Organisasi semi militer bentukan Jepang. Awal mula Jepang masuk ke Indonesia ditandai dengan pengeboman di Pearl Harbour pada 8 Desember 1941, yang terjadi di pangkalan angkatan laut, tepatnya di pulau Oahu, Hawaii, AS. Jepang yang kala itu sukses menghancurkan basis-basis militer AS lantas mulai mencari target baru, dan Indonesia pun menjadi pilihannya.
Dipilihnya Indonesia sebagai target berikutnya oleh Jepang bukan tanpa sebab. Sumber daya alam yang melimpah menjadi alasannya. Kala itu, Jepang melancarkan serangan dengan tujuan memperoleh bahan industri perang dan cadangan logistik, seperti aluminium, minyak bumi, dan timah (untuk mencukupi kebutuhan selama perang Pasifik).
Lebih kurang 3,5 tahun menjajah Indonesia, banyak hal dilakukan oleh negeri matahari terbit, termasuk mendirikan sejumlah organisasi baru. Baik itu yang bersifat militer, non militer maupun semi militer.
Dalam artikel kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan beberapa organisasi semi militer bentukan Jepang, termasuk diantaranya Seinendan, Keibodan, Barisan Pelopor, dan Hizbullah. Seperti apa sih? Yuk kita cari tahu!
Seinendan
Seinendan atau disebut juga Korps Pemuda merupakan suatu organisasi yang terdiri dari anggota pemuda yang memiliki rentang usia dari 14 hingga 22 tahun. Tujuan dari organisasi ini adalah melatih, mendidik dan membiasakan para pemuda untuk menjaga serta mempertahankan bangsanya. Organisasi ini difungsikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang.
Di awal-awal berdirinya, Seinendan memiliki anggota sebanyak 3.500 dan pemuda tersebut merupakan pendatang dari seluruh wilayah di Jawa. Jumlah ini berkembang menjadi 500.000 orang pada akhir pemerintahan Jepang di Indonesia.
Keibodan
Organisasi semi militer bentukan Jepang berikutnya adalah Keibodan. Keibodan merupakan barisan pembantu polisi yang dibentuk 29 April 1943 dengan tujuan utamanya adalah membantu tugas kepolisian Jepang di Indonesia. Sebagai contoh, mengatur lalu lintas dan pengamanan desa.
(Baca juga: 7 Organisasi Bentukan Jepang di Indonesia)
Dalam melakukan perekrutannya, Keibodan berasal dari para pemuda Indonesia berusia 23-25 tahun dengan syarat utama menjadi anggota Keibodan adalah sehat secara fisik dan berkepribadian baik.
Barisan Pelopor
Barisan Pelopor merupakan organisasi yang memiliki suatu dewan pertimbangan secara pusat. Tujuan organisasi ini adalah untuk mengembangkan minat masyarakat dalam membantu Jepang melawan sekutu. Ir. Soekarno merupakan ketua dari organisasi ini, dibantu oleh beberapa pemuda seperti Otto Iskandardinata, Buntaran Martoatmojo dan R.P Suroso.
download aplikasi kelas pintar
Organisasi ini berada di bawah organisasi Jawa Hokokai dan beranggotakan sekitar 60 orang. Dalam sub organisasi, dibentuk organisasi istimewa yang beranggotakan 100 orang dan berisikan para pemuda asrama yang terkenal di mata umum. Organisasi istimewa itu diketuai oleh Sudiro dan beberapa pemuda yang terkenal saat itu adalah Asmara Hadi Supeno, Johar Nur dan D.N Aidit.
Hizbullah
Hizbullah merupakan suatu organisasi kepemudaan yang bersifat sukarela yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai Kaikyo Seinen Teishinti. Organisasi ini didirikan pada 15 Desember 1944, dan dibentuk setelah Jepang menerima kekalahan secara bertubi-tubi dan membuat keadaan Jepang semakin memburuk.
Jepang akhirnya mengeluarkan ultimatum untuk menambah pasukan perang menjadi 40.000 orang yang terdiri dari pemuda Islam. Hingga akhirnya, pada 7 September 1944, PM Jepang yang bernama Kaiso mengeluarkan janji tentang kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini diketuai KH. Zainul Arifinan Moh. Roem sebagai wakilnya.
Relawan dalam organisasi ini harus memenuhi syarat tertentu, salah satunya berada di rentang usia 17 hingga 25 tahun.
