Perusahaan mengidentifikasi segmen pasar yang menarik dan memilih strategi penargetan pasar melalui proses yang disebut segmentasi pasar. Ini melibatkan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang memiliki karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang serupa. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat:
1. Riset Pasar: Perusahaan melakukan riset menyeluruh untuk mengumpulkan informasi tentang pasar, pelanggan, pesaing, dan tren industri. Hal ini membantu mereka memahami perilaku konsumen dan mengidentifikasi segmen pasar potensial.
2. Variabel Segmentasi: Berdasarkan riset, perusahaan menentukan kriteria atau variabel untuk membagi pasar. Variabel ini dapat mencakup demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan), psikografi (gaya hidup, nilai-nilai, minat), perilaku (tingkat penggunaan, loyalitas merek), dan lokasi geografis.
3. Evaluasi Segmen: Segmen yang diidentifikasi dievaluasi berdasarkan ukuran, potensi pertumbuhan, profitabilitas, persaingan, dan kesesuaian dengan tujuan dan sumber daya perusahaan. Perusahaan mungkin memprioritaskan segmen yang sejalan dengan kriteria pasar target mereka.
4. Seleksi Pasar Target: Setelah mengevaluasi segmen, perusahaan memilih satu atau lebih pasar target untuk memfokuskan upaya pemasaran mereka. Pasar target harus memiliki ukuran yang cukup, dapat dijangkau, dan memiliki kekuatan beli yang cukup. Perusahaan juga mempertimbangkan kemampuannya untuk melayani segmen yang dipilih dengan efektif.
5. Strategi Penargetan Pasar: Setelah pasar target dipilih, perusahaan mengembangkan strategi untuk mencapai dan menarik segmen yang dipilih. Strategi ini dapat meliputi pemasaran tanpa diferensiasi (massa), pemasaran terdiferensiasi (menargetkan beberapa segmen dengan pendekatan pemasaran yang berbeda), atau pemasaran terkonsentrasi (fokus pada satu segmen).
Contoh:
Misalkan ada perusahaan yang menjual sepatu olahraga. Melalui riset pasar, mereka mengidentifikasi beberapa segmen pasar potensial, termasuk atlet profesional, penggemar kebugaran, dan pengunjung yang santai. Setelah mengevaluasi segmen tersebut, perusahaan menemukan bahwa segmen atlet profesional relatif kecil tetapi memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan bersedia membayar dengan harga premium. Segmen ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi merek olahraga premium. Sebagai hasilnya, perusahaan memilih segmen atlet profesional sebagai pasar target utama mereka dan mengembangkan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka, seperti mengendorse atlet profesional, mensponsori acara olahraga, dan menciptakan sepatu kinerja tinggi untuk kompetisi olahraga.
Jawaban:
Perusahaan mengidentifikasi segmen pasar yang menarik dan memilih strategi penargetan pasar melalui proses yang disebut segmentasi pasar. Ini melibatkan membagi pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang memiliki karakteristik, kebutuhan, dan preferensi yang serupa. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat:
1. Riset Pasar: Perusahaan melakukan riset menyeluruh untuk mengumpulkan informasi tentang pasar, pelanggan, pesaing, dan tren industri. Hal ini membantu mereka memahami perilaku konsumen dan mengidentifikasi segmen pasar potensial.
2. Variabel Segmentasi: Berdasarkan riset, perusahaan menentukan kriteria atau variabel untuk membagi pasar. Variabel ini dapat mencakup demografi (usia, jenis kelamin, pendapatan), psikografi (gaya hidup, nilai-nilai, minat), perilaku (tingkat penggunaan, loyalitas merek), dan lokasi geografis.
3. Evaluasi Segmen: Segmen yang diidentifikasi dievaluasi berdasarkan ukuran, potensi pertumbuhan, profitabilitas, persaingan, dan kesesuaian dengan tujuan dan sumber daya perusahaan. Perusahaan mungkin memprioritaskan segmen yang sejalan dengan kriteria pasar target mereka.
4. Seleksi Pasar Target: Setelah mengevaluasi segmen, perusahaan memilih satu atau lebih pasar target untuk memfokuskan upaya pemasaran mereka. Pasar target harus memiliki ukuran yang cukup, dapat dijangkau, dan memiliki kekuatan beli yang cukup. Perusahaan juga mempertimbangkan kemampuannya untuk melayani segmen yang dipilih dengan efektif.
5. Strategi Penargetan Pasar: Setelah pasar target dipilih, perusahaan mengembangkan strategi untuk mencapai dan menarik segmen yang dipilih. Strategi ini dapat meliputi pemasaran tanpa diferensiasi (massa), pemasaran terdiferensiasi (menargetkan beberapa segmen dengan pendekatan pemasaran yang berbeda), atau pemasaran terkonsentrasi (fokus pada satu segmen).
Contoh:
Misalkan ada perusahaan yang menjual sepatu olahraga. Melalui riset pasar, mereka mengidentifikasi beberapa segmen pasar potensial, termasuk atlet profesional, penggemar kebugaran, dan pengunjung yang santai. Setelah mengevaluasi segmen tersebut, perusahaan menemukan bahwa segmen atlet profesional relatif kecil tetapi memiliki potensi pertumbuhan yang tinggi dan bersedia membayar dengan harga premium. Segmen ini sejalan dengan tujuan perusahaan untuk menjadi merek olahraga premium. Sebagai hasilnya, perusahaan memilih segmen atlet profesional sebagai pasar target utama mereka dan mengembangkan strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan dan preferensi mereka, seperti mengendorse atlet profesional, mensponsori acara olahraga, dan menciptakan sepatu kinerja tinggi untuk kompetisi olahraga.