Halidarani Persembahan untuk Ibu BABAK I Hawa malam yang dingin seakan menembus pori-pori tubuh. Tiupan angin yang mendesirseolah-olah menyelimuti ruangan kamar. Berbarengan sahutan jangkrik-jangkrik, Andinie mengerjakantugasnya. Andinie : ( minum teh hangat ) kapan ya tugas ini dapat selesai ?Ibu : ( masuk ke kamar Andinie ) apa itu nak ?
Andinie : ini bu, lagi nyusun skripsi. Soalnya, sebagian bln. Lagi Andinie dapat di wisuda. Pokoknya, ibu mesti dandan yang cantik di wisuda Andinie nanti… ya bu ?
Ibu : insyaallah nak.. Namun, untuk sekarang ini tambah baik anda segera tidur. Hari telah larut malam. Bila anda tetap kerjakan tugas anda dapat sakit.
Andinie : Iya bu,, nanggung nih… bentar lagi Andinie juga bakalan tidur.. Ibukan lagi sakit, mendingan ibu tidur duluan.
Ibu : ya telah, ibu tidur duluan ya.. ( batuk-batuk ) namun ingat, janganlah tidur terlampau larutmalam.. !!
Andinie : Iya bu… Tidak lama sesudah ibu kembali ke kamarnya unutk tidur, Andinie lalu bersegera untuk tidur.
BABAK II Esok karinya, Andinie kembali meneruskan aktivitasnya untuk kuliah. Cahaya mataharisenja menemani Andinie yang tengah menanti mobil untuk kembali ke rumahnya bercampur
Dengan perasaan kuatir serta tidak henti-hentinya memikirkan situasi ibunya yang tengah sakit dirumah. Di sela menanti mobil, datang seorang dosen yang cukup dekat dengan Andinie danmengajaknya pulang berbarengan, Andinie lalu terima tawran dosen tersebut. Di dalm mobil, dosendan Andinie berbincang-bincang perihal keinginannya untuk kuliah.
Dosen : bila bisa ibu tahu, apa perihal yang membuat kamu pingin jadi seorang dokter ?
Andinie : sesungguhnya saya masuk kedokteran ini dikarenakan ingi membahagiakan ibu saya. Ibu sayasangat inginkan saya jadi seorang dokter.
Dosen : ooh.. Andinie : berhenti di sini saja buk.. ! ! Tempat tinggal saya tidak jauh dari sini.
Penduduk : kebakaran… kebakaran.. ( berteriak )
Dosen : tempat tinggal siapa yang kebakaran ?Andinie : kelihatannya dari arah tempat tinggal saya buk.. ( lari menuju rumahnya )dosen : janganlah berfikir negatif dulu.. Barangkali saja tempat tinggal tetanggamu ( lari ikuti Andinie )sementara warga sudah mengerubungi tempat tinggal Andinie yang tengah dilahap oleh si jago merahdan petugas pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api.
Andinie : pak, ibu saya di mana pak ? ( ajukan pertanyaan pada di antara warga )
warga : ibumu tetap didalam tempat tinggal. Orang-orang tengah berupaya menyelamatkan ibunmu.
Andinie : tidak.. Saya tidak dapat tinggal diam, saya mesti membantu ibu saya ( berupaya masuk kedalam tempat tinggal ).
Dosen : janganlah.. ! ! Anda cuma dapat membahayakan nyawamu ( memegang ke-2 tangan Andinieerat )
petugas pemadam kebakaran : maaf, kami tidak dapat menyelamatkan ibumu ( membawa jasad ibuAndinie yang sudah hangus terbakar ). Andinie : Ibuu…. Ibuuu.. ! ! ! Dosen : sabar Andinie.. ! ! Ini telah suratan dari tuhan. Barangkali allah berencana sesuatu
Yang tambah baik dibalik ini seluruh.
Andinie : ibu.. ( meratapi kepergian ibunya ). Dikarenakan sedih lihat situasi Andinie, dosennya lalu mengambil keputusan untuk mengangkat Andiniesebagai anaknya.
