e-Learning dikatakan berfungsi sebagai suplemen jika peserta didik memiliki kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan meteri pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/ keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b. Komplemen ( pelengkap )
e-Learning dikatakan sebagai pelengkap jika meteri pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik didalam kelas.e-Learning sebagai komplemen berarti meteri pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial.
e-Learning dikatakan sebagai pengayaan (enrichment ), jika kepada peserta didik diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Jutuannya untuk memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas.
e-Learning dikatakan sebagai program remedial, jika peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan meteri pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin mudah memahami meteri pelajaran yang disajikan di kelas.
c. Substtitusi ( pengganti )
e-Learning dapat dikatakan sebagai substitusi jika e-Learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran.
Terdapat 3 model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih, yaitu:
a. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional).
b. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet.
-Semoga Membantu
e-Learning dikatakan berfungsi sebagai suplemen jika peserta didik memiliki kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan meteri pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/ keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b. Komplemen ( pelengkap )
e-Learning dikatakan sebagai pelengkap jika meteri pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik didalam kelas.e-Learning sebagai komplemen berarti meteri pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial.
e-Learning dikatakan sebagai pengayaan (enrichment ), jika kepada peserta didik diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Jutuannya untuk memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas.
e-Learning dikatakan sebagai program remedial, jika peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan meteri pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin mudah memahami meteri pelajaran yang disajikan di kelas.
c. Substtitusi ( pengganti )
e-Learning dapat dikatakan sebagai substitusi jika e-Learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran.
Terdapat 3 model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih, yaitu:
a. Sepenuhnya secara tatap muka (konvensional).
b. Sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet.
c. Sepenuhnya melalui internet.