Untuk menentukan reagen pembatas (reagen yang akan habis terlebih dahulu) dalam suatu reaksi, kita bisa menggunakan prinsip stoikiometri. Stoikiometri mengacu pada hubungan jumlah mol antara reagen di dalam reaksi kimia.
Dalam reaksi yang diberikan: A + 2B → C + 2D
Koefisien stoikiometri menunjukkan bahwa 1 mol A bereaksi dengan 2 mol B untuk menghasilkan 1 mol C dan 2 mol D.
Jika terdapat 4 mol A dan 6 mol B, kita perlu membandingkan kedua jumlah tersebut. Jumlah mol B (6 mol) lebih banyak daripada jumlah mol A (4 mol), namun rasio stoikiometri membutuhkan 2 mol B untuk setiap 1 mol A.
Dalam hal ini, kita perlu menghitung berapa banyak mol B yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 4 mol A. Dengan memperhatikan rasio stoikiometri, kita bisa menggunakan perbandingan:
4 mol A * (2 mol B / 1 mol A) = 8 mol B
Jumlah mol B yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 4 mol A adalah 8 mol B. Jumlah aktual B yang tersedia adalah 6 mol B. Karena jumlah aktual B (6 mol B) lebih sedikit daripada jumlah B yang dibutuhkan (8 mol B), maka B adalah reagen pembatas dalam reaksi ini.
Jawaban:
B
Penjelasan:
Untuk menentukan reagen pembatas (reagen yang akan habis terlebih dahulu) dalam suatu reaksi, kita bisa menggunakan prinsip stoikiometri. Stoikiometri mengacu pada hubungan jumlah mol antara reagen di dalam reaksi kimia.
Dalam reaksi yang diberikan: A + 2B → C + 2D
Koefisien stoikiometri menunjukkan bahwa 1 mol A bereaksi dengan 2 mol B untuk menghasilkan 1 mol C dan 2 mol D.
Jika terdapat 4 mol A dan 6 mol B, kita perlu membandingkan kedua jumlah tersebut. Jumlah mol B (6 mol) lebih banyak daripada jumlah mol A (4 mol), namun rasio stoikiometri membutuhkan 2 mol B untuk setiap 1 mol A.
Dalam hal ini, kita perlu menghitung berapa banyak mol B yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 4 mol A. Dengan memperhatikan rasio stoikiometri, kita bisa menggunakan perbandingan:
4 mol A * (2 mol B / 1 mol A) = 8 mol B
Jumlah mol B yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 4 mol A adalah 8 mol B. Jumlah aktual B yang tersedia adalah 6 mol B. Karena jumlah aktual B (6 mol B) lebih sedikit daripada jumlah B yang dibutuhkan (8 mol B), maka B adalah reagen pembatas dalam reaksi ini.