Penduduk yang bermukim di sekitar pantai Samudera Pasifik bagian timur. Biasanya peristiwa tersebut terjadi pada bulan Desember.
Peristiwa yang diamati oleh masyarakat tersebut adalah peristiwa meningkatnya suhu air laut yang disebut sebagai El Nino.
Setelah diteliti lebih lanjut, peneliti ternyata menemukan peristiwa yang berkebalikan dari El Nino, yakni peristiwa La Nina.
Peristiwa La Nina dimana terjadinya penurunan suhu permukaan air laut, disebut sebagai La Nina. Fenomena tersebut terjadi dalam rentang waktu 2-7 tahun.
Terjadinya El Nino dapat mengakibatkan meningkatnya suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada diatasnya.
Pikiran Rakyat
Kenali El Nino dan La Nina, Fenomena Perubahan Iklim Bumi
Metha Vegiantri
20 Oktober 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi fenomena El Nino dan La Nina. /express.co.uk
Peristiwa La Nina dimana terjadinya penurunan suhu permukaan air laut, disebut sebagai La Nina. Fenomena tersebut terjadi dalam rentang waktu 2-7 tahun.
Terjadinya El Nino dapat mengakibatkan meningkatnya suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada diatasnya.
Baca Juga: Rayakan Lagu Savage Love tanpa BTS, Jason Derulo Dikritik ARMY
Peristiwa El Nino menyebabkan pembentukan awan yang meningkatkan curah hujan pada kawasan sekitarnya.
Selain itu, El Nino mengakibatkan tekanan udara pada barat Samudera Pasifik yang menghambat pertumbuhan awan di laut Indonesia bagian timur.
Terhambatnya pertumbuhan awan di laut Indonesia berakibat pada menurunnya curah hujan secara tidak normal di beberapa wilayah di Indonesia.
Sedangkan terjadinya La Nina, disebabkan oleh suhu permukaan laut pada bagian barat dan timur Pasifik yang menjadi lebih tinggi daripada biasanya.
Kejadian tersebut menyebabkan tekanan udara pada Ekuator Pasifik barat menurun, sehingga mendorong pembentukkan awan berlebihan.
Peristiwa ini menyebabkan curah hujan tinggi pada daerah yang terdampak. Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal.
Tetapi kejadian El Nino terjadi secara berurutan dengan La Nina baik setelah atau sebelumnya.
Pada tahun 1900 sampai tahun 1998 hasil kajian mengungkapkan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali).
Sedangkan La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino.
La Nina mengikuti El Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian.
Jawaban:
Penduduk yang bermukim di sekitar pantai Samudera Pasifik bagian timur. Biasanya peristiwa tersebut terjadi pada bulan Desember.
Peristiwa yang diamati oleh masyarakat tersebut adalah peristiwa meningkatnya suhu air laut yang disebut sebagai El Nino.
Setelah diteliti lebih lanjut, peneliti ternyata menemukan peristiwa yang berkebalikan dari El Nino, yakni peristiwa La Nina.
Peristiwa La Nina dimana terjadinya penurunan suhu permukaan air laut, disebut sebagai La Nina. Fenomena tersebut terjadi dalam rentang waktu 2-7 tahun.
Terjadinya El Nino dapat mengakibatkan meningkatnya suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada diatasnya.
Pikiran Rakyat
Kenali El Nino dan La Nina, Fenomena Perubahan Iklim Bumi
Metha Vegiantri
20 Oktober 2020, 21:08 WIB
Ilustrasi fenomena El Nino dan La Nina. /express.co.uk
Peristiwa La Nina dimana terjadinya penurunan suhu permukaan air laut, disebut sebagai La Nina. Fenomena tersebut terjadi dalam rentang waktu 2-7 tahun.
Terjadinya El Nino dapat mengakibatkan meningkatnya suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada diatasnya.
Baca Juga: Rayakan Lagu Savage Love tanpa BTS, Jason Derulo Dikritik ARMY
Peristiwa El Nino menyebabkan pembentukan awan yang meningkatkan curah hujan pada kawasan sekitarnya.
Selain itu, El Nino mengakibatkan tekanan udara pada barat Samudera Pasifik yang menghambat pertumbuhan awan di laut Indonesia bagian timur.
Terhambatnya pertumbuhan awan di laut Indonesia berakibat pada menurunnya curah hujan secara tidak normal di beberapa wilayah di Indonesia.
Sedangkan terjadinya La Nina, disebabkan oleh suhu permukaan laut pada bagian barat dan timur Pasifik yang menjadi lebih tinggi daripada biasanya.
Kejadian tersebut menyebabkan tekanan udara pada Ekuator Pasifik barat menurun, sehingga mendorong pembentukkan awan berlebihan.
Peristiwa ini menyebabkan curah hujan tinggi pada daerah yang terdampak. Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal.
Tetapi kejadian El Nino terjadi secara berurutan dengan La Nina baik setelah atau sebelumnya.
Pada tahun 1900 sampai tahun 1998 hasil kajian mengungkapkan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali).
Sedangkan La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino.
La Nina mengikuti El Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian.
Penjelasan:
maaf kalo salah