BABAK III Hari untuk hari, rasa sedih itu mulai hilang, kepergian ibunya tidak membuatnya putus harapan, namun jadi semangat didalam hidupnya. Hari yang dinanti-nantinya sepanjang ini lalu tiba, yaituwisudanya untuk jadi seorang dokter. Ia terlihat cantik dengan baju wisudanya. Andinie : selanjutnya, hari ini datang juga.. Andaikata ibu tetap ada..
Dosen : Andinie,,, anda jangn bersedih.. ! ! Semestinya anda bahagia dikarenakan hasrat ibu kamusebentar lagi dapat terwujud.
Andinie : ya bu.. Pengumuman hasil prestasipun dapat diumumkan.
Andinie : ya allah, semoga usahaku sepanjang ini tidak percuma ( berdoa bercampur perasaan kuatirdan deg-degan )
protokol acara : mahasiswa berprestasi yahun ini yaitu …. Andinie
Andinie : alhamdulillah ( sujud syukur )protokol acara : untuk yang namanya dijelaskan, ingin maju ke atas pentas.
Andinie : ( maju ke atas pentas ). Assalamualaikum wr. Wb.. Pertama-tama saya pingin mengucapkanterima kasih pada allah swt serta pada pihak-pihak yang sudah menolong sayadalam menyusun skripsi ini. Terutama pada almarhumah ayah serta ibu sya, serta
Dosen yang sudah bermurah hati mengangkat saya sebagai anaknya serta membiayai kuliahsaya. Kesuksesan ini saya persembahkan untuk ibu saya, mereka yaitu inspirasi syadalam menggapai harapan ini ( menangis haru ).
Selanjutnya lalu, Andinie menggapai harapannya sebagai seorang dokter. Ia buka praktek pertamanya di rs. Budi kusuma, surabaya. Serta selanjutnya jabatannya sebagai seorang dokter ituberhasil dipersembahkannya untuk ibunya.
BABAK I
Hawa malam yang dingin seakan menembus pori-pori tubuh. Tiupan angin yang mendesirseolah-olah menyelimuti ruangan kamar. Berbarengan sahutan jangkrik-jangkrik, Andinie mengerjakantugasnya.
Andinie : ( minum teh hangat ) kapan ya tugas ini dapat selesai ?Ibu : ( masuk ke kamar Andinie ) apa itu nak ?
Andinie : ini bu, lagi nyusun skripsi. Soalnya, sebagian bln. Lagi Andinie dapat di wisuda.
Pokoknya, ibu mesti dandan yang cantik di wisuda Andinie nanti… ya bu ?
Ibu : insyaallah nak.. Namun, untuk sekarang ini tambah baik anda segera tidur. Hari telah larut malam. Bila anda tetap kerjakan tugas anda dapat sakit.
Andinie : Iya bu,, nanggung nih… bentar lagi Andinie juga bakalan tidur.. Ibukan lagi sakit, mendingan ibu tidur duluan.
Ibu : ya telah, ibu tidur duluan ya.. ( batuk-batuk ) namun ingat, janganlah tidur terlampau larutmalam.. !!
Andinie : Iya bu…
Tidak lama sesudah ibu kembali ke kamarnya unutk tidur, Andinie lalu bersegera untuk tidur.
BABAK II
Esok karinya, Andinie kembali meneruskan aktivitasnya untuk kuliah. Cahaya mataharisenja menemani Andinie yang tengah menanti mobil untuk kembali ke rumahnya bercampur
Dengan perasaan kuatir serta tidak henti-hentinya memikirkan situasi ibunya yang tengah sakit dirumah. Di sela menanti mobil, datang seorang dosen yang cukup dekat dengan Andinie danmengajaknya pulang berbarengan, Andinie lalu terima tawran dosen tersebut. Di dalm mobil, dosendan Andinie berbincang-bincang perihal keinginannya untuk kuliah.
Dosen : bila bisa ibu tahu, apa perihal yang membuat kamu pingin jadi seorang dokter ?
Andinie : sesungguhnya saya masuk kedokteran ini dikarenