annisanh881 BELIDA Ikan ini mempunyai beberapa nama, diantaranya ikan lopis, belida atau ikan pipih. Belida merupakan jenis ikan sungai yang tergolong dalam suku Notopridae ( Ikan berpunggung pisau). Jenis ini dapat ditemui di sumatera, Kalimantan, Jawa dan semenanjung malaya. Meskipun sekarang sulit ditangkap karena rusaknya kualitas air sungai dan penangkapan besar-besaran. Belida merupakan bahan baku untuk pembuatansejenis kerupuk khas dari Palembang yang dikenal sebagai kemplang. Dulu ikan ini juga dipakai dalam pembuatan pempek namun sekarang diganti dengan tengiri. Tampilanya yang unik juga membuatnya dipelihara di akuarium sebagai ikan hias. Ikan ini dijual dengan harga sedang sampai relatif mahal pada ikan yang sudah dewssa (30-40cm). Kebanyakan ikan yang dijual di berbagai toko ikan hias adalah ikan yang diambil dari alam, bukan dari hasil budidaya. Belida lebih aktif pada malam hari dan mulai respons terhadap makanan pada sore hari. Hewan ini menyukai bagian gelap dari sungai, biasanya hidup dilubuk di bawah pepohonan. Ikan ini memiliki karakter Nokturnal (aktif pada malam hari) dan carnivora (pemakan daging). Ada dua jenis yang dikenal luas di Indonesia, yakni jenis Notopterus notopterus yang memiliki nama lokal lopis/belida dan dalam bahasa Ingris dikenal dengan bronze featherback. Jenis kedua adalah Chitala chitala yang memiliki nama lokal belida/ ikan pipih dan dalam bahasa ingrisdikenal dengan clown knifish. Secara umum, habitat ikan ini adalah perairan tawar dengan ketinggian 30 meter dari permukaan laut dan mampu tumbuh sepanjang 1 meter dengan berat maksimal yang pernah terindentifikasi adalah 15 kg. PELUANG PASAR Ikan belida mempunyai peluang pasar yang baik, terutama untuk diekspor. Dipasar lokal, belida mempunyai tempat sendiri di hati para penggemar ikan-ikan predator. Harga jual ikan ini sekitar 200-300 rinu rupiah per ekor untuk ikan berukuran 50-60 cm.
BELIDA
Ikan ini mempunyai beberapa nama, diantaranya ikan lopis, belida atau ikan pipih. Belida merupakan jenis ikan sungai yang tergolong dalam suku Notopridae ( Ikan berpunggung pisau). Jenis ini dapat ditemui di sumatera, Kalimantan, Jawa dan semenanjung malaya. Meskipun sekarang sulit ditangkap karena rusaknya kualitas air sungai dan penangkapan besar-besaran.
Belida merupakan bahan baku untuk pembuatansejenis kerupuk khas dari Palembang yang dikenal sebagai kemplang. Dulu ikan ini juga dipakai dalam pembuatan pempek namun sekarang diganti dengan tengiri. Tampilanya yang unik juga membuatnya dipelihara di akuarium sebagai ikan hias.
Ikan ini dijual dengan harga sedang sampai relatif mahal pada ikan yang sudah dewssa (30-40cm). Kebanyakan ikan yang dijual di berbagai toko ikan hias adalah ikan yang diambil dari alam, bukan dari hasil budidaya.
Belida lebih aktif pada malam hari dan mulai respons terhadap makanan pada sore hari. Hewan ini menyukai bagian gelap dari sungai, biasanya hidup dilubuk di bawah pepohonan.
Ikan ini memiliki karakter Nokturnal (aktif pada malam hari) dan carnivora (pemakan daging). Ada dua jenis yang dikenal luas di Indonesia, yakni jenis Notopterus notopterus yang memiliki nama lokal lopis/belida dan dalam bahasa Ingris dikenal dengan bronze featherback. Jenis kedua adalah Chitala chitala yang memiliki nama lokal belida/ ikan pipih dan dalam bahasa ingrisdikenal dengan clown knifish.
Secara umum, habitat ikan ini adalah perairan tawar dengan ketinggian 30 meter dari permukaan laut dan mampu tumbuh sepanjang 1 meter dengan berat maksimal yang pernah terindentifikasi adalah 15 kg.
PELUANG PASAR
Ikan belida mempunyai peluang pasar yang baik, terutama untuk diekspor. Dipasar lokal, belida mempunyai tempat sendiri di hati para penggemar ikan-ikan predator. Harga jual ikan ini sekitar 200-300 rinu rupiah per ekor untuk ikan berukuran 50-60 cm.
Semoga bermanfaat,maaf jika salah ^_^