2Ade3
Membantu teman dirumah mengerjakan PR yg tdk dimengerti
0 votes Thanks 0
DindaBintang1 Bentuk-bentuk hubungan kerja sama sekolah dengan masyarakat antara lain : 1. Mengikutsertakan guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat Partisipasi warga sekolah, termasuk guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat sekitarnya, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Selain itu keikutsertaan guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat bisa ditunjukkan dengan adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya siswa, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI, kunjungan guru ke rumah tokoh masyarakat. Hal ini akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat. Bagi sekolah sendiri, kegiatan tersebut dapat melatih para siswanya untuk lebih mudah dalam bersosialisasi dengan masyarakat dan untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama.
2. Menyediakan fasilitas sekolah untuk keperluan masyarakat Sekolah dapat menyediakan fasilitasnya untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran kegiatan pembelajaran. Fasilitas tersebut, misalnya: a. Lapangan olah raga yang digunakan sebagai sarana olahraga anggota masyarakat di luar jam pelajaran sekolah. b. Halaman sekolah untuk acara sholat idul fitri / idul adha untuk agama islam c. LCD sekolah untuk acara perayaan HUT RI.
3. Mengikutsertakan pemuka atau tenaga ahli di masyarakat ke dalam kegiatan kurikuler atau ekstra kurikuler Dalam menjalankan kegiatan yang direncanakan, sekolah tidak lepas dari dukungan masyarakat. Masyarakat sangat berperan aktif dan mempengaruhi sekolah yang ada di dalamnya. Misalkan dalam kegiatan-kegiatan tersebut: a. Ekstrakurikuler di bidang tarik suara, pihak sekolah bekerja sama dengan penyanyi untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. b. Pada saat perayaan hari besar, pihak sekolah mendatangkan tokoh agama dalam masyarakat sebagai pengisi ceramah. c. Pada saat acara perpisahan, mendatangkan masyarakat yang berpotensi di bidang seni untuk menberikan sambutan. d. Sekolah mengundang organisasi atau perseorangan yang bersimpati terhadap pendidikan untuk mengadakan rapat bersama guna membahas pendidikan lingkungan dan masalah kenakalan. e. Sekolah mengadakan kegiatan surat-menyurat antara seorang anak yang nakal untuk dimintakan saran pembinaannya kepada seorang ahli jiwa atau ahli pendidik yang ada dalam masyarakat f. Sekolah mengadakan konsultasi mengenai siswanya terhadap seorang ahli yang ada dalam masyarakat, misalnya seorang siswa yang mengalami gangguan pendengaran, guru dapat berkonsultasi dengan dokter ahli THT. Dengan acara-acara tersebut yang melibatkan anggota masyarakat dalam kegiatan sekolah, menambah kepedulian dan sikap terbuka masyarakat kepada sekolah, serta masyarakat akan merasa dihargai dan ikut berperan di dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.
4. Mendayagunakan sarana yang tersedia di masyarakat untuk keperluan sekolah Hal ini dapat dilakukan dengan memandang masyarakat sebagai laboratorium untuk belajar sehingga penting bagi guru-guru untuk mengetahui fasilitas-fasilitas apa yang tersedia di dalam masyarakat yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran. Misalnya, sumber-sumber alam lingkungan sekitar, keadaan flora dan fauna, lapangan, jalan desa, transportasi, lalu lintas. Semua sarana tersebut dapat dimanfaatkan sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Contoh nyata yang terjadi dalam lingkungan sekolah adalah: a. Memanfaatkan alam sekitar untuk media pembelajaran (sawah, perkebunan, ladang dan hutan), b. Memanfaatkan toko-toko dalam masyarakat untuk tempat praktik kerja siswa sesuai jurusannya, c. Memanfaatkan lapangan warga untuk upacara bendera Hari Nasional.
5. Mendayagunakan potensi masyarakat sebagai salah satu unsur penanggung jawab pendidikan Berdirinya suatu lembaga pendidikan tidak lepas dari peran masyarakat. Potensi di dalam masyarakat sangat mendukung perkembangan sekolah yang ada di lingkungannya. Contohnya : a. Mengikutsertakan tokoh masyarakat dalam keanggotaan komite sekolah. b. Mengikutsertakan masyarakat dan komite sekolah dalam rapat perencanaan BP3. c. Menampung aspirasi dari masyarakat yang memiliki potensi terhadap perkembangan pendidikan di sekolah tersebut.
6. Mendayagunakan potensi orang tua siswa Hubungan antara sekolah dengan orang tua diperlukan secara terus-menerus selama orang tua masih mempunyai anak yang bersekolah di sekolah tersebut. Diperlukan kerja sama antara sekolah dan orang tua demi kepentingan siswa. an
Bentuk-bentuk hubungan kerja sama sekolah dengan masyarakat antara lain :
1. Mengikutsertakan guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat
Partisipasi warga sekolah, termasuk guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat sekitarnya, misalnya dalam kegiatan kerja bakti, perayaan-perayaan hari besar nasional atau keagamaan, sanitasi, dan sebagainya. Selain itu keikutsertaan guru dan siswa dalam kegiatan masyarakat bisa ditunjukkan dengan adanya program baksos (bakti sosial) untuk masyarakat yang kurang mampu ataupun yang terkena musibah/ bencana, kegiatan bazar sekolah dengan memamerkan hasil karya siswa, termasuk pementasan karya tulis, karya seni dan karya keterampilan pada saat HUT RI, kunjungan guru ke rumah tokoh masyarakat.
