1. Buat lah simulasi jaringan WLAN menggunakan packet tracer. Hubungkan 5 buah komputer dengan satu Access Point WRT300N. Buktikan setiap komputer dapat berkomunikasi dengan melakukan ping. Jelaskan langkah-langkah dalam membuat simulasi jaringan WLAN tersebut 40 2. Kualitas unjuk kerja jaringan kabel masih lebih baik dibanding dengan jaringan nirkabel. Hal tersebut dikarenakan banyaknya gangguan yang dapat terjadi/dialami pada jaringan nirkabel. Sebutkan dan jelaskan jenis- jenis gangguan yang sering terjadi pada jaringan WLAN! 30 3. Sebutkan dan jelaskan media transmisi yang digunakan pada WAN.
KHUSUS UT , TUGAS , TMK , KARIL , TAP THE DLL SILAHKAN WA : 085945133226
1. Simulasi Jaringan WLAN menggunakan Packet Tracer:
Langkah-langkah untuk membuat simulasi jaringan WLAN dengan Packet Tracer adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Buka Packet Tracer dan pilih "New" untuk membuat proyek baru.
Langkah 2: Di jendela "Physical" di sebelah kiri, cari dan seret "Wireless Device" ke area kerja.
Langkah 3: Dalam jendela "Physical", cari "Linksys WRT300N" dan seret ke area kerja sebagai access point.
Langkah 4: Di jendela "Generic" di sebelah kiri, cari "PC" dan seret lima kali ke area kerja untuk mewakili komputer.
Langkah 5: Sambungkan setiap PC ke access point dengan mengklik ikon "Copper Straight-through" dan menghubungkannya ke port yang sesuai pada access point dan PC.
Langkah 6: Sekarang, pilih komputer pertama dan buka tab "Desktop" di sebelah kanan. Klik pada "Command Prompt" untuk membuka jendela command prompt di komputer tersebut.
Langkah 7: Ketik "ping [alamat IP komputer lain]" di jendela command prompt dan tekan Enter. Ulangi langkah ini untuk setiap komputer lain, mengganti [alamat IP komputer lain] dengan alamat IP yang sesuai.
Langkah 8: Jika semua komputer dapat saling berkomunikasi, maka ping akan berhasil dan akan menerima respons dari komputer lain.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat simulasi jaringan WLAN menggunakan Packet Tracer dan memverifikasi bahwa setiap komputer dapat berkomunikasi dengan melakukan ping.
2. Gangguan pada Jaringan WLAN:
Beberapa jenis gangguan yang sering terjadi pada jaringan WLAN adalah:
1. Interferensi: Ini terjadi ketika ada sumber lain yang mengganggu frekuensi radio yang digunakan oleh jaringan WLAN, seperti peralatan elektronik lain, microwave, atau peralatan medis tertentu. Interferensi dapat menyebabkan penurunan kecepatan dan gangguan dalam koneksi nirkabel.
2. Redaman Sinyal: Redaman sinyal terjadi ketika sinyal nirkabel melewati benda-benda seperti dinding, pintu, atau objek logam. Sinyal akan melemah ketika melalui benda-benda ini, mengurangi jangkauan dan kekuatan sinyal WLAN.
3. Ketidakstabilan Sinyal: Ketidakstabilan sinyal dapat disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan, seperti perubahan cuaca, kehadiran penghalang yang bergerak, atau peralatan elektromagnetik lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan paket data atau penurunan kecepatan koneksi.
4. Kelebihan Jumlah Pengguna: Jika terlalu banyak pengguna yang terhubung ke jaringan WLAN pada waktu yang bersamaan, dapat terjadi penurunan kecepatan koneksi. Setiap pengguna membagi bandwidth yang tersedia, sehingga semakin banyak pengguna, semakin lambat kecepatan yang diperoleh setiap pengguna.
3. Media Transmisi pada WAN:
Media transmisi
yang umum digunakan pada WAN (Wide Area Network) adalah sebagai berikut:
1. Kabel Serat Optik: Kabel serat optik menggunakan cahaya sebagai media transmisi. Serat optik memiliki kecepatan transmisi yang sangat tinggi dan memiliki jangkauan yang luas. Kabel serat optik cocok untuk mentransmisikan data dalam jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
2. Kabel Tembaga: Kabel tembaga seperti kabel koaksial atau kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) masih sering digunakan dalam jaringan WAN. Kabel tembaga cocok untuk jarak yang tidak terlalu jauh dan menawarkan kecepatan transmisi yang cukup tinggi.
3. Gelombang Radio: Gelombang radio digunakan dalam jaringan WAN nirkabel, seperti jaringan seluler dan Wi-Fi. Gelombang radio memungkinkan komunikasi tanpa kabel, tetapi jangkauannya dapat terbatas tergantung pada frekuensi dan lingkungan.
