Untuk menentukan fungsi permintaan, kita perlu mengetahui hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Dalam kasus ini, kita memiliki dua titik data:
Titik 1: Harga = 2,500, Jumlah Barang Diminta = 400
Titik 2: Harga = 3,500, Jumlah Barang Diminta = 300
a.) Fungsi Permintaan:
Dengan menggunakan dua titik data ini, kita dapat menggunakan metode persamaan garis lurus untuk menentukan fungsi permintaan. Dalam persamaan garis lurus, fungsi permintaan dapat ditulis sebagai Q = a - bP, di mana Q adalah jumlah barang yang diminta, P adalah harga, dan a dan b adalah konstanta yang perlu ditentukan.
Menggunakan titik 1, kita dapat menggantikan nilai Q dan P:
400 = a - b(2,500)
Menggunakan titik 2, kita dapat menggantikan nilai Q dan P:
300 = a - b(3,500)
Dengan memecahkan kedua persamaan tersebut, kita dapat menentukan nilai a dan b, yang akan memberikan fungsi permintaan yang lengkap.
b.) Elastisitas:
Elastisitas permintaan mengukur sejauh mana jumlah barang yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Elastisitas dapat dihitung dengan rumus:
Elastisitas = (Perubahan Persentase Jumlah Barang Diminta) / (Perubahan Persentase Harga)
Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan perubahan persentase antara titik 1 dan titik 2 untuk menghitung elastisitas.
c.) Jenis Elastisitas:
Jenis elastisitas dapat diklasifikasikan berdasarkan nilai elastisitas yang dihitung. Jika elastisitas lebih besar dari 1, permintaan dikatakan elastis (responsif terhadap perubahan harga). Jika elastisitas kurang dari 1, permintaan dikatakan inelastis (tidak responsif terhadap perubahan harga). Jika elastisitas sama dengan 1, permintaan dikatakan unit elastis (responsif terhadap perubahan harga dalam proporsi yang sama).
Untuk menentukan jenis elastisitas, kita perlu melihat nilai elastisitas yang dihitung pada langkah sebelumnya.
JADIKAN JAWABAN TERBAIK!
Penjelasan:
Untuk menentukan fungsi permintaan, kita perlu mengetahui hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta. Dalam kasus ini, kita memiliki dua titik data:
Titik 1: Harga = 2,500, Jumlah Barang Diminta = 400
Titik 2: Harga = 3,500, Jumlah Barang Diminta = 300
a.) Fungsi Permintaan:
Dengan menggunakan dua titik data ini, kita dapat menggunakan metode persamaan garis lurus untuk menentukan fungsi permintaan. Dalam persamaan garis lurus, fungsi permintaan dapat ditulis sebagai Q = a - bP, di mana Q adalah jumlah barang yang diminta, P adalah harga, dan a dan b adalah konstanta yang perlu ditentukan.
Menggunakan titik 1, kita dapat menggantikan nilai Q dan P:
400 = a - b(2,500)
Menggunakan titik 2, kita dapat menggantikan nilai Q dan P:
300 = a - b(3,500)
Dengan memecahkan kedua persamaan tersebut, kita dapat menentukan nilai a dan b, yang akan memberikan fungsi permintaan yang lengkap.
b.) Elastisitas:
Elastisitas permintaan mengukur sejauh mana jumlah barang yang diminta akan berubah sebagai respons terhadap perubahan harga. Elastisitas dapat dihitung dengan rumus:
Elastisitas = (Perubahan Persentase Jumlah Barang Diminta) / (Perubahan Persentase Harga)
Dalam kasus ini, kita dapat menggunakan perubahan persentase antara titik 1 dan titik 2 untuk menghitung elastisitas.
c.) Jenis Elastisitas:
Jenis elastisitas dapat diklasifikasikan berdasarkan nilai elastisitas yang dihitung. Jika elastisitas lebih besar dari 1, permintaan dikatakan elastis (responsif terhadap perubahan harga). Jika elastisitas kurang dari 1, permintaan dikatakan inelastis (tidak responsif terhadap perubahan harga). Jika elastisitas sama dengan 1, permintaan dikatakan unit elastis (responsif terhadap perubahan harga dalam proporsi yang sama).
Untuk menentukan jenis elastisitas, kita perlu melihat nilai elastisitas yang dihitung pada langkah sebelumnya.