Karbon monoksida tidak mengiritasi tetapi sangat berbahaya dan biasanya disebut dengan "silent killer". Asap rokok juga mengandung gas karbon monoksida, pada orang dewasa yang tidak merokok biasanya terbentuk karboksi hemoglobin tidak lebih dari 1 % tetapi pada perokok yang berat biasanya lebih tinggi yaitu 5 - 10 %. Pada wanita hamil yang merokok, kemungkinan dapat membahayakan janinnya. Sering kita mendengar terjadi kematian didalam mobil dan ini disebabkan ventilasi yang kurang baik sehingga pembuangan asap yang bocor masuk kedalam mobil dan perlahan - lahan terhirup oleh orang yang berada didalam mobil tersebut. Bahaya karbon monoksida dapat juga terjadi di dalam garasi yang tertutup kira - kira 10 menit. untuk mencegah terjadinya keracunan, maka semua pintu dan jendela garasi harus terbuka bila mesin mobil sedang dihidupkan.
Gas CO (carbon monoksida) sangat mudah terikat oleh hemoglobin. Fungsi hemoglobin yang paling utama adalah mengikat oksigen. Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Namun karena karena menghirup gas CO maka gas tersebut akan mudah masuk kedalam sistem peredaran darah kita sehingga dapat menyebabkan Oksigen kalah bersaing dengan karbon monoksida sehingga kadar oksigen dalam darah manusia akan menurun drastis. Seperti yang kita tahu, oksigen diperlukan dalam proses metabolisme tubuh sel, jaringan dan organ dalam tubuh manusia. Dengan keberadaan CO di dalam darah, maka akan menghambat metabolisme tubuh manusia.
Selain itu juga, Gas CO akan menghambat terjadinya proses respirasi atau oksidasi sitokrom. Hal ini akan mengakibatkan pembentukan energi tidak maksimal. Karbon monoksida akan berikatan langsung dengan sel otot jantung dan sel tulang. Akibatnya terjadi keracunan CO pada sel tersebut dan merembet pada sistem saraf manusia.
Jadi, intinya akan menyebabkan darah dalam manusia akan menurun drastis, menghambat proses terjadinya proses respirasi, dan menghambat metabolisme dalam tubuh manusia
Karbon monoksida tidak mengiritasi tetapi sangat berbahaya dan biasanya disebut dengan "silent killer". Asap rokok juga mengandung gas karbon monoksida, pada orang dewasa yang tidak merokok biasanya terbentuk karboksi hemoglobin tidak lebih dari 1 % tetapi pada perokok yang berat biasanya lebih tinggi yaitu 5 - 10 %. Pada wanita hamil yang merokok, kemungkinan dapat membahayakan janinnya. Sering kita mendengar terjadi kematian didalam mobil dan ini disebabkan ventilasi yang kurang baik sehingga pembuangan asap yang bocor masuk kedalam mobil dan perlahan - lahan terhirup oleh orang yang berada didalam mobil tersebut. Bahaya karbon monoksida dapat juga terjadi di dalam garasi yang tertutup kira - kira 10 menit. untuk mencegah terjadinya keracunan, maka semua pintu dan jendela garasi harus terbuka bila mesin mobil sedang dihidupkan.
Gas CO (carbon monoksida) sangat mudah terikat oleh hemoglobin. Fungsi hemoglobin yang paling utama adalah mengikat oksigen. Hemoglobin di dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa kembali karbondioksida dari seluruh sel ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh. Namun karena karena menghirup gas CO maka gas tersebut akan mudah masuk kedalam sistem peredaran darah kita sehingga dapat menyebabkan Oksigen kalah bersaing dengan karbon monoksida sehingga kadar oksigen dalam darah manusia akan menurun drastis. Seperti yang kita tahu, oksigen diperlukan dalam proses metabolisme tubuh sel, jaringan dan organ dalam tubuh manusia. Dengan keberadaan CO di dalam darah, maka akan menghambat metabolisme tubuh manusia.
Selain itu juga, Gas CO akan menghambat terjadinya proses respirasi atau oksidasi sitokrom. Hal ini akan mengakibatkan pembentukan energi tidak maksimal. Karbon monoksida akan berikatan langsung dengan sel otot jantung dan sel tulang. Akibatnya terjadi keracunan CO pada sel tersebut dan merembet pada sistem saraf manusia.
Jadi, intinya akan menyebabkan darah dalam manusia akan menurun drastis, menghambat proses terjadinya proses respirasi, dan menghambat metabolisme dalam tubuh manusia