4. Satelit: Jaringan WAN juga dapat menggunakan transmisi melalui satelit. Komunikasi satelit memungkinkan jangkauan yang sangat luas, tetapi memiliki latensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan media transmisi kabel.
Setiap media transmisi dalam WAN memiliki karakteristik dan kelebihan sendiri tergantung pada kebutuhan dan lingkungan jaringan yang diinginkan.
Jawaban:
1. Simulasi Jaringan WLAN menggunakan Packet Tracer:
Langkah-langkah untuk membuat simulasi jaringan WLAN dengan Packet Tracer adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Buka Packet Tracer dan pilih "New" untuk membuat proyek baru.
Langkah 2: Di jendela "Physical" di sebelah kiri, cari dan seret "Wireless Device" ke area kerja.
Langkah 3: Dalam jendela "Physical", cari "Linksys WRT300N" dan seret ke area kerja sebagai access point.
Langkah 4: Di jendela "Generic" di sebelah kiri, cari "PC" dan seret lima kali ke area kerja untuk mewakili komputer.
Langkah 5: Sambungkan setiap PC ke access point dengan mengklik ikon "Copper Straight-through" dan menghubungkannya ke port yang sesuai pada access point dan PC.
Langkah 6: Sekarang, pilih komputer pertama dan buka tab "Desktop" di sebelah kanan. Klik pada "Command Prompt" untuk membuka jendela command prompt di komputer tersebut.
Langkah 7: Ketik "ping [alamat IP komputer lain]" di jendela command prompt dan tekan Enter. Ulangi langkah ini untuk setiap komputer lain, mengganti [alamat IP komputer lain] dengan alamat IP yang sesuai.
Langkah 8: Jika semua komputer dapat saling berkomunikasi, maka ping akan berhasil dan akan menerima respons dari komputer lain.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat membuat simulasi jaringan WLAN menggunakan Packet Tracer dan memverifikasi bahwa setiap komputer dapat berkomunikasi dengan melakukan ping.
2. Gangguan pada Jaringan WLAN:
Beberapa jenis gangguan yang sering terjadi pada jaringan WLAN adalah:
1. Interferensi: Ini terjadi ketika ada sumber lain yang mengganggu frekuensi radio yang digunakan oleh jaringan WLAN, seperti peralatan elektronik lain, microwave, atau peralatan medis tertentu. Interferensi dapat menyebabkan penurunan kecepatan dan gangguan dalam koneksi nirkabel.
2. Redaman Sinyal: Redaman sinyal terjadi ketika sinyal nirkabel melewati benda-benda seperti dinding, pintu, atau objek logam. Sinyal akan melemah ketika melalui benda-benda ini, mengurangi jangkauan dan kekuatan sinyal WLAN.
3. Ketidakstabilan Sinyal: Ketidakstabilan sinyal dapat disebabkan oleh perubahan kondisi lingkungan, seperti perubahan cuaca, kehadiran penghalang yang bergerak, atau peralatan elektromagnetik lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan paket data atau penurunan kecepatan koneksi.
4. Kelebihan Jumlah Pengguna: Jika terlalu banyak pengguna yang terhubung ke jaringan WLAN pada waktu yang bersamaan, dapat terjadi penurunan kecepatan koneksi. Setiap pengguna membagi bandwidth yang tersedia, sehingga semakin banyak pengguna, semakin lambat kecepatan yang diperoleh setiap pengguna.
3. Media Transmisi pada WAN:
Media transmisi
yang umum digunakan pada WAN (Wide Area Network) adalah sebagai berikut:
1. Kabel Serat Optik: Kabel serat optik menggunakan cahaya sebagai media transmisi. Serat optik memiliki kecepatan transmisi yang sangat tinggi dan memiliki jangkauan yang luas. Kabel serat optik cocok untuk mentransmisikan data dalam jarak jauh dengan kecepatan tinggi.
2. Kabel Tembaga: Kabel tembaga seperti kabel koaksial atau kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) masih sering digunakan dalam jaringan WAN. Kabel tembaga cocok untuk jarak yang tidak terlalu jauh dan menawarkan kecepatan transmisi yang cukup tinggi.
3. Gelombang Radio: Gelombang radio digunakan dalam jaringan WAN nirkabel, seperti jaringan seluler dan Wi-Fi. Gelombang radio memungkinkan komunikasi tanpa kabel, tetapi jangkauannya dapat terbatas tergantung pada frekuensi dan lingkungan.
4. Satelit: Jaringan WAN juga dapat menggunakan transmisi melalui satelit. Komunikasi satelit memungkinkan jangkauan yang sangat luas, tetapi memiliki latensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan media transmisi kabel.
Setiap media transmisi dalam WAN memiliki karakteristik dan kelebihan sendiri tergantung pada kebutuhan dan lingkungan jaringan yang diinginkan.