Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Melihat kondisi perekonomian yang sekarang ini, Indonesia merupakan negara yang berkembang dengan populasi yang cukup banyak serta mempunyai daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang tentunya menjadi pangsa pasar yang baik untuk industri komunikasi. Indonesia merupakan pangsa pasar yang sangat potensial bagi para produsen dalam negeri dan luar negeri. Satu dasawarsa ini industri telekomunikasi ini saling bersaing dalam menawarkan produk-produknya. Perusahaan-perusahaan memproduksi telepon genggam dengan berbagai jenis tipe serta keunggulan-keunggulan dengan harga yang kompetitif. Fenomena persaingan antara perusahaan yang ada telah membuat setiap perusahaan menyadari suatu kebutuhan untuk memaksimalkan aset-aset perusahaan
demi
kelangsungan
perusahaan
yang
menghasilkan
produk
handphone. Salah satu aset untuk mencapai keadaaan tersebut adalah melalui merek. Merek menjadi semakin penting karena konsumen tidak lagi puas hanya dengan tercukupi kebutuhannya. Merek berfungsi mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penyaji dan membedakannya dari produk sejenis dari penyaji lain (Kotler, 2004). Bagi banyak perusahaan, merek dan segala yang diwakilinya merupakan aset yang paling penting, karena sebagai
1
2
dasar keunggulan kompetitif dan sumber penghasilan masa depan (Muafi dan Effendi, 2001). Kepribadian merk (Brand personality ) merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan telekomunikasi, karena Kepribadian Merk menentukan kepercayaan masyarakat pada atribut sebuah produk. Bagian penting dari ekuitas merk adalah perasaan terhadap sebuah brand personality. Kepribadian merek harus bersifat berbeda (distinctive) dan tertanam jangka panjang di benak konsumen Kaitannya dari kepribadian merk itu sendiri adalah kepercayaan merek yang juga merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan. Telekomunikasi Kepercayaan pada merek adalah kemauan konsumen mempercayai merek dengan segala risikonya, karena ada harapan bahwa merek tersebut dapat memberikan suatu hasil yang positif baginya (Lau dan Lee, 1999). Kaitannya dengan Kepercayaan Merek adalah bahwa merek merupakan anteseden dari loyalitas merek dan karakteristik merek, karakteristik perusahaan, dan karakteristik merek konsumen merupakan pembentuk kepercayaan terhadap merek. Maka untuk menciptakan suatu loyalitas, pemasar terlebih dahulu harus membangun kepercayaan konsumen terhadap merek. Kaitannya dengan Komitmen Merek adalah sangat penting bagi suatu perusahaan. Secara logika, suatu merek dikenal karena beberapa alasan, mungkin karena kualitas produk yang baik atau eksisitensi yang sudah lama dalam suatu industri. Jika kualitas dua merek sama, komitmen merek akan menjadi faktor yang menentukan dalam memutuskan pembelian konsumen.
3
Bagi mereka, handphone atau ponsel tidak hanya digunakan sebagai alat telepon atau pun sms saja, melainkan mereka juga sudah memperhatikan fiturfitur lainnya yang mulai terdapat pada semua jenis dan tipe handphone yang beredar di pasaran. Selain itu, merek handphone pun sudah menjadi pilihan gaya hidup mereka, merek yang lebih terkenal di kalangan masyarakat Indonesia maka akan lebih diminati daripada merek lainnya yang belum terkenal atau bahkan tidak terkenal sama sekali. Salah satunya adalah handphone merek Nokia yang sudah dikenal di pasaran oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Nokia adalah Brand ternama untuk gadget handphone di Indonesia. Nokia diciptakan pertama kali di Finlandia, dan mulai beroperasi pada awal tahun 1980. Sejak berdiri Nokia telah berhasil memimpin dipasaran, dan bisnis Nokia telah berkembang di semua negara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan perkembangan industri telekomunikasi di negara-negara tersebut termasuk Indonesia. Nokia sejak dahulu telah menjadi penguasa pasar ponsel dunia, akan tetapi dunia ponsel bukanlah milik Nokia sendiri. Makin banyak merek-merek pesaing bermunculan yang siap menggeser pangsa pasar Nokia. Tidak selamanya posisi sebagai pemimpin pasar itu merupakan posisi yang aman. Pebisnis dan pemasar sebaiknya tidak berpuas diri ketika berada di posisi puncak dikarenakan kreativitas berbasis teknologi yang terus berkembang telah menumbuhkan pemain-pemain baru yang bersaing dengan pemimpin pasar. Pemain-pemain ini berlomba menyuguhkan aneka produk yang mengusung nilai lebih. Dalam kondisi ini posisi pemimpin pasar akan goyah dan kewalahan yang pada akhirnya mengalami krisis, inilah Nokia. Saat ini Nokia memang tidak lagi
