Diketahui larutan gula (CoH1206) 0,1 M dan larutan natrium klorida (NaCI) 0.1 M. Jika kedua larutan tersebut dialirkan dengan arus listrik sebesar 1 A, tentukan:
Hukum Ohm yang berlaku untuk masing-masing larutan!
Hukum Ohm, yang ditemukan oleh George Simon Ohm, adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar adalah sebanding dengan beda potensial (tegangan) antara dua titik dalam penghantar tersebut, asalkan suhu penghantar tetap.
Hukum Ohm ditulis dalam bentuk matematika sebagai berikut:
I = V/R
di mana:
I adalah kuat arus (dalam Ampere),
V adalah tegangan atau beda potensial (dalam Volt),
R adalah hambatan listrik (dalam Ohm).
Namun, dalam konteks elektrolisis seperti pada pertanyaan Anda, hukum Ohm mungkin tidak berlaku secara langsung. Elektrolisis adalah proses di mana arus listrik digunakan untuk merangsang reaksi kimia yang tidak akan terjadi secara spontan. Pada elektrolisis, faktor-faktor seperti konsentrasi larutan dan jenis elektrolit juga mempengaruhi sejauh mana arus listrik dapat "menggerakkan" reaksi kimia.
Elemen-elemen dalam hukum Ohm (tegangan, arus, dan resistansi) tentu mempengaruhi proses elektrolisis, tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran yang lebih besar. Jadi, aplikasi langsung hukum Ohm pada elektrolisis, terutama tanpa data tambahan seperti resistansi larutan, mungkin tidak memberikan informasi yang akurat atau berguna.
Penjelasan:
Hukum Ohm, yang ditemukan oleh George Simon Ohm, adalah hukum fisika yang menyatakan bahwa kuat arus yang mengalir dalam suatu penghantar adalah sebanding dengan beda potensial (tegangan) antara dua titik dalam penghantar tersebut, asalkan suhu penghantar tetap.
Hukum Ohm ditulis dalam bentuk matematika sebagai berikut:
I = V/R
di mana:
I adalah kuat arus (dalam Ampere),
V adalah tegangan atau beda potensial (dalam Volt),
R adalah hambatan listrik (dalam Ohm).
Namun, dalam konteks elektrolisis seperti pada pertanyaan Anda, hukum Ohm mungkin tidak berlaku secara langsung. Elektrolisis adalah proses di mana arus listrik digunakan untuk merangsang reaksi kimia yang tidak akan terjadi secara spontan. Pada elektrolisis, faktor-faktor seperti konsentrasi larutan dan jenis elektrolit juga mempengaruhi sejauh mana arus listrik dapat "menggerakkan" reaksi kimia.
Elemen-elemen dalam hukum Ohm (tegangan, arus, dan resistansi) tentu mempengaruhi proses elektrolisis, tetapi mereka hanya sebagian dari gambaran yang lebih besar. Jadi, aplikasi langsung hukum Ohm pada elektrolisis, terutama tanpa data tambahan seperti resistansi larutan, mungkin tidak memberikan informasi yang akurat atau berguna.