Hal ini akan menambah kesan masyarakat sekitar akan kepedulian sekolah terhadap lingkungan sekitar sebagai anggota masyarakat yang senantiasa sadar lingkungan demi baktinya terhadap pembangunan masyarakat. Bagi sekolah sendiri, kegiatan tersebut dapat melatih para siswanya untuk lebih mudah dalam bersosialisasi dengan masyarakat dan untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama.
2. Menyediakan fasilitas sekolah untuk keperluan masyarakat
Sekolah dapat menyediakan fasilitasnya untuk kepentingan masyarakat sekitar sepanjang tidak mengganggu kelancaran kegiatan pembelajaran.
Fasilitas tersebut, misalnya:
a. Lapangan olah raga yang digunakan sebagai sarana olahraga anggota masyarakat di luar jam pelajaran sekolah.
b. Halaman sekolah untuk acara sholat idul fitri / idul adha untuk agama islam
c. LCD sekolah untuk acara perayaan HUT RI.
3. Mengikutsertakan pemuka atau tenaga ahli di masyarakat ke dalam kegiatan kurikuler atau ekstra kurikuler
Dalam menjalankan kegiatan yang direncanakan, sekolah tidak lepas dari dukungan masyarakat. Masyarakat sangat berperan aktif dan mempengaruhi sekolah yang ada di dalamnya. Misalkan dalam kegiatan-kegiatan tersebut:
a. Ekstrakurikuler di bidang tarik suara, pihak sekolah bekerja sama dengan penyanyi untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
b. Pada saat perayaan hari besar, pihak sekolah mendatangkan tokoh agama dalam masyarakat sebagai pengisi ceramah.
c. Pada saat acara perpisahan, mendatangkan masyarakat yang berpotensi di bidang seni untuk menberikan sambutan.
d. Sekolah mengundang organisasi atau perseorangan yang bersimpati terhadap pendidikan untuk mengadakan rapat bersama guna membahas pendidikan lingkungan dan masalah kenakalan.
e. Sekolah mengadakan kegiatan surat-menyurat antara seorang anak yang nakal untuk dimintakan saran pembinaannya kepada seorang ahli jiwa atau ahli pendidik yang ada dalam masyarakat
f. Sekolah mengadakan konsultasi mengenai siswanya terhadap seorang ahli yang ada dalam masyarakat, misalnya seorang siswa yang mengalami gangguan pendengaran, guru dapat berkonsultasi dengan dokter ahli THT.
Dengan acara-acara tersebut yang melibatkan anggota masyarakat dalam kegiatan sekolah, menambah kepedulian dan sikap terbuka masyarakat kepada sekolah, serta masyarakat akan merasa dihargai dan ikut berperan di dalam kegiatan-kegiatan di sekolah.
4. Mendayagunakan sarana yang tersedia di masyarakat untuk keperluan sekolah
Hal ini dapat dilakukan dengan memandang masyarakat sebagai laboratorium untuk belajar sehingga penting bagi guru-guru untuk mengetahui fasilitas-fasilitas apa yang tersedia di dalam masyarakat yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran. Misalnya, sumber-sumber alam lingkungan sekitar, keadaan flora dan fauna, lapangan, jalan desa, transportasi, lalu lintas. Semua sarana tersebut dapat dimanfaatkan sekolah untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Contoh nyata yang terjadi dalam lingkungan sekolah adalah:
a. Memanfaatkan alam sekitar untuk media pembelajaran (sawah, perkebunan, ladang dan hutan),
b. Memanfaatkan toko-toko dalam masyarakat untuk tempat praktik kerja siswa sesuai jurusannya,
c. Memanfaatkan lapangan warga untuk upacara bendera Hari Nasional.
5. Mendayagunakan potensi masyarakat sebagai salah satu unsur penanggung jawab pendidikan
Berdirinya suatu lembaga pendidikan tidak lepas dari peran masyarakat. Potensi di dalam masyarakat sangat mendukung perkembangan sekolah yang ada di lingkungannya.
Contohnya :
a. Mengikutsertakan tokoh masyarakat dalam keanggotaan komite sekolah.
b. Mengikutsertakan masyarakat dan komite sekolah dalam rapat perencanaan BP3.
c. Menampung aspirasi dari masyarakat yang memiliki potensi terhadap perkembangan pendidikan di sekolah tersebut.
6. Mendayagunakan potensi orang tua siswa
Hubungan antara sekolah dengan orang tua diperlukan secara terus-menerus selama orang tua masih mempunyai anak yang bersekolah di sekolah tersebut. Diperlukan kerja sama antara sekolah dan orang tua demi kepentingan siswa. an