Ragi adalah fungi uniseluler yang beberapa jenis spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti, fermentasi minuman beralkohol, dan produk olahan fermentasi tradisional lainnya. Kebanyakan ragi merupakan anggota divisi Ascomycota, walaupun ada juga yang digolongkan dalam Basidiomycota. Beberapa ragi, seperti Candida albicans, dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Selain itu, ragi adalah mikroorganisme hidup yang dapat ditemukan dimana – mana. Ragi berasal dari keluarga fungi bersel satu dari genus Saccaromyces, spesies cerevisiae, dan memiliki ukuran 6 – 8 mikron. Dalam 1 gram ragi padat, terdapat kurang lebih 10 milyar sel hidup. Ragi ini berbentuk bulat telur, dan dilindungi oleh dinding membran yang semi berpori (semi permeabel), melakukan reproduksi dengan cara membelah diri, dan dapat hidup dilingkungan tanpa oksigen (anaerob) maupun dengan oksigen (aerob). Untuk bertahan hidup, ragi membutuhkan air, makanan dan lingkungan yang sesuai.
Ragi yang digunakan tentu saja berbeda – beda sesuai dengan produk yang diinginkan. Ada tiga jenis ragi yang umum dikenal, yaitu ragi tape, ragi roti, dan ragi tempe. Ragi tape berwujud padat dengan bentuk bulat pipih berwarna putih, ragi roti berbentuk butiran, sedangkan ragi tempe berbentuk bubuk.
Praktikum ini menggunakan ragi roti, yaitu fermipan dan ragi pasar. Praktikum ini penting dilaksanakan agar kita dapat mengetahui kemampuan atau kapabilitas dari dua jenis ragi yang berbeda.
B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui
C. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum teknologi fermentasi ini antara lain adalah 1) cling wrap, 2) Erlenmeyer, 3) Inkubator, 4) Jarum ose, 5) korek api, 6) gelas ukur, 7) oven, dan 8) tabung reaksi.
Bahan yang digunakan dalam praktikum teknologi fermentasi ini antara lain adalah 1) ragi pasar 2) vita. 3) Methylen blue, 4) aquades, dan 5) tepung cakra.
D. CARA KERJA
Cara kerja yang dilakukan yaitu :
1. 40 g tepung ditambahkandengan 0,44 g fermipan
2. Campuran tepung cakra dan fermipan ditambahkan dengan aquades hangat sedikit demi sedikit sampai terbentuk adonan roti yang kalis.
3. Adonan kalis diidentifikasikan dengan terbentuknya adonan yang tidak lengket.
4. Peningktaan volume adonan diamati setiap 10 menit selama 1 jam.
5. Adonan dimasukkan kedalam gelas ukur dan ditutup dengan cling wrap.
Jawaban:
A. PENDAHULUAN
Ragi adalah fungi uniseluler yang beberapa jenis spesiesnya umum digunakan untuk membuat roti, fermentasi minuman beralkohol, dan produk olahan fermentasi tradisional lainnya. Kebanyakan ragi merupakan anggota divisi Ascomycota, walaupun ada juga yang digolongkan dalam Basidiomycota. Beberapa ragi, seperti Candida albicans, dapat menyebabkan infeksi pada manusia.
Selain itu, ragi adalah mikroorganisme hidup yang dapat ditemukan dimana – mana. Ragi berasal dari keluarga fungi bersel satu dari genus Saccaromyces, spesies cerevisiae, dan memiliki ukuran 6 – 8 mikron. Dalam 1 gram ragi padat, terdapat kurang lebih 10 milyar sel hidup. Ragi ini berbentuk bulat telur, dan dilindungi oleh dinding membran yang semi berpori (semi permeabel), melakukan reproduksi dengan cara membelah diri, dan dapat hidup dilingkungan tanpa oksigen (anaerob) maupun dengan oksigen (aerob). Untuk bertahan hidup, ragi membutuhkan air, makanan dan lingkungan yang sesuai.
Ragi yang digunakan tentu saja berbeda – beda sesuai dengan produk yang diinginkan. Ada tiga jenis ragi yang umum dikenal, yaitu ragi tape, ragi roti, dan ragi tempe. Ragi tape berwujud padat dengan bentuk bulat pipih berwarna putih, ragi roti berbentuk butiran, sedangkan ragi tempe berbentuk bubuk.
Praktikum ini menggunakan ragi roti, yaitu fermipan dan ragi pasar. Praktikum ini penting dilaksanakan agar kita dapat mengetahui kemampuan atau kapabilitas dari dua jenis ragi yang berbeda.
B. TUJUAN
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui
C. ALAT DAN BAHAN
Alat yang digunakan dalam praktikum teknologi fermentasi ini antara lain adalah 1) cling wrap, 2) Erlenmeyer, 3) Inkubator, 4) Jarum ose, 5) korek api, 6) gelas ukur, 7) oven, dan 8) tabung reaksi.
Bahan yang digunakan dalam praktikum teknologi fermentasi ini antara lain adalah 1) ragi pasar 2) vita. 3) Methylen blue, 4) aquades, dan 5) tepung cakra.
D. CARA KERJA
Cara kerja yang dilakukan yaitu :
1. 40 g tepung ditambahkandengan 0,44 g fermipan
2. Campuran tepung cakra dan fermipan ditambahkan dengan aquades hangat sedikit demi sedikit sampai terbentuk adonan roti yang kalis.
3. Adonan kalis diidentifikasikan dengan terbentuknya adonan yang tidak lengket.
4. Peningktaan volume adonan diamati setiap 10 menit selama 1 jam.
5. Adonan dimasukkan kedalam gelas ukur dan ditutup dengan cling wrap.
E. HASIL DAN PEMBAHASAN