meiiiyHikmah Ibadah Shalat. Hikmah ibadah shalat sangat besar bagi kehidupan umat Islam baik dari segi kehidupan pribadi maupun masyarakat. Pelaksanaan shalat itu sendiri telah menunjukkan adanya rasa kepatuhan diri seseorang terhadap Khaliknya serta menunjukkan adanya rasa syukur terhadap segala apa yang dianugerahkan Allah sehingga seorang hamba berhadapan dengan Tuhannya untuk menyampaikan segala puji-pujian yang Maha Agung. Abul A’la Maududi menjelaskan bahwa hikmah ibadah shalat tersebut di antaranya: a. Kesadaran kedudukan sebagai budak. b. Rasa berkewajiban. c. Latihan kepatuhan. d. Menimbulkan rasa kepatuhan kepada Allah. e. Kesadaran akan hukum Allah. f. Praktek kebersamaan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa melalui ibadah shalat tersebut akan menumbuhkan sifat rendah hati karena menyadari bahwa manusia dicimtakan untuk menghambakan diri kepada Allah dengan kewajiban menghambakan diri dan mematuhi kepada hukum-hukum yang datang dari Allah SWT dan jika ibadah shalat itu dilaksanakan secara berjama’ah maka akan membawa dampak positif bagi pembinaan persatuan dan kesatuan antara umat Islam itu sendiri serta menumbuhkan rasa kebersamaan di berbagai bidang. Zakiah daradjat menyatakan bahwa “Shalat lima waktu merupakan latihan bagi pembinaan disiplin pribadi”. Dan jika shalat itu dikerjakan secara berjama’ah juga mengandung hikmah: “Komunikasi langsung antara anggota masyarakat sehingga selalu menguasai situasi up to date yang sangat diperlukan dalam kehidupan harmonis bermasyarakat, di samping menumbuhkan persaudaraan, persamaan, solideritas, kekeluargaaan dan sebagainya”.Dengan demikian dapat dipetik berbagai hikmah yang teramat penting memalui kewajiban beribadah shalat tersebut yaitu unsur yang pertama adalah pembinaan pribadi individu dimana melalui ibadah shalat tersebut akan menumbuhkan diri yang berjiwa disiplin selalu mematuhi hukum dan aturan serta berjiwa optimis terhadap anugerah dan rahmat dari Allah SWT.4. Fungsi Ibadah Shalat Fardhu. Adapun fungsi ibadah shalat fardhu adalah sebagai rukun Islam dimana sebagai rukun Islam tersebut menentukan sekali apakah seseorang menjadi insan muslim yang baik atau tidak, dapat lihat pada usahanya untuk memenuhi seruan ibadah shalat tersebut. Nabi Muhammad SAW bersabda: اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدِّيْنَ فَمَنْ هَدَمَهَا فَقَدْ هَدَمَ الدِّيْنَ رواه البيهقى Artinya: “Shalat adalah tiang agama, maka barang siapa menegakkannya berarti ia telah menegakkan agama; dan barang siapa meninggalkannya berarti ia telah merobohkan agama (HR. Baihaqi). Jadi dapat dipahami bahwa ibadah shalat adalah berfungsi sebagai rukun Islam dan sekaligus sebagai tiang agama Islam maka orang-orang yang menjalankan ibadah shalat dengan baik sama halnya bahwa dia berusaha untuk menegakkan agama Islam dalam kehidupannya dan sebaliknya jika ternyata dia tidak menjalankan ibadah shalat maka berarti dia merobohkan agama Islam dalam hidupnya. Selanjutnya menurut Hasbi Ash Shiddieqy bahwa fungsi ibadah shalat fardhu adalah sebagai berikut: a. Mengingatkan kita kepada Allah. b. Mengidupkan rasa takut kepada Allah. c. Menyuburkan pokok-pokok dan asas-asas tauhied. d. Tali penghubung yang menghubungkan hamba dengan Allah Khaliqnya. e. Mendidik dan melatih kita menjadi orang yang tenang. f. Dapat menghadapi segala kesusahan dalam hati. g. Menghilangkan tabi’at loba. h. Tidak takut kemiskinan dan kepapaan karena banyk mengeluarkan harta di jalan Allah. i. Menghasilkan ketetapan pendirian. j. Mengekalkan kita mengerjakan kebajikan. k. Memelihara aturan-aturan dan disiplin. l. Menjadi penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan keburukan. m. Menyebabkan kita berani meninggalkan maksiat dan tidak berani meninggalkan thaat.Dari pernyataan di atas maka dapat dipahami bahwa ibadah shalat fardhu memiliki fungsi yang sangat baik dan sangat penting dalam kehidupan umat manusia khususnya kaum muslimin, yang berdampak positif baik pada aspek psikhis maupun phisik.
