Bagaimana cara membedakan teks moral / fabel dengan teks cerpen dari segi bahasa?
nailassiddiq
Cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung padat & langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yg lebih panjang, seperti novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yg sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa & insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yg lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis. Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yg digambarkan singkat yg dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan paralel pada tradisi penceritaan lisan.
Fabel, yg umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarahwan Yunani Herodotus sebagai hasil temuan seorang budak Yunani yg bernama Aesop pada abad ke-6 SM (meskipun ada kisah-kisah lain yg berasal dari bangsa-bangsa lain yg dianggap berasal dari Aesop). Fabel-fabel kuno ini kini dikenal sebagai Fabel Aesop. Akan tetapi ada pula yg memberikan definisi lain terkait istilah Fabel. Fabel, dalam khazanah Sastra Indonesia seringkali, diartikan sebagai cerita tentang binatang sebagai pemeran(tokoh) utama. Cerita fabel yg populer misalnya Kisah Si Kancil, & sebagainya.
Fabel, yg umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarahwan Yunani Herodotus sebagai hasil temuan seorang budak Yunani yg bernama Aesop pada abad ke-6 SM (meskipun ada kisah-kisah lain yg berasal dari bangsa-bangsa lain yg dianggap berasal dari Aesop). Fabel-fabel kuno ini kini dikenal sebagai Fabel Aesop. Akan tetapi ada pula yg memberikan definisi lain terkait istilah Fabel. Fabel, dalam khazanah Sastra Indonesia seringkali, diartikan sebagai cerita tentang binatang sebagai pemeran(tokoh) utama. Cerita fabel yg populer misalnya Kisah Si Kancil, & sebagainya.