Bahan limbah keras seperti botol plastik, kardus bekas, kertas koran, dan kaleng alumunium dapat dikelola berdasarkan prinsip pengolahan limbah reduce, reuse, dan recycle.
1. Reduce (mengurangi):
Prinsip ini mengacu pada pengurangan penggunaan bahan limbah keras sebisa mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli produk yang ramah lingkungan atau menggunakan alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti menggunakan botol minum reusable daripada botol plastik sekali pakai.
2. Reuse (menggunakan kembali):
Prinsip ini mengacu pada penggunaan kembali bahan limbah keras yang masih bisa digunakan. Botol plastik bisa diisi ulang untuk dijadikan wadah minuman, kardus bekas bisa digunakan kembali sebagai kotak penyimpanan, dan kaleng alumunium bisa dijadikan tempat penyimpanan atau hiasan.
3. Recycle (daur ulang):
Prinsip ini mengacu pada pemanfaatan kembali bahan limbah keras untuk dijadikan produk baru. Botol plastik bisa didaur ulang menjadi bahan baku untuk membuat produk baru seperti keranjang, tas, atau furniture. Kertas koran juga bisa didaur ulang menjadi kertas baru.
Dalam melakukan pengolahan limbah, pengurangan jumlah limbah merupakan langkah yang paling penting. Penggunaan bahan limbah keras yang bijak dan melakukan pengolahan limbah dengan benar, dapat membantu mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan.
2 votes Thanks 1
GiriYardanAlFayyadh
kalo kaleng aluminium dijadikan sebagai tempat penyimpanan atau hiasan itu nggak termasuk recycle ya?
KagalMGS
Jika kaleng aluminium dijadikan sebagai tempat penyimpanan atau hiasan tanpa melalui proses pengolahan ulang (recycle), maka hal tersebut tidak dapat dianggap sebagai tindakan daur ulang atau recycle
Melakukan pemilihan terhadap produk pangan kemasan yang dimana akan dapat dilakukan pendauran ulang. Melakukan penghindaran dan juga pemakaian dan mealkukan pembelian terhadap produk yang dimana akan melakukan penghasilan dari sampah yang akan berasal dari jumlah besar. Menggunakan produk yang dimana akan dilakukan dengan cara mengisi ulang. Melakukan pengurangan dari penggunaan dari penggunaan bahan sekali pakai. Reuse
Melakukan pemilihan dari kantong maupun benda yang dimana akan dapat digunakan pada saat beberapa kali maupun berulang-ulang. Tidak dapat melakukan pembuangan bahan yang akan dapat dilakukan pendauran ulang. Melakukan penggunaan dari berbagai macam alat elektronik yang dimana akan dapat dilakukan penghapusan Recycle
Melakukan pemilihan terhadap produk dan juga kemasan yang dimana akan dilakukan pendauarn ulang. Melakukan pengolahan sampah kertas untuk menjadi sebuah kertas maupun karton kembali. Melakukan pengelompokan dari sampah non organik untuik menjadi benda yang memiliki manfaat.
Bahan limbah keras seperti botol plastik, kardus bekas, kertas koran, dan kaleng alumunium dapat dikelola berdasarkan prinsip pengolahan limbah reduce, reuse, dan recycle.
1. Reduce (mengurangi):
Prinsip ini mengacu pada pengurangan penggunaan bahan limbah keras sebisa mungkin. Hal ini dapat dilakukan dengan membeli produk yang ramah lingkungan atau menggunakan alternatif yang lebih ramah lingkungan seperti menggunakan botol minum reusable daripada botol plastik sekali pakai.
2. Reuse (menggunakan kembali):
Prinsip ini mengacu pada penggunaan kembali bahan limbah keras yang masih bisa digunakan. Botol plastik bisa diisi ulang untuk dijadikan wadah minuman, kardus bekas bisa digunakan kembali sebagai kotak penyimpanan, dan kaleng alumunium bisa dijadikan tempat penyimpanan atau hiasan.
3. Recycle (daur ulang):
Prinsip ini mengacu pada pemanfaatan kembali bahan limbah keras untuk dijadikan produk baru. Botol plastik bisa didaur ulang menjadi bahan baku untuk membuat produk baru seperti keranjang, tas, atau furniture. Kertas koran juga bisa didaur ulang menjadi kertas baru.
Dalam melakukan pengolahan limbah, pengurangan jumlah limbah merupakan langkah yang paling penting. Penggunaan bahan limbah keras yang bijak dan melakukan pengolahan limbah dengan benar, dapat membantu mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan.
Melakukan pemilihan terhadap produk pangan kemasan yang dimana akan dapat dilakukan pendauran ulang.
Melakukan penghindaran dan juga pemakaian dan mealkukan pembelian terhadap produk yang dimana akan melakukan penghasilan dari sampah yang akan berasal dari jumlah besar.
Menggunakan produk yang dimana akan dilakukan dengan cara mengisi ulang.
Melakukan pengurangan dari penggunaan dari penggunaan bahan sekali pakai.
Reuse
Melakukan pemilihan dari kantong maupun benda yang dimana akan dapat digunakan pada saat beberapa kali maupun berulang-ulang.
Tidak dapat melakukan pembuangan bahan yang akan dapat dilakukan pendauran ulang.
Melakukan penggunaan dari berbagai macam alat elektronik yang dimana akan dapat dilakukan penghapusan
Recycle
Melakukan pemilihan terhadap produk dan juga kemasan yang dimana akan dilakukan pendauarn ulang.
Melakukan pengolahan sampah kertas untuk menjadi sebuah kertas maupun karton kembali.
Melakukan pengelompokan dari sampah non organik untuik menjadi benda yang memiliki manfaat.