Fungsi yang paling utama bagi pelaksanaan ibadah shalat fardhu tersebut adalah untuk mengingat Allah SWT, dimana seseorang yang sudah mampu untuk mengingat Allah dalam kehidupannya maka ia harus memenuhi kewajibannya, dan sebaliknya juga dari pelaksanaan ibadah shalat itu sendiri diusahakan secara maksimal agar Allah SWT selalu berada dalam alam pikirannya sehingga segala macam problema hidup diatasi dengan pikiran yang jernih dan ketenangan jiwa karena Allah selalu bersamanya. Ibadah shalat yang dilaksanakan umat Islam juga menghilangkah keluh kesah dan sifat kikir, karena dengan menjalankan ibadah shalat akan menumbuhkan kesadaran bahwa segala kenikmatan yang dimiliki oleh manusia hanyalah datang dari Allah dan semuanya harus dipergunakan dengan baik, harta yang dimilikinya juga harus digunakan untuk menempuh keridhaan Allah SWT., dan kekuatan jasmani serta rohani harus digunakan untuk beribadah dan tidak boleh digunakan untuk berbuat maksiat karena kemaksiatan akan mendatang azab dari Allah SWT.
1 votes Thanks 2
Fenniyulia
Banyak fungsi/hikmah salat wajib diantaranya membuat tubuh kita sehat (krna gerakan salat) , insyaAllah terhindar dari siksa api neraka , membuat kita semakin dekat dg Allah SAW, dll
Hikmah ibadah shalat sangat besar bagi kehidupan umat Islam baik dari segi kehidupan pribadi maupun masyarakat. Pelaksanaan shalat itu sendiri telah menunjukkan adanya rasa kepatuhan diri seseorang terhadap Khaliknya serta menunjukkan adanya rasa syukur terhadap segala apa yang dianugerahkan Allah sehingga seorang hamba berhadapan dengan Tuhannya untuk menyampaikan segala puji-pujian yang Maha Agung.
Abul A’la Maududi menjelaskan bahwa hikmah ibadah shalat tersebut di antaranya:
a. Kesadaran kedudukan sebagai budak.
b. Rasa berkewajiban.
c. Latihan kepatuhan.
d. Menimbulkan rasa kepatuhan kepada Allah.
e. Kesadaran akan hukum Allah.
f. Praktek kebersamaan.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa melalui ibadah shalat tersebut akan menumbuhkan sifat rendah hati karena menyadari bahwa manusia dicimtakan untuk menghambakan diri kepada Allah dengan kewajiban menghambakan diri dan mematuhi kepada hukum-hukum yang datang dari Allah SWT dan jika ibadah shalat itu dilaksanakan secara berjama’ah maka akan membawa dampak positif bagi pembinaan persatuan dan kesatuan antara umat Islam itu sendiri serta menumbuhkan rasa kebersamaan di berbagai bidang.
Zakiah daradjat menyatakan bahwa “Shalat lima waktu merupakan latihan bagi pembinaan disiplin pribadi”.
Dan jika shalat itu dikerjakan secara berjama’ah juga mengandung hikmah: “Komunikasi langsung antara anggota masyarakat sehingga selalu menguasai situasi up to date yang sangat diperlukan dalam kehidupan harmonis bermasyarakat, di samping menumbuhkan persaudaraan, persamaan, solideritas, kekeluargaaan dan sebagainya”.Dengan demikian dapat dipetik berbagai hikmah yang teramat penting memalui kewajiban beribadah shalat tersebut yaitu unsur yang pertama adalah pembinaan pribadi individu dimana melalui ibadah shalat tersebut akan menumbuhkan diri yang berjiwa disiplin selalu mematuhi hukum dan aturan serta berjiwa optimis terhadap anugerah dan rahmat dari Allah SWT.4. Fungsi Ibadah Shalat Fardhu.