4
mendominasi pasar telepon seluler di berbagai pasar hingga ke dunia. Namun hal ini menarik apabila dilihat pada 3 Masa kejayaan Nokia yang berlangsung mulai sekitar tahun 2000-an sampai dengan sekitar pertengahan dekade yang lalu dan menjadi leader di industri telepon seluler. Banyak hal yang bisa dijadikan sebagai faktor penyebab anjloknya pemasaran Nokia dalam beberapa tahun terakhir. Tetapi satu yang pasti adalah masalah merek. Bahkan, Wall Street pernah menyatakan Nokia menjadi satu dari sepuluh merek yang bakal hilang di pasar yang makin kompetitif di tahun 2012 yang disebabkan antara lain turunnya penjualan, pailit, peningkatan biaya, kehilangan pelanggan, dan pangsa pasar yang melemah. Stephen Elop, CEO Nokia seperti diberitakan oleh banyak media mengaku merasa dikepung oleh para kompetitor yang memakan pelan-pelan pangsa pasarnya. Elop menyebut Android, dan Apple iPhone sebagai pesaing. Peningkatan penjualan iPhone dan smartphone berbasis Android rupanya membuat Nokia krisis. Saat ini perusahaan asal Finlandia sedang dalam kesulitan financial (the-marketeers.com). Perusahaan telekomunikasi Nokia berencana memecat 10.000 orang karyawannya di seluruh dunia. Tindakan ini dilakukan sehubungan dengan kerugian yang terus dialami perusahaan asal Finlandia tersebut hingga kuarter kedua 2012. Nokia bahkan akan menutup beberapa pabrik di Finlandia (kompas.com). Dalam hal ini dengan banyaknya pemecatan karyawan nokia di seluruh dunia, juga akan berdampak pada Negara Indonesia khususnya di wilayah Surabaya. Karena banyaknya tempat nokia care atau nokia sevice center yang
5
tutup. Sehingga menghambat bagi pengguna nokia yang ingin melakukan konsultasi mengenai perangkat nokianya khusunya diwilayah Surabaya. Yang menyebabkan hilangnya kepercayaan dan komitmen konsumen kepada merek nokia. Serta dari segi kualitas layanan di wilayah Surabaya yang diberikan Nokia sudah ketinggalan jaman dan kurangnya inovasi. Sedangkan, banyak merek lain yang membanjiri pasar di Indonesia
khusunya di wilayah Surabaya, yang
semakin canggih dan membuat terobosan baru agar minat konsumen terhadap alat telekomunikasi meningkat. Fitur/fasilitas layanan yang ada di handphone juga menjadi salah satu penunjang kemudahan konsumen dalam menggunakan aplikasi yang ada di handphone. Semakin canggih fitur sebuah handphone, konsumen akan semakin senang dan merasakan kemudahan terutama dalam akses ke internet dan hal itu menimbulkan kepuasan konsumen. Belum lagi Permasalahan yang lain yang dimana karateristik atau kepribadian konsumen diwilayah Surabaya yang cenderung banyaknya konsumen melakukan perpindahan ke merek pesaing dan adanya kejenuhan atau ketidakpuasan konsumen pada produk yang digunakan. Hal ini terjadi sebagai akibat dari tingkat persaingan yang tinggi, menghadapkan konsumen ke banyak pilihan merek yang serupa yang menyebabkan konsumen ingin mencoba merekmerek lain. Suatu masalah bagi nokia apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumya. Hal ini menunjukan bahwa industri smartphone di wilayah Surabaya pada tahun 2013 terlihat sangat kompetitif
6
Berdasarkan merek-merek smartphone yang berada di Indonesia, penguasa pasar masih di dominasi oleh empat merek besar seperti pada tabel berikut.
Smartphone Samsung 32.7
36.4
Apple LG Huawaei
17.3 4.2
ZTE Lain-lain
4.6 4.8
Ponsel Biasa Samsung 27.5 41.9
Nokia Apple LG
14.8 8.9
ZTE Lain-lain
3.2 3.7
GAMBAR 1.1 MARKET SHARE MEREK SMARTPHONE DAN PONSEL BIASA 2013 Sumber: IDC (Data Diolah)
Dari tabel 1.1 menunjukan secara keseluruhan merek nokia pada kategori smartphone, tidak masuk dalam 5 besar merek Handphone. Hal ini juga menjadi permasalahan bagi perusahaan nokia. Dimana ketiga merek smartphone yaitu Samsung, Apple, dan LG mengalami perubahan pada market share. Naik dan
7
turunnya market share tersebut Berdasarkan ulasan diatas, maka penelitian ini akan membahas tentang Pengaruh Kepribadian Merek Terhadap Komitmen Merek Dengan Di Mediasi Oleh Kepercayaan Merek Pada Pengguna Handphone Nokia Di Surabaya.
