Gimanaa cara pertemuan sel sperma dan sel telur??bertemunya gimana??
RizalAfandi
Proses pembuahan adalah pertemuan sperma dengan sel telur. Sebelum akhirnya bertemu dengan sel telur, sperma harus menempuh perjalanan yang sangat panjang, melewati mulut rahim, rongga rahim, hingga mencapai rongga saluran telur (sering dikenal dengan sebutan tuba falopii). Dari berjuta-juta sperma pada awal perjalanan ini, hanya akan tersisa beberapa ratus ribu sperma yang kemudian akan berusaha menembus dinding sel telur untuk melakukan pembuahan. Namun, pada akhirnya hanya akan ada satu sperma yang bisa melebur dengan sel telur. Hasil pembuahan tersebut dinamakan zigot. Sel telur yang sudah dibuahi akan dilindungi oleh selaput, sehingga sel sperma yang lain tidak bisa masuk, begitu juga dengan sperma yang ada di dalam tidak bisa keluar lagi. Zigot akan berjalan perlahan-lahan dari tuba falopi menuju dinding rahim. Pada perjalanan selama kurang lebih tiga hari ini, zigot akan berkembang menjadi embrio dan terus melakukan pembelahan diri menjadi dua sel, empat sel, delapan sel dan enam belas sel yang disebut sebagai morula, hingga akhirnya hasil pembuahan tersebut ‘tertanam’ pada dinding rahim. Proses selanjutnya adalah proses perkembangan embrio menjadi organ-organ tubuh hingga proses penyempurnaan agar si kecil mampu dan siap untuk dilahirkan. Selama sembilan bulan, si kecil menggantungkan segala kebutuhannya pada Ibu. Untuk itu, perhatikan segala aspek yang dibutuhkan oleh bayi, mulai dari makanan, cairan, kasih sayang hingga pemeriksaan rutin kehamilan agar si kecil terlahir dengan sehat.
Hasil pembuahan tersebut dinamakan zigot. Sel telur yang sudah dibuahi akan dilindungi oleh selaput, sehingga sel sperma yang lain tidak bisa masuk, begitu juga dengan sperma yang ada di dalam tidak bisa keluar lagi.
Zigot akan berjalan perlahan-lahan dari tuba falopi menuju dinding rahim. Pada perjalanan selama kurang lebih tiga hari ini, zigot akan berkembang menjadi embrio dan terus melakukan pembelahan diri menjadi dua sel, empat sel, delapan sel dan enam belas sel yang disebut sebagai morula, hingga akhirnya hasil pembuahan tersebut ‘tertanam’ pada dinding rahim.
Proses selanjutnya adalah proses perkembangan embrio menjadi organ-organ tubuh hingga proses penyempurnaan agar si kecil mampu dan siap untuk dilahirkan.
Selama sembilan bulan, si kecil menggantungkan segala kebutuhannya pada Ibu. Untuk itu, perhatikan segala aspek yang dibutuhkan oleh bayi, mulai dari makanan, cairan, kasih sayang hingga pemeriksaan rutin kehamilan agar si kecil terlahir dengan sehat.