawarkan bantuan. Pendidikan juga memiliki peran penting dalam membentuk sikap saling peduli.
4. Teks tersebut disebut teks pidato persuasif karena tujuannya adalah untuk meyakinkan pendengar agar berubah sikap menjadi lebih peduli terhadap sesama. Pidato tersebut menggunakan argumen dan kalimat persuasif untuk mengajak pendengar untuk mengambil tindakan konkret dalam melawan kesendirian dan sikap saling tidak peduli, serta mengubah diri dan masyarakat menjadi lebih peduli dan terbuka.
Verified answer
Jawaban:
Baik, berikut adalah jawaban untuk pertanyaan Anda:
1. Isu yang dibahas dalam teks pidato tersebut adalah kesendirian dan sikap saling tidak peduli dalam masyarakat, dan bagaimana kita dapat mengatasi isu-isu tersebut dengan mengubah sikap menjadi lebih peduli terhadap sesama.
2. Kalimat persuasif dalam teks tersebut adalah: "Mari kita mulai dengan berbicara satu sama lain, mendengarkan, dan memberikan dukungan." Kalimat ini mengajak pendengar untuk mengambil langkah konkret dalam mengatasi kesendirian dan sikap saling tidak peduli.
3. Kesimpulan dari teks tersebut adalah bahwa kesendirian dan sikap saling tidak peduli dapat diatasi dengan kepedulian dan empati. Dalam menghadapi isu-isu ini, penting untuk mengubungi orang lain, mendengarkan cerita mereka, dan menawarkan bantuan. Pendidikan juga memiliki peran penting dalam membentuk sikap saling peduli.
4. Teks tersebut disebut teks pidato persuasif karena tujuannya adalah untuk meyakinkan pendengar agar berubah sikap menjadi lebih peduli terhadap sesama. Pidato tersebut menggunakan argumen dan kalimat persuasif untuk mengajak pendengar untuk mengambil tindakan konkret dalam melawan kesendirian dan sikap saling tidak peduli, serta mengubah diri dan masyarakat menjadi lebih peduli dan terbuka.
Penjelasan:
jgn lupa bintang 5 agar sllu bisa membantu