Spesialisasi stomata adalah proses dimana sel-sel epidermis pada tumbuhan mengalami perubahan bentuk dan fungsi untuk membentuk stomata, yaitu celah-celah yang berperan dalam pertukaran gas dan transpirasi1. Spesialisasi stomata berasal dari pembelahan sel, pertumbuhan, dan diferensiasi yang terjadi pada jaringan epidermis2.
Pembelahan sel adalah proses dimana sel induk membelah diri menjadi dua sel anak yang identik. Pembelahan sel terjadi secara terus-menerus pada tumbuhan untuk menghasilkan sel-sel baru yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Pembelahan sel pada tumbuhan terjadi di daerah-daerah tertentu yang disebut meristem. Meristem adalah jaringan embrionik yang terdiri dari sel-sel yang belum mengalami diferensiasi.
Pembelahan sel adalah proses dimana sel induk membelah diri menjadi dua sel anak yang identik. Pembelahan sel terjadi secara terus-menerus pada tumbuhan untuk menghasilkan sel-sel baru yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Pembelahan sel pada tumbuhan terjadi di daerah-daerah tertentu yang disebut meristem. Meristem adalah jaringan embrionik yang terdiri dari sel-sel yang belum mengalami diferensiasi.Pertumbuhan adalah proses dimana ukuran dan jumlah sel pada tumbuhan meningkat. Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal, seperti hormon, nutrisi, cahaya, air, suhu, dan tekanan. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat bersifat primer atau sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat pembelahan sel meristem apikal, yaitu meristem yang terletak di ujung batang dan akar. Pertumbuhan primer bertujuan untuk memanjangkan batang dan akar. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi akibat pembelahan sel meristem lateral, yaitu meristem yang terletak di samping batang dan akar. Pertumbuhan sekunder bertujuan untuk menebalkan batang dan akar.
Pembelahan sel adalah proses dimana sel induk membelah diri menjadi dua sel anak yang identik. Pembelahan sel terjadi secara terus-menerus pada tumbuhan untuk menghasilkan sel-sel baru yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan. Pembelahan sel pada tumbuhan terjadi di daerah-daerah tertentu yang disebut meristem. Meristem adalah jaringan embrionik yang terdiri dari sel-sel yang belum mengalami diferensiasi.Pertumbuhan adalah proses dimana ukuran dan jumlah sel pada tumbuhan meningkat. Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal, seperti hormon, nutrisi, cahaya, air, suhu, dan tekanan. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat bersifat primer atau sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat pembelahan sel meristem apikal, yaitu meristem yang terletak di ujung batang dan akar. Pertumbuhan primer bertujuan untuk memanjangkan batang dan akar. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi akibat pembelahan sel meristem lateral, yaitu meristem yang terletak di samping batang dan akar. Pertumbuhan sekunder bertujuan untuk menebalkan batang dan akar.Diferensiasi adalah proses dimana sel-sel yang belum spesifik menjadi spesifik dalam bentuk dan fungsi. Diferensiasi pada tumbuhan terjadi setelah pembelahan dan pertumbuhan sel selesai. Diferensiasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor-faktor internal dan eksternal, seperti gen, hormon, nutrisi, cahaya, air, suhu, dan tekanan. Diferensiasi pada tumbuhan menghasilkan berbagai jenis jaringan, seperti jaringan epidermis, jaringan pembuluh, jaringan dasar, dan jaringan sekretori.
Spesialisasi stomata terjadi pada jaringan epidermis. Jaringan epidermis adalah jaringan yang melapisi permukaan luar organ tumbuhan, seperti daun, batang, bunga, buah, dan biji. Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung organ tumbuhan dari kerusakan mekanis, serangan patogen, kehilangan air berlebihan, dan radiasi ultraviolet. Jaringan epidermis juga berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan transpirasi melalui stomata.
Stomata terbentuk dari diferensiasi sel-sel epidermis yang disebut protoderm. Protoderm adalah lapisan sel paling luar dari meristem apikal yang akan membentuk jaringan epidermis. Protoderm menghasilkan dua jenis sel epidermis, yaitu sel penjaga (guard cell) dan sel tetangga (subsidiary cell). Sel penjaga adalah sel epidermis khusus yang membentuk celah stomata. Sel penjaga memiliki dinding tebal di bagian dalam dan dinding tipis di bagian luar. Sel penjaga juga memiliki kloroplas yang berperan dalam fotosintesis. Sel penjaga dapat membuka dan menutup celah stomata dengan mengubah tekanan osmotiknya. Sel tetangga adalah sel epidermis yang mengelilingi sel penjaga. Sel tetangga memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan jenis stomata. Sel tetangga berperan dalam membantu pergerakan sel penjaga dan mengatur aliran air dan garam ke sel penjaga.
Spesialisasi stomata adalah proses dimana sel-sel epidermis pada tumbuhan mengalami perubahan bentuk dan fungsi untuk membentuk stomata, yaitu celah-celah yang berperan dalam pertukaran gas dan transpirasi1. Spesialisasi stomata berasal dari pembelahan sel, pertumbuhan, dan diferensiasi yang terjadi pada jaringan epidermis2.
Spesialisasi stomata terjadi pada jaringan epidermis. Jaringan epidermis adalah jaringan yang melapisi permukaan luar organ tumbuhan, seperti daun, batang, bunga, buah, dan biji. Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung organ tumbuhan dari kerusakan mekanis, serangan patogen, kehilangan air berlebihan, dan radiasi ultraviolet. Jaringan epidermis juga berfungsi sebagai tempat pertukaran gas dan transpirasi melalui stomata.
Stomata terbentuk dari diferensiasi sel-sel epidermis yang disebut protoderm. Protoderm adalah lapisan sel paling luar dari meristem apikal yang akan membentuk jaringan epidermis. Protoderm menghasilkan dua jenis sel epidermis, yaitu sel penjaga (guard cell) dan sel tetangga (subsidiary cell). Sel penjaga adalah sel epidermis khusus yang membentuk celah stomata. Sel penjaga memiliki dinding tebal di bagian dalam dan dinding tipis di bagian luar. Sel penjaga juga memiliki kloroplas yang berperan dalam fotosintesis. Sel penjaga dapat membuka dan menutup celah stomata dengan mengubah tekanan osmotiknya. Sel tetangga adalah sel epidermis yang mengelilingi sel penjaga. Sel tetangga memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi sesuai dengan jenis stomata. Sel tetangga berperan dalam membantu pergerakan sel penjaga dan mengatur aliran air dan garam ke sel penjaga.