risyaqAnak : Ibu, maafkan aku, aku sudah mengecewakanmu Ibu : Kamu kenapa Nak? Anak : Nilai ulangan harian ku jelek, nilai ulangan ku 5. Huuuuu. Ibu : Kenapa bisa? Bukankah kamu ini rajin belajar? Kemarin kan Ibu sudah mengajarkan kamu untuk mengerjakan soal-soal matematika. Anak : Mungkin aku kurang teliti Bu. Ibu : Nah, mungkin lain kali kamu harus lebih teliti mengerjakan tugas tersebut. Anak : Habisnya, menurutku soal nya mudah. Jadi, aku kurang teliti. Ibu : Seharusnya, kamu tidak boleh terburu-buru. Baca soal dengan teliti, amati, dan pahami. Lalu hitung. Jika jawabannya belum ketemu, kamu harus menghitung lagi. Anak : Iya bu, aku menyesal. Maafkan aku ya Bu atas nilai Ulanganku ini. Ibu : Iya tak apa-apa. Namanya juga ulangan, kadang nilai besar, kadang juga kecil. Tapi ingat, lain kali kamu harus lebih teliti yaaa:)
ibu : apa nak
anak : gak jadi
ibu: -_-
Ibu : Kamu kenapa Nak?
Anak : Nilai ulangan harian ku jelek, nilai ulangan ku 5. Huuuuu.
Ibu : Kenapa bisa? Bukankah kamu ini rajin belajar? Kemarin kan Ibu sudah mengajarkan kamu untuk mengerjakan soal-soal matematika.
Anak : Mungkin aku kurang teliti Bu.
Ibu : Nah, mungkin lain kali kamu harus lebih teliti mengerjakan tugas tersebut.
Anak : Habisnya, menurutku soal nya mudah. Jadi, aku kurang teliti.
Ibu : Seharusnya, kamu tidak boleh terburu-buru. Baca soal dengan teliti, amati, dan pahami. Lalu hitung. Jika jawabannya belum ketemu, kamu harus menghitung lagi.
Anak : Iya bu, aku menyesal. Maafkan aku ya Bu atas nilai Ulanganku ini.
Ibu : Iya tak apa-apa. Namanya juga ulangan, kadang nilai besar, kadang juga kecil. Tapi ingat, lain kali kamu harus lebih teliti yaaa:)