Hasil industri yang dapat dimanfaatkan untuk biogas di antaranya limbah dari proses pembuatan a. tempe , tahu , dan udang b. tempe dan udang c. tahu dan saus d. tempe dan ikan pindang
Hasil industri yang dapat dimanfaatkan untuk biogas diantaranya limbah dari proses pembuatan tahu dan saos (c).
Pembahasan
Biogas adalah gas mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas.
Proses pembuatan biogas dilakukan secara fermentasi yaitu proses terbentuknya gas metana dalam kondisi anaerob dengan bantuan bakteri anaerob di dalam suatu digester sehingga akan dihasilkan gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) yang volumenya lebih besar dari gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2) dan gas hydrogen sulfida (H2S). Proses fermentasi memerlukan waktu 7 sampai 10 hari untuk menghasilkan biogas dengan suhu optimum 35 °C dan pH optimum pada range 6,4 – 7,9. Bakteri pembentuk biogas yang digunakan yaitu bakteri anaerob seperti Methanobacterium, Methanobacillus, Methanococcus dan Methanosarcina.
Bakteri yang berperan dalam pembuatan biogas
Kelompok bakteri fermentatif, yaitu Streptococci, Bacteriodes, dan beberapa jenis Enterobacteriaceae.
Kelompok bakteri asetogenik, yaitu Kethanobacillus dan Desulfovibrio.
Kelompok bakteri metana, yaitu Methanobacterium, Methanobacillus, dan Methanococcus
Bahan baku yang bisa digunakan untuk biogas.
Limbah peternakan. Kotoran hewan ternak, seperti sapi, kerbau, kambing, dan ayam dapat dibuat bahan baku biogas. Satu ekor sapi 400—500 kilogram dapat menghasilkan 20—29 kilogram kotoran.
Limbah pertanian. Sisa hasil panen, seperti padi, gandum, kedelai, kelapa sawit, dan singkong dapat dijadikan bahan baku biogas. Kemudian, bekas pemanfaatannya dapat dijadikan kompos untuk kesuburan tanah.
Limbah perairan. Tanaman air, seperti eceng gondok, rumput laut, dan alga memiliki karakteristik baik untuk dijadikan bahan baku biogas. Eceng gondok sangat tepat dimanfaatkan, karena sering menjadi gulma di daerah perairan, seperti rawa dan danau.
Sampah organik yang dihasilkan dari rumah tangga, pasar, atau industri dapat juga diolah menjadi biogas. Proses pembuatannya dapat diitegrasikan dengan produksi kompos sehingga mendaptkan dua keuntungan sekaligus.
Limbah manusia yang belum banyak dimanfaatkan, sebenarnya bisa dijadikan bahan baku biogas. Bahkan, dengan kandungan C/N yang lebih rendah daripada kotoran ternak menyebabkan limbah kotoran manusia lebih mudah terfermentasi sehingga lebih cepat menghasilkan biogas.
Verified answer
Hasil industri yang dapat dimanfaatkan untuk biogas diantaranya limbah dari proses pembuatan tahu dan saos (c).
Pembahasan
Biogas adalah gas mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan bahan organik oleh bakteri-bakteri anaerob (bakteri yang hidup dalam kondisi kedap udara). Pada umumnya semua jenis bahan organik bisa diproses untuk menghasilkan biogas.
Proses pembuatan biogas dilakukan secara fermentasi yaitu proses terbentuknya gas metana dalam kondisi anaerob dengan bantuan bakteri anaerob di dalam suatu digester sehingga akan dihasilkan gas metana (CH4) dan gas karbon dioksida (CO2) yang volumenya lebih besar dari gas hidrogen (H2), gas nitrogen (N2) dan gas hydrogen sulfida (H2S). Proses fermentasi memerlukan waktu 7 sampai 10 hari untuk menghasilkan biogas dengan suhu optimum 35 °C dan pH optimum pada range 6,4 – 7,9. Bakteri pembentuk biogas yang digunakan yaitu bakteri anaerob seperti Methanobacterium, Methanobacillus, Methanococcus dan Methanosarcina.
Bakteri yang berperan dalam pembuatan biogas
Bahan baku yang bisa digunakan untuk biogas.
Pelajari lebih lanjut
-----------------------------
Detil jawaban
Kelas: IX (SMP)
Mapel: IPA (Biologi)
Bab: Bioteknologi
Kode: 9.4.7
Kata Kunci: biogas