Jawaban:
Organisasi semi militer bentukan Jepang. Awal mula Jepang masuk ke Indonesia ditandai dengan pengeboman di Pearl Harbour pada 8 Desember 1941, yang terjadi di pangkalan angkatan laut, tepatnya di pulau Oahu, Hawaii, AS. Jepang yang kala itu sukses menghancurkan basis-basis militer AS lantas mulai mencari target baru, dan Indonesia pun menjadi pilihannya.
Dipilihnya Indonesia sebagai target berikutnya oleh Jepang bukan tanpa sebab. Sumber daya alam yang melimpah menjadi alasannya. Kala itu, Jepang melancarkan serangan dengan tujuan memperoleh bahan industri perang dan cadangan logistik, seperti aluminium, minyak bumi, dan timah (untuk mencukupi kebutuhan selama perang Pasifik).
Lebih kurang 3,5 tahun menjajah Indonesia, banyak hal dilakukan oleh negeri matahari terbit, termasuk mendirikan sejumlah organisasi baru. Baik itu yang bersifat militer, non militer maupun semi militer.
Dalam artikel kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan beberapa organisasi semi militer bentukan Jepang, termasuk diantaranya Seinendan, Keibodan, Barisan Pelopor, dan Hizbullah. Seperti apa sih? Yuk kita cari tahu!
Seinendan
Seinendan atau disebut juga Korps Pemuda merupakan suatu organisasi yang terdiri dari anggota pemuda yang memiliki rentang usia dari 14 hingga 22 tahun. Tujuan dari organisasi ini adalah melatih, mendidik dan membiasakan para pemuda untuk menjaga serta mempertahankan bangsanya. Organisasi ini difungsikan sebagai barisan cadangan yang mengamankan garis belakang.
Di awal-awal berdirinya, Seinendan memiliki anggota sebanyak 3.500 dan pemuda tersebut merupakan pendatang dari seluruh wilayah di Jawa. Jumlah ini berkembang menjadi 500.000 orang pada akhir pemerintahan Jepang di Indonesia.
Keibodan
Organisasi semi militer bentukan Jepang berikutnya adalah Keibodan. Keibodan merupakan barisan pembantu polisi yang dibentuk 29 April 1943 dengan tujuan utamanya adalah membantu tugas kepolisian Jepang di Indonesia. Sebagai contoh, mengatur lalu lintas dan pengamanan desa.
(Baca juga: 7 Organisasi Bentukan Jepang di Indonesia)
Dalam melakukan perekrutannya, Keibodan berasal dari para pemuda Indonesia berusia 23-25 tahun dengan syarat utama menjadi anggota Keibodan adalah sehat secara fisik dan berkepribadian baik.
Barisan Pelopor
Barisan Pelopor merupakan organisasi yang memiliki suatu dewan pertimbangan secara pusat. Tujuan organisasi ini adalah untuk mengembangkan minat masyarakat dalam membantu Jepang melawan sekutu. Ir. Soekarno merupakan ketua dari organisasi ini, dibantu oleh beberapa pemuda seperti Otto Iskandardinata, Buntaran Martoatmojo dan R.P Suroso.
download aplikasi kelas pintar
Organisasi ini berada di bawah organisasi Jawa Hokokai dan beranggotakan sekitar 60 orang. Dalam sub organisasi, dibentuk organisasi istimewa yang beranggotakan 100 orang dan berisikan para pemuda asrama yang terkenal di mata umum. Organisasi istimewa itu diketuai oleh Sudiro dan beberapa pemuda yang terkenal saat itu adalah Asmara Hadi Supeno, Johar Nur dan D.N Aidit.
Hizbullah
Hizbullah merupakan suatu organisasi kepemudaan yang bersifat sukarela yang dalam bahasa Jepang disebut sebagai Kaikyo Seinen Teishinti. Organisasi ini didirikan pada 15 Desember 1944, dan dibentuk setelah Jepang menerima kekalahan secara bertubi-tubi dan membuat keadaan Jepang semakin memburuk.
Jepang akhirnya mengeluarkan ultimatum untuk menambah pasukan perang menjadi 40.000 orang yang terdiri dari pemuda Islam. Hingga akhirnya, pada 7 September 1944, PM Jepang yang bernama Kaiso mengeluarkan janji tentang kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini diketuai KH. Zainul Arifinan Moh. Roem sebagai wakilnya.
Relawan dalam organisasi ini harus memenuhi syarat tertentu, salah satunya berada di rentang usia 17 hingga 25 tahun.
Penjelasan:
semoga bermanfaat dan jadikan tercerdas