Dalam ilmu fisika, gaya merupakan setiap interaksi yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Artinya, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi / berubah bentuk. Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan internasional untuk mengukur gaya adalah Newton (N), sementara gaya dilambangkan dengan simbol F. Hukum Newton yang kedua menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan laju pada saat momentumnya berubah terhadap waktu. Jika massa objek konstan, maka hukum ini menyatakan bahwa percepatan objek berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan arahnya juga searah dengan gaya tersebut.Konsep yang berhubungan dengan gaya antara lain: gaya hambat, yang mengurangi kecepatan benda, torsi yang menyebabkan perubahan kecepatan rotasi benda. Pada objek yang diperpanjang, setiap bagian benda menerima gaya, distribusi gaya ke setiap bagian ini disebut regangan. Tekanan merupakan regangan sederhana.
Regangan biasanya menyebabkan deformasi (perubahan bentuk) pada benda padat, atau aliran pada benda cair. Jenis – Jenis Gaya dalam ilmu fisika terbagi atas: 1. Gaya Magnet. Gaya magnet adalah adalah gaya dasar yang terjadi karena adanya gerakan muatan listrik. Contoh gaya magnet, antara lain:- Pasir besi akan menempel pada magnet jika didekatkan - Jarum akan menempel pada pucuk gunting yang mengandung magnet - Besi akan menempel pada magnet jika didekatkan 2. Gaya Gravitasi. Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Contoh gaya gravitasi, antara lain:- Buah mangga yang jatuh dari pohonnya - Batu yang dilempar ke atas akhirnya tetap akan kembali ke bumi 3. Gaya Otot. Gaya Otot adalah gaya berupa tarikan atau dorongan terhadap suatu benda yang ditimbulkan/dihasilkan oleh tenaga otot manusia dan hewan. Contoh gaya otot, antara lain:- Ketika pemain bola menendang bola Ketika seseorang menarik tambang- Ketika seseorang embawa air dalam ember- Ketika sapi, kerbau, atau pu kuda menarik pedati 4. Gaya Gesek. Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya dua benda yang saling bergesekkan. Contoh gaya gesek, antara lain: - Ketika seseorang mengasah pisau- Ketika seseorang mengerem sepeda- Ketika seorang pekerja mengamplas kayu atau dinding- Ketika seseorang mengepel lantai dengan alat pel di rumah- Ketika seseorang menyapu lantai atau halaman rumah 5. Gaya Listrik. Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Contoh gaya listrik, antara lain:- Serpihan kertas akan bergerak naik turun ketika didekatkan dengan sisir atau penggaris plastik yang telah digosokkan ke rambut/buku- Kipas angin listrik ketika dihubungkan dengan sumber listrik akan bergerak 6. Gaya Pegas. Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan/dihasilkan oleh pegas/benda yang sifatnya elastisitas. Gaya pegas ditimbulkan oleh benda lentur yang mengalami pemampatan maupun perenggangan. Contoh gaya pegas, antara lain:- Ketika seseorang menaret gelang- Ketika seseorang bermain ketapel karet elastis pada ketapel dapat digunakan untuk melontarkan batu kecil- Tali pada busur panah dapat digunakan untuk melesatkan anak panah- Gaya akibat peer/pir pada pulpen saat kita tekan- Gaya dalam shockbreaker motor ketika motornya dipakai Berdasarkan penjelasan di atas, maka gaya yang timbul karena sifat elastis disebut gaya pegas.
Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. NB: Maaf jika jawaban saya kurang rapi dikarenakan kesalahan sistem dalam situs ini yang sedang dalam perbaikan.
Dalam ilmu fisika, gaya merupakan setiap interaksi yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Artinya, sebuah gaya dapat menyebabkan sebuah objek dengan massa tertentu untuk mengubah kecepatannya (termasuk untuk bergerak dari keadaan diam), atau berakselerasi, atau untuk terdeformasi / berubah bentuk. Gaya memiliki besaran (magnitude) dan arah, sehingga merupakan kuantitas vektor. Satuan internasional untuk mengukur gaya adalah Newton (N), sementara gaya dilambangkan dengan simbol F. Hukum Newton yang kedua menyatakan bahwa gaya resultan yang bekerja pada suatu benda sama dengan laju pada saat momentumnya berubah terhadap waktu. Jika massa objek konstan, maka hukum ini menyatakan bahwa percepatan objek berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada objek dan arahnya juga searah dengan gaya tersebut.Konsep yang berhubungan dengan gaya antara lain: gaya hambat, yang mengurangi kecepatan benda, torsi yang menyebabkan perubahan kecepatan rotasi benda. Pada objek yang diperpanjang, setiap bagian benda menerima gaya, distribusi gaya ke setiap bagian ini disebut regangan. Tekanan merupakan regangan sederhana.
Regangan biasanya menyebabkan deformasi (perubahan bentuk) pada benda padat, atau aliran pada benda cair.
Jenis – Jenis Gaya dalam ilmu fisika terbagi atas:
1. Gaya Magnet. Gaya magnet adalah adalah gaya dasar yang terjadi karena adanya gerakan muatan listrik. Contoh gaya magnet, antara lain:- Pasir besi akan menempel pada magnet jika didekatkan - Jarum akan menempel pada pucuk gunting yang mengandung magnet - Besi akan menempel pada magnet jika didekatkan
2. Gaya Gravitasi. Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Contoh gaya gravitasi, antara lain:- Buah mangga yang jatuh dari pohonnya - Batu yang dilempar ke atas akhirnya tetap akan kembali ke bumi
3. Gaya Otot. Gaya Otot adalah gaya berupa tarikan atau dorongan terhadap suatu benda yang ditimbulkan/dihasilkan oleh tenaga otot manusia dan hewan. Contoh gaya otot, antara lain:- Ketika pemain bola menendang bola Ketika seseorang menarik tambang- Ketika seseorang embawa air dalam ember- Ketika sapi, kerbau, atau pu kuda menarik pedati
4. Gaya Gesek. Gaya gesek adalah gaya yang ditimbulkan karena adanya dua benda yang saling bergesekkan. Contoh gaya gesek, antara lain: - Ketika seseorang mengasah pisau- Ketika seseorang mengerem sepeda- Ketika seorang pekerja mengamplas kayu atau dinding- Ketika seseorang mengepel lantai dengan alat pel di rumah- Ketika seseorang menyapu lantai atau halaman rumah
5. Gaya Listrik. Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh obyek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Contoh gaya listrik, antara lain:- Serpihan kertas akan bergerak naik turun ketika didekatkan dengan sisir atau penggaris plastik yang telah digosokkan ke rambut/buku- Kipas angin listrik ketika dihubungkan dengan sumber listrik akan bergerak
6. Gaya Pegas. Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan/dihasilkan oleh pegas/benda yang sifatnya elastisitas. Gaya pegas ditimbulkan oleh benda lentur yang mengalami pemampatan maupun perenggangan. Contoh gaya pegas, antara lain:- Ketika seseorang menaret gelang- Ketika seseorang bermain ketapel karet elastis pada ketapel dapat digunakan untuk melontarkan batu kecil- Tali pada busur panah dapat digunakan untuk melesatkan anak panah- Gaya akibat peer/pir pada pulpen saat kita tekan- Gaya dalam shockbreaker motor ketika motornya dipakai Berdasarkan penjelasan di atas, maka gaya yang timbul karena sifat elastis disebut gaya pegas.
Demikian jawaban dari saya, semoga bermanfaat. NB: Maaf jika jawaban saya kurang rapi dikarenakan kesalahan sistem dalam situs ini yang sedang dalam perbaikan.