IchaNindap
Cinta berarti selalu mengingat dan memikirkan dalam hati, kemudian terwujud dalam tindakan nyata. Orang yang mencintai sesuatu, hatinya akan selalu mengingat dan memikirkannya. Dia akan rela berkorban untuk sesuatu yang dicintainya.
Al-Qur’an dan Hadits adalah dua sumber utama dalam hokum islam. Setiap orang islam hrus mencintai keduannya karena dengan demikian dia akan selamat,baik di dunia maupun di akherat. Orang yang mencintai Al-qur’an dan hadits, dia akan selalu mengutamakan keduanya diatas yang lain. Kecintaan terhadap AlQur’an dan Hadits akan membuatnya selalu ingin mengetahui lebih dalam ajaran yang terdapat di dalamnya.
Perintah mencintai Al-Qur’an dan hadits
Sebagai orang muslim mencintai Al-Qur’an dan Hadits adalah suatu kewajiban. Perintah mencintai Al-Qur’an dan hadis banyak kita jumpai, baik dalm Al-Qur’an maupun dalam hadits. Berikut ini beberapa dalil yng memerintahkan kita untuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits.
Katakanlah (Muhammad). “Jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku niscaya Alloh mencintaimu dan menghapus dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imron/3:31)
Ayat tersebut menyebutkan bahwa orang yang mencintai Alloh, haruslah mengikuti nabi Muhammas SAW.orang yang mencintai Alloh, berarti dia mencintai Al-Qur’an sebagai kalam-Nya. Diapun harus mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw sebagai penerima wahyu Al-Qur’an. Mengikuti nabi Muhammad saw berarti menerima dan mencintai hadits sebagai ajaran-ajaran beliau.
Rosululloh saw pernah berpesan kepada umatnyaagar senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan hadits. Dengan berpegang kepada keduanya, umat islam tidak akan tersesat baik di dunia maupun dalam akhirat. Rosululloh bersabda sebagai berikut:
“ Aku tinggalkan kepadamu dua perkara. Kamu tidak akan tersesat selama kamu berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Alloh (Al-Qur’an) dan sunah Nabi-Nya (Hadits). (H.R. Malik dari Umar bin Khottob No. 1935)
Sebuah Hadits yang diriwayatkan imam al-Bukhari, nabi Muhammad saw menyatakan bahwa untuk mencapai kenikmatan iman ada beberapa syarat. Syarat pertama adalah mencintai Alloh (Al-Qur’an) dan Rosul-Nya (Hadits) melebihi kecintaanya kepada yang lain. Seperti dalam Hadits berikut
“Ada tiga hal yang barang siapa mencapainya, dia akan merasakan nikmatnya iman : AllohAlloh dan Rosul-Nya dia cintai melebihi segala-galanya, mencintai orang lain hanya karena Alloh, dan membenci kekafiran sebagaimana dia kebenciannya dimasukkan kedalama api neraka. (H.R. al-Bukhori dari Anas bin Malik No.15)
Al-Qur’an dan Hadits adalah dua sumber utama dalam hokum islam. Setiap orang islam hrus mencintai keduannya karena dengan demikian dia akan selamat,baik di dunia maupun di akherat. Orang yang mencintai Al-qur’an dan hadits, dia akan selalu mengutamakan keduanya diatas yang lain. Kecintaan terhadap AlQur’an dan Hadits akan membuatnya selalu ingin mengetahui lebih dalam ajaran yang terdapat di dalamnya.
Perintah mencintai Al-Qur’an dan hadits
Sebagai orang muslim mencintai Al-Qur’an dan Hadits adalah suatu kewajiban. Perintah mencintai Al-Qur’an dan hadis banyak kita jumpai, baik dalm Al-Qur’an maupun dalam hadits. Berikut ini beberapa dalil yng memerintahkan kita untuk mencintai Al-Qur’an dan Hadits.
Katakanlah (Muhammad). “Jika kamu mencintai Alloh, ikutilah aku niscaya Alloh mencintaimu dan menghapus dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S. Ali ‘Imron/3:31)
Ayat tersebut menyebutkan bahwa orang yang mencintai Alloh, haruslah mengikuti nabi Muhammas SAW.orang yang mencintai Alloh, berarti dia mencintai Al-Qur’an sebagai kalam-Nya. Diapun harus mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw sebagai penerima wahyu Al-Qur’an. Mengikuti nabi Muhammad saw berarti menerima dan mencintai hadits sebagai ajaran-ajaran beliau.
Rosululloh saw pernah berpesan kepada umatnyaagar senantiasa berpegang pada Al-Qur’an dan hadits. Dengan berpegang kepada keduanya, umat islam tidak akan tersesat baik di dunia maupun dalam akhirat. Rosululloh bersabda sebagai berikut:
تَرَكْتُ فِيْكُمْ اًمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللّهِ وَسُنَّةَ نَبِيِّهِ . (رواه مالك)
“ Aku tinggalkan kepadamu dua perkara. Kamu tidak akan tersesat selama kamu berpegang kepada keduanya, yaitu Kitab Alloh (Al-Qur’an) dan sunah Nabi-Nya (Hadits). (H.R. Malik dari Umar bin Khottob No. 1935)
Sebuah Hadits yang diriwayatkan imam al-Bukhari, nabi Muhammad saw menyatakan bahwa untuk mencapai kenikmatan iman ada beberapa syarat. Syarat pertama adalah mencintai Alloh (Al-Qur’an) dan Rosul-Nya (Hadits) melebihi kecintaanya kepada yang lain. Seperti dalam Hadits berikut
“Ada tiga hal yang barang siapa mencapainya, dia akan merasakan nikmatnya iman : AllohAlloh dan Rosul-Nya dia cintai melebihi segala-galanya, mencintai orang lain hanya karena Alloh, dan membenci kekafiran sebagaimana dia kebenciannya dimasukkan kedalama api neraka. (H.R. al-Bukhori dari Anas bin Malik No.15)