Adapun fungsi ibadah shalat fardhu adalah sebagai rukun Islam dimana sebagai rukun Islam tersebut menentukan sekali apakah seseorang menjadi insan muslim yang baik atau tidak, dapat lihat pada usahanya untuk memenuhi seruan ibadah shalat tersebut.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
اَلصَّلاَةُ عِمَادُ الدِّيْنِ فَمَنْ اَقَامَهَا فَقَدْ اَقَامَ الدِّيْنَ فَمَنْ هَدَمَهَا فَقَدْ
هَدَمَ الدِّيْنَ رواه البيهقى
Artinya: “Shalat adalah tiang agama, maka barang siapa menegakkannya berarti ia telah menegakkan agama; dan barang siapa meninggalkannya berarti ia telah merobohkan agama (HR. Baihaqi).
Jadi dapat dipahami bahwa ibadah shalat adalah berfungsi sebagai rukun Islam dan sekaligus sebagai tiang agama Islam maka orang-orang yang menjalankan ibadah shalat dengan baik sama halnya bahwa dia berusaha untuk menegakkan agama Islam dalam kehidupannya dan sebaliknya jika ternyata dia tidak menjalankan ibadah shalat maka berarti dia merobohkan agama Islam dalam hidupnya.
Selanjutnya menurut Hasbi Ash Shiddieqy bahwa fungsi ibadah shalat fardhu adalah sebagai berikut:
a. Mengingatkan kita kepada Allah.
b. Mengidupkan rasa takut kepada Allah.
c. Menyuburkan pokok-pokok dan asas-asas tauhied.
d. Tali penghubung yang menghubungkan hamba dengan Allah Khaliqnya.
e. Mendidik dan melatih kita menjadi orang yang tenang.
f. Dapat menghadapi segala kesusahan dalam hati.
g. Menghilangkan tabi’at loba.
h. Tidak takut kemiskinan dan kepapaan karena banyk mengeluarkan harta di jalan Allah.
i. Menghasilkan ketetapan pendirian.
j. Mengekalkan kita mengerjakan kebajikan.
k. Memelihara aturan-aturan dan disiplin.
l. Menjadi penghalang untuk mengerjakan kemungkaran dan keburukan.
m. Menyebabkan kita berani meninggalkan maksiat dan tidak berani meninggalkan thaat.Dari pernyataan di atas maka dapat dipahami bahwa ibadah shalat fardhu memiliki fungsi yang sangat baik dan sangat penting dalam kehidupan umat manusia khususnya kaum muslimin, yang berdampak positif baik pada aspek psikhis maupun phisik.
Fungsi yang paling utama bagi pelaksanaan ibadah shalat fardhu tersebut adalah untuk mengingat Allah SWT, dimana seseorang yang sudah mampu untuk mengingat Allah dalam kehidupannya maka ia harus memenuhi kewajibannya, dan sebaliknya juga dari pelaksanaan ibadah shalat itu sendiri diusahakan secara maksimal agar Allah SWT selalu berada dalam alam pikirannya sehingga segala macam problema hidup diatasi dengan pikiran yang jernih dan ketenangan jiwa karena Allah selalu bersamanya.
Ibadah shalat yang dilaksanakan umat Islam juga menghilangkah keluh kesah dan sifat kikir, karena dengan menjalankan ibadah shalat akan menumbuhkan kesadaran bahwa segala kenikmatan yang dimiliki oleh manusia hanyalah datang dari Allah dan semuanya harus dipergunakan dengan baik, harta yang dimilikinya juga harus digunakan untuk menempuh keridhaan Allah SWT., dan kekuatan jasmani serta rohani harus digunakan untuk beribadah dan tidak boleh digunakan untuk berbuat maksiat karena kemaksiatan akan mendatang azab dari Allah SWT.