Kelas: X Mata Pelajaran: Biologi Materi: Taksonomi Kata kunci: sistem klasifikasi alami
Jawaban pendek:
Sistem klasifikasi alami adalah sistem klasifikasi sistem yang menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar.
Contoh, hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain.
Sedangkan pada tumbuhan, ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua.
Jawaban panjang:
Sistem klasifikasi alami ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam.
Dalam hal ini, sistem klasifikasi alami berbeda dengan sistem klasifikasi buatan atau sistem klasifikasi artifisial. Sistem klasifikasi buatan ini menggunakan satu atau dua ciri pada makhluk hidup, dan disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya. Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup), atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat).
Contoh klasifikasi buatan adalah sistem klasifikasi yang dibuat aristoteles, yang membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta memanjat.
Sistem klasifikasi alami juga berbeda dengan sistem klasifikasi sistem filogenetik. Sistem klasifikasi filogenetik ini muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.
Sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh atau dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan bio kimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.
Kelas: X
Mata Pelajaran: Biologi
Materi: Taksonomi
Kata kunci: sistem klasifikasi alami
Jawaban pendek:
Sistem klasifikasi alami adalah sistem klasifikasi sistem yang menggunakan dasar persamaan dan perbedaan morfologi (bentuk luar tubuh) secara alami atau wajar.
Contoh, hewan berkaki dua, berkaki empat, tidak berkaki, hewan bersayap, hewan bersirip, hewan berbulu, bersisik, berambut dan lain-lain.
Sedangkan pada tumbuhan, ada kelompok tumbuhan berkeping biji satu, berkeping biji dua.
Jawaban panjang:
Sistem klasifikasi alami ini menghendaki terbentuknya kelompok-kelompok takson yang alami. Artinya anggota-anggota yang membentuk unit takson terjadi secara alamiah atau sewajarnya seperti yang dikehendaki oleh alam.
Dalam hal ini, sistem klasifikasi alami berbeda dengan sistem klasifikasi buatan atau sistem klasifikasi artifisial. Sistem klasifikasi buatan ini menggunakan satu atau dua ciri pada makhluk hidup, dan disusun dengan menggunakan ciri-ciri atau sifat-sifat yang sesuai dengan kehendak manusia, atau sifat lainnya. Misalnya klasifikasi tumbuhan dapat menggunakan dasar habitat (tempat hidup), atau berdasarkan perawakan (berupa pohon, perdu, semak, ternak dan memanjat).
Contoh klasifikasi buatan adalah sistem klasifikasi yang dibuat aristoteles, yang membagi tumbuhan menjadi kelompok pohon, perdu, semak, terna serta memanjat.
Sistem klasifikasi alami juga berbeda dengan sistem klasifikasi sistem filogenetik. Sistem klasifikasi filogenetik ini muncul setelah teori evolusi dikemukakan oleh para ahli biologi. Pertama kali dikemukakan oleh Charles Darwin pada tahun 1859. Menurut Darwin, terdapat hubungan antara klasifikasi dengan evolusi.
Sistem filogenetik disusun berdasarkan jauh atau dekatnya kekerabatan antara takson yang satu dengan yang lainnya. Selain mencerminkan persamaan dan perbedaan sifat morfologi dan anatomi maupun fisiologinya, sistem ini pun menjelaskan mengapa makhluk hidup semuanya memiliki kesamaan molekul dan bio kimia, tetapi berbeda-beda dalam bentuk susunan dan fungsinya pada setiap makhluk hidup.