1.2 Rumusan Masalah Melihat fenomena persaingan dalam bisnis yang saat ini, khususnya perusahaan bersaing melakukan berbagai cara agar dapat menghasilkan produk yang menarik bagi konsumen. Perusahaan juga berusaha mencapai keuntungan yang sebesarbesarnya Dalam bisnis penjualan handphone, mempertahankan konsumen dan memperbanyak konsumen baru untuk memperbesar pasar sangatlah penting. Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan di atas, diketahui bahwa munculnya produk-produk pesaing, bukan tidak mungkin posisi Nokia akan semakin turun sebagai market leader. Penurunan penjualan produk Nokia beberapa tahun terakhir mengindikasikan bahwa terdapat penurunan minat beli konsumen pada produk tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh dapat ditarik kesimpulan bahwa menurut sumber data penjualan dapat diketahui bahwa telah terjadi penurunan jumlah persentase penjualan handphone Nokia. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat disimpulkan pertanyaan penelitian sebagai berikut : 1. Apakah kepribadian
merek berpengaruh signifikansi positif terhadap
kepercayaan merk pada pengguna Handphone merk Nokia ?
8
2. Apakah kepercayaan merek berpengaruh signifikansi positif terhadap terhadap komitmen merk pada pengguna Handphone merk Nokia ? 3. Apakah kepribadian merek berpengaruh signifikansi positif terhadap komitmen merk pada pengguna Handphone merk Nokia? 4. Apakah kepercayaan merek secara singnifikan positif di mediasi oleh pengaruh kepribadian merek terhadap komitmen merek pada pengguna Handphone merk Nokia?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengkaji signifikansi pengaruh kepribadian merk terhadap kepercayaan merk pada pengguna Handphone merk Nokia 2. Untuk mengkaji signifikasi pengaruh kepercayaan merk terhadap komitmen merk pada pengguna Handphone merk Nokia 3. Untuk mengkaji signifikasi pengaruh kepribadian merek terhadap komitmen merk pada pengguna Handphone merk Nokia 4. Untuk mengkaji singnifikasi pengaruh kepercayaan merek di mediasi kepribadian merek terhadap komitmen merek pada pengguna Handphone merk Nokia
9
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Nokia Diharapkan sebagai perusahaan selaku pemain dapat mengetahi secara jelas mengenai kepribadian,kepercayaan merek dan komitmen merek. Agar perusahaan Nokia dapat bersaing dengan perusahaan yang lain
2. Bagi STIE Perbanas Surabaya Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan materi dan penambah wawasan maupun digunakan sebagai pertimbangan dalam menyusun pererencanaan, dan strategi di dalam pelayanan produk dan jasa. Sehingga memberikan keuntungan bagi Perguruan Tinggi.
3. Bagi Peneliti lain. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan di bidang pemasaran tentunya dibidang pelayanan produk dan jasa, serta dapat digunakan untuk penelitian kembali guna kemajuan sektor ekonomi.
4. Bagi Peneliti Sebagai sarana dalam penerapan teori selama berada di bangku kuliah dengan praktek yang terjadi di lapangan, sehingga dapat menambah wawasan di bidang manajemen pemasaran, khususnya di bidang strategi pemasaran.
10
1.5 Sistematika Penulisan Untuk mendapatkan sistematika yang jelas mengenai isi penelitian proposal ini, penulis menguraikan secara sistematis. Adapun susunan dan rangkaian masingmasing bab, sebagai berikut : BAB 1:
PENDAHULUAN Bab ini secara ringkas menjelaskan latar belakang masalah, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan
BAB II:
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai tentang penelitian terdahulu, landasan teori, tinjauan teoritis yang mendasari penelitian serta hipotesis.
BAB III:
METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang desain penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, dan pengukuran variabel, teknik sampling, metoda pengumpulan data dan metode analisis data.
BAB IV:
GAMBARAN DAN SUBYEK PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran umum terhadap subyek penelitian termasuk karakteristik responden, analisis data, pengujian hipotesis, dan pembahasan.
11
BAB V:
PENUTUP Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan tentang hasil analisis yang berkaitan dengan perumusan masalah yang telah ditetapkan sebelumnya.