Data yang dimiliki PT.Siela tahun 2006 adalah: Rencana penjualan (Rp) dimana 50%nya adalah penjualan kredit : Jan Rp. 3.500.000 Triwulan II Rp. 12.000.000 Feb Rp. 3.750.000 triwulan III Rp. 10.500.000 Maret Rp. 4.500.000 triwulan IV Rp. 12.250.000
Kerugian karena piutang tak tertagih 2%. Pola pengumpulan piutang ( setelah dikurangi piutang tak tertagih) sbb: Bulanan : 60% pada bulan penjualan, 30% satu bulan berikutnya, 10% dua bulan berikutnya. Triwulan : 80% triwulan terjadinya penjualan, 20% triwulan berikutnya.
Pertanyaan : saudara diminta untuk menyusun anggaran pengumpulan piutang dan anggaran penerimaan kas.
Untuk menyusun anggaran pengumpulan piutang dan anggaran penerimaan kas berdasarkan data yang diberikan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
Anggaran Pengumpulan Piutang:
a. Hitung total piutang yang harus dikumpulkan setiap bulan dengan mengalikan jumlah penjualan kredit bulanan dengan persentase pengumpulan piutang bulanan yang sesuai.
b. Hitung total piutang yang harus dikumpulkan setiap triwulan dengan mengalikan jumlah penjualan kredit triwulan dengan persentase pengumpulan piutang triwulan yang sesuai.
a. Hitung total penerimaan kas dari pengumpulan piutang bulanan dengan mengalikan total pengumpulan piutang bulanan dengan persentase penerimaan kas bulanan.
Januari: Rp. 1.837.500 * 100% = Rp. 1.837.500
Februari: Rp. 1.837.500 * 100% = Rp. 1.837.500
Maret: Rp. 1.837.500 * 100% = Rp. 1.837.500
Total penerimaan kas bulanan = Rp. 1.837.500 + Rp. 1.837.500 + Rp. 1.837.500 = Rp. 5.512.500
b. Hitung total penerimaan kas dari pengumpulan piutang triwulan dengan mengalikan total pengumpulan piutang triwulan dengan persentase penerimaan kas triwulan.
Total penerimaan kas triwulan = Rp. 7.075.000 + RpMaaf, saya melakukan kesalahan dalam perhitungan sebelumnya. Berikut ini adalah perhitungan yang diperbaiki:
Jadi, anggaran pengumpulan piutang dan anggaran penerimaan kas untuk PT. Siela adalah sebagai berikut:
Anggaran Pengumpulan Piutang:
Bulanan:
Januari: Rp. 1.050.000
Februari: Rp. 562.500
Maret: Rp. 225.000
Triwulan:
Triwulan II: Rp. 4.800.000
Triwulan III: Rp. 1.050.000
Triwulan IV: Rp. 1.225.000
Anggaran Penerimaan Kas:
Bulanan:
Januari: Rp. 1.029.000
Februari: Rp. 550.500
Maret: Rp. 220.500
Triwulan:
Triwulan II: Rp. 4.704.000
Triwulan III: Rp. 1.029.000
Triwulan IV: Rp. 1.201.500
Perlu diingat bahwa anggaran ini hanya didasarkan pada data yang diberikan dan menggunakan persentase pengumpulan piutang serta piutang tak tertagih yang telah disebutkan.
Jawaban:
Penjelasan:
Untuk menyusun anggaran pengumpulan piutang dan anggaran penerimaan kas berdasarkan data yang diberikan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
Anggaran Pengumpulan Piutang:
a. Hitung total piutang yang harus dikumpulkan setiap bulan dengan mengalikan jumlah penjualan kredit bulanan dengan persentase pengumpulan piutang bulanan yang sesuai.
Januari: Rp. 3.500.000 * 50% * 60% = Rp. 1.050.000
Februari: Rp. 3.750.000 * 50% * 30% = Rp. 562.500
Maret: Rp. 4.500.000 * 50% * 10% = Rp. 225.000
Total pengumpulan piutang bulanan = Rp. 1.050.000 + Rp. 562.500 + Rp. 225.000 = Rp. 1.837.500
b. Hitung total piutang yang harus dikumpulkan setiap triwulan dengan mengalikan jumlah penjualan kredit triwulan dengan persentase pengumpulan piutang triwulan yang sesuai.
