Jika luas daerah yang diarsir adalah 150 cm², maka luas daerah yang tidak diarsir adalah 100 cm².
Pembahasan
Menghitung Luas Daerah Yang Tidak Diarsir.
Bangun yang terdapat pada soal merupakan bangun datar berbentuk trapesium siku-siku yang dibagi menjadi empat daerah bagian. Empat daerah hasil pembagian tersebut terdiri dari dua buah daerah yang diarsir dan dua buah daerah yang tidak diarsir.
Diketahui luas daerah yang diarsir adalah 150 cm².
Ditanya : luas daerah yang tidak diarsir.
Untuk menentukan luas daerah yang tidak diarsir harus dihitung dulu luas bangun trapesium siku-sikunya. Karena luas daerah yang tidak diarsir adalah selisih antara luas trapesium dengan luas daerah yang diarsir.
Baiklah, kita mulai langkah penyelesaian soal dari menghitung luas trapesium.
Langkah1
Menghitung luas trapesium
Rumus menghitung luas trapesium adalah
Selanjutnya kita akan menggunakan gambar yang ada di lampiran untuk menyelesaikan soal. Jika merujuk pada gambar di lampiran, maka luas trapesiumnya adalah
Keterangan :
BC + AD = jumlah dua sisi sejajar
CD = tinggi trapesium
Panjang BC = 20 cm
Panjang AD = AE + ED
Panjang AE = Panjang BC = 20 cm
Panjang ED = 10 cm, sehingga
Panjang AD = 20 cm + 10 cm = 30 cm
Panjang CD = 10 cm
Maka luas trapesium :
Jadi luas trapesium pada gambar adalah 250 cm².
Langkah 2
Menghitung luas daerah yang tidak diarsir.
Luas daerah yang tidak diarsir merupakan dua buah segitiga yang kongruen. Karena keduanya kongruen maka luasnya pasti sama. Oleh karena itu kita hanya perlu menghitung satu buah segitiga saja, setelah itu nanti tinggal dikali dua.
Adapun rumus menghitung luas segitiga adalah
Jika merujuk pada gambar di lampiran, maka :
BC = alas segitiga
FO = tinggi segitiga
Panjang BC = 20 cm
Panjang FO = ½ DC = ½(10) = 5 cm
Maka luas segitiga :
Jadi luas segitiga adalah 50 cm². Karena ada dua segitiga maka luasnya menjadi 100 cm². Dengan begitu, luas daerah yang tidak diarsir adalah 100 cm².
Sebenarnya tanpa perlu menghitung luas kedua segitiga, untuk menghitung luas daerah yang tidak diarsir cukup dengan mengurangkan luas trapesium dengan luas daerah yang diarsir.
Luas daerah yang tidak diarsir = 250 - 150
Luas daerah yang tidak diarsir = 100 cm²
Sepertinya jawabannya tidak ada di pilihan jawaban. Ada dua kemungkinan, soalnya yang salah atau pilihan jawabannya yang salah.
Untuk lebih meyakinkan, coba kita hitung dengan cara lain. Yaitu dengan menghitung jumlah luas segitiga ABC dan segitiga ACD kemudian dikurang dengan luas daerah yang diarsir.
Luas segitiga ABC
Luas segitiga ACD
Jumlah dua luas segitiga ABC dan ACD
100 + 150 = 250 cm²
Luas daerah yang tidak diarsir
250 - 150 = 100 cm²
Ternyata hasilnya sama.
Demikian penjelasan dan penyelesaian soal tersebut di atas.
Pelajari lebih lanjut tentang menghitung luas daerah yang tidak diarsir pada :
Verified answer
Jika luas daerah yang diarsir adalah 150 cm², maka luas daerah yang tidak diarsir adalah 100 cm².
Pembahasan
Menghitung Luas Daerah Yang Tidak Diarsir.
Bangun yang terdapat pada soal merupakan bangun datar berbentuk trapesium siku-siku yang dibagi menjadi empat daerah bagian. Empat daerah hasil pembagian tersebut terdiri dari dua buah daerah yang diarsir dan dua buah daerah yang tidak diarsir.
Diketahui luas daerah yang diarsir adalah 150 cm².
Ditanya : luas daerah yang tidak diarsir.
Untuk menentukan luas daerah yang tidak diarsir harus dihitung dulu luas bangun trapesium siku-sikunya. Karena luas daerah yang tidak diarsir adalah selisih antara luas trapesium dengan luas daerah yang diarsir.
Baiklah, kita mulai langkah penyelesaian soal dari menghitung luas trapesium.
Langkah 1
Menghitung luas trapesium
Rumus menghitung luas trapesium adalah
Selanjutnya kita akan menggunakan gambar yang ada di lampiran untuk menyelesaikan soal. Jika merujuk pada gambar di lampiran, maka luas trapesiumnya adalah
Keterangan :
BC + AD = jumlah dua sisi sejajar
CD = tinggi trapesium
Panjang BC = 20 cm
Panjang AD = AE + ED
Panjang AE = Panjang BC = 20 cm
Panjang ED = 10 cm, sehingga
Panjang AD = 20 cm + 10 cm = 30 cm
Panjang CD = 10 cm
Maka luas trapesium :
Jadi luas trapesium pada gambar adalah 250 cm².
Langkah 2
Menghitung luas daerah yang tidak diarsir.
Luas daerah yang tidak diarsir merupakan dua buah segitiga yang kongruen. Karena keduanya kongruen maka luasnya pasti sama. Oleh karena itu kita hanya perlu menghitung satu buah segitiga saja, setelah itu nanti tinggal dikali dua.
Adapun rumus menghitung luas segitiga adalah
Jika merujuk pada gambar di lampiran, maka :
BC = alas segitiga
FO = tinggi segitiga
Panjang BC = 20 cm
Panjang FO = ½ DC = ½(10) = 5 cm
Maka luas segitiga :
Jadi luas segitiga adalah 50 cm². Karena ada dua segitiga maka luasnya menjadi 100 cm². Dengan begitu, luas daerah yang tidak diarsir adalah 100 cm².
Sebenarnya tanpa perlu menghitung luas kedua segitiga, untuk menghitung luas daerah yang tidak diarsir cukup dengan mengurangkan luas trapesium dengan luas daerah yang diarsir.
Luas daerah yang tidak diarsir = 250 - 150
Luas daerah yang tidak diarsir = 100 cm²
Sepertinya jawabannya tidak ada di pilihan jawaban. Ada dua kemungkinan, soalnya yang salah atau pilihan jawabannya yang salah.
Untuk lebih meyakinkan, coba kita hitung dengan cara lain. Yaitu dengan menghitung jumlah luas segitiga ABC dan segitiga ACD kemudian dikurang dengan luas daerah yang diarsir.
Luas segitiga ABC
Luas segitiga ACD
Jumlah dua luas segitiga ABC dan ACD
100 + 150 = 250 cm²
Luas daerah yang tidak diarsir
250 - 150 = 100 cm²
Ternyata hasilnya sama.
Demikian penjelasan dan penyelesaian soal tersebut di atas.
Pelajari lebih lanjut tentang menghitung luas daerah yang tidak diarsir pada :
1. brainly.co.id/tugas/15925156
2. brainly.co.id/tugas/13838682
3. brainly.co.id/tugas/9137657
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Detil Jawaban
Kelas : 7
Mapel : Matematika
Bab : 4. Segiempat dan Segitiga
Kode : 7.2.4
Kata Kunci : luas, daerah yang diarsir, daerah yang tidak diarsir