Contoh teks anekdot dibidang politik? kalo ada beserta struktur nya..
hirukiazana
CONTOH ANEKDOT POLITIK Seorang anggota DPR RI sedang berjalan kaki di sebuah jalanan sepi. Tiba-tiba melompatlah seorang perampok bertubuh besar dan tinggi, berperawakan kejam memegang kerah bajunya. Rampok : SERAHKAN UANGMU !! Korban : jangan macam-macam !! Saya ini anggota DPR !!!… Rampok : oooh yaaa ??..Klo begitu SERAHKAN UANGKU !! Korban : ………[email protected]#^&@#&@*………….Sebenarnya masih sangat banyak contoh anekdot politik yang bisa Anda dapatkan di sini. Salah satunya adalah sebagai berikut:Suatu hari di salah satu ruangan di gedung mpr/dpr terlihat salah seorang wakil rakyat yang baru di angkat. Dia sedang termenung bingung apa yang harus dilakukan. tiba tiba suara pintu kantor nya diketuk. Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. “Wah…, ini pasti wartawan TV yg mau mewawancarai aku…”, pikirnya dalam hati. Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon di meja nya, dia berkata: “Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil-hasil sidang hari ini…” Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali-sekali menyebut-nyebut ‘demi rakyat’ atau ‘kepentingan rakyat’ keras-keras. Setelah selesai sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tsb. “Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai…” Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: “Maaf pak…, kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak…”
mirandalaurensi
Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab dan suasananya cukup mengherankan. Presiden 1: "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!"Presiden 2: "Hebat-hebat!""Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1."Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2."Salah"."Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!"."Salah"."Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia"."Salah"."Loh ... jadi gimana donk?"."Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, beg o!"."Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang be go!". Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut."Presiden be g o ... presiden b e go ... presiden beg o!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, be go!".Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang be go!".Koda: "Presiden beg o ... presiden be go ... presiden b ego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Korban : jangan macam-macam !! Saya ini anggota DPR !!!…
Rampok : oooh yaaa ??..Klo begitu SERAHKAN UANGKU !!
Korban : ………[email protected]#^&@#&@*………….Sebenarnya masih sangat banyak contoh anekdot politik yang bisa Anda dapatkan di sini. Salah satunya adalah sebagai berikut:Suatu hari di salah satu ruangan di gedung mpr/dpr terlihat salah seorang wakil rakyat yang baru di angkat. Dia sedang termenung bingung apa yang harus dilakukan. tiba tiba suara pintu kantor nya diketuk. Setelah dibuka, berdiri dihadapannya 2 orang dengan kopor besar dan segulungan kabel. “Wah…, ini pasti wartawan TV yg mau mewawancarai aku…”, pikirnya dalam hati. Agar tampak berwibawa dan membela rakyat, sambil melihat jam dan mengangkat telepon di meja nya, dia berkata: “Maaf tunggu sebentar, saat ini saya harus menghubungi ketua fraksi untuk melaporkan hasil-hasil sidang hari ini…” Kemudian selama beberapa puluh menit dia menelpon dan terlibat pembicaraan tingkat tinggi, sambil sekali-sekali menyebut-nyebut ‘demi rakyat’ atau ‘kepentingan rakyat’ keras-keras. Setelah selesai sambil meletakan gagang telepon dia berkata pada dua orang tamunya tsb. “Nah, sekarang wawancara bisa kita mulai…” Kedua orang itu tampak bingung dan berpandangan satu sama lain. Akhirnya salah satunya berkata: “Maaf pak…, kami datang kesini mau memasang saluran telepon bapak…”
Presiden 1: "Ada burung Beo yang sudah diajarkan dua bahasa sekaligus, dan burung Beo tadi bisa menirukan dengan bagus, satu bahasa Inggris dan yang ke dua bahasa Rusia. Jadi kalau ditarik kakinya yang kanan, burung Beo akan biacara bahasa Inggris dan kalau ditarik kakinya yang kiri burung Beo akan bicara bahasa Rusia, hebatkan!"Presiden 2: "Hebat-hebat!""Bagaimana kalau kedua kakinya ditarik?" tanya presiden 1."Wah pasti burung Beo tadi bisa dua bahasa sekaligus!" jawab presiden 2."Salah"."Oh mungkin dua bahasa tadi menjadi campur aduk!"."Salah"."Atau mungkin salah satu katanya akan ketukar, satu bahasa Inggris dan kata kedua bahasa Rusia"."Salah"."Loh ... jadi gimana donk?"."Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, beg o!"."Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang be go!".
Dan tak lama kemudian pun burung Beo itu menirukan kata-kata tersebut."Presiden be g o ... presiden b e go ... presiden beg o!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
Struktur
Abstraksi: Ada dua orang presiden yang terlibat dalam sesi tanya jawab.Orientasi: Suasananya cukup mengherankan.Krisis: "Yang jelas kalau kedua kakinya ditarik, burung Beonya akan jatuh dari sarangnya, be go!".Reaksi: "Eh jangan main-main ya, gini-gini gua presiden, walau hanya di rumah tangga, masa lu bilang be go!".Koda: "Presiden beg o ... presiden be go ... presiden b ego!" suara burung Beo terdengar berulang-ulang.
semoga membantu :)