Triwulan II: Rp. 12.000.000 * 50% * 80% = Rp. 4.800.000
Triwulan III: Rp. 10.500.000 * 50% * 20% = Rp. 1.050.000
Triwulan IV: Rp. 12.250.000 * 50% * 20% = Rp. 1.225.000
Total pengumpulan piutang triwulan = Rp. 4.800.000 + Rp. 1.050.000 + Rp. 1.225.000 = Rp. 7.075.000
Anggaran Penerimaan Kas:
a. Hitung total penerimaan kas dari pengumpulan piutang bulanan dengan mengalikan total pengumpulan piutang bulanan dengan persentase penerimaan kas bulanan.
Januari: Rp. 1.837.500 * 100% = Rp. 1.837.500
Februari: Rp. 1.837.500 * 100% = Rp. 1.837.500
Maret: Rp. 1.837.500 * 100% = Rp. 1.837.500
Total penerimaan kas bulanan = Rp. 1.837.500 + Rp. 1.837.500 + Rp. 1.837.500 = Rp. 5.512.500
b. Hitung total penerimaan kas dari pengumpulan piutang triwulan dengan mengalikan total pengumpulan piutang triwulan dengan persentase penerimaan kas triwulan.
Triwulan II: Rp. 7.075.000 * 100% = Rp. 7.075.000
Triwulan III: Rp. 7.075.000 * 100% = Rp. 7.075.000
Triwulan IV: Rp. 7.075.000 * 100% = Rp. 7.075.000
Total penerimaan kas triwulan = Rp. 7.075.000 + RpMaaf, saya melakukan kesalahan dalam perhitungan sebelumnya. Berikut ini adalah perhitungan yang diperbaiki:
Anggaran Pengumpulan Piutang:
a. Bulanan:
Januari: Rp. 3.500.000 * 50% * 60% = Rp. 1.050.000
Februari: Rp. 3.750.000 * 50% * 30% = Rp. 562.500
Maret: Rp. 4.500.000 * 50% * 10% = Rp. 225.000
b. Triwulan:
Triwulan II: Rp. 12.000.000 * 50% * 80% = Rp. 4.800.000
Triwulan III: Rp. 10.500.000 * 50% * 20% = Rp. 1.050.000
Triwulan IV: Rp. 12.250.000 * 50% * 20% = Rp. 1.225.000
Anggaran Penerimaan Kas:
a. Bulanan:
Januari: Rp. 1.050.000 * (1 - 2%) = Rp. 1.029.000
Februari: Rp. 562.500 * (1 - 2%) = Rp. 550.500
Maret: Rp. 225.000 * (1 - 2%) = Rp. 220.500
b. Triwulan:
Triwulan II: Rp. 4.800.000 * (1 - 2%) = Rp. 4.704.000
Triwulan III: Rp. 1.050.000 * (1 - 2%) = Rp. 1.029.000
Triwulan IV: Rp. 1.225.000 * (1 - 2%) = Rp. 1.201.500
Jadi, anggaran pengumpulan piutang dan anggaran penerimaan kas untuk PT. Siela adalah sebagai berikut:
Anggaran Pengumpulan Piutang:
Bulanan:
Januari: Rp. 1.050.000
Februari: Rp. 562.500
Maret: Rp. 225.000
Triwulan:
Triwulan II: Rp. 4.800.000
Triwulan III: Rp. 1.050.000
Triwulan IV: Rp. 1.225.000
Anggaran Penerimaan Kas:
Bulanan:
Januari: Rp. 1.029.000
Februari: Rp. 550.500
Maret: Rp. 220.500
Triwulan:
Triwulan II: Rp. 4.704.000
Triwulan III: Rp. 1.029.000
Triwulan IV: Rp. 1.201.500
Perlu diingat bahwa anggaran ini hanya didasarkan pada data yang diberikan dan menggunakan persentase pengumpulan piutang serta piutang tak tertagih yang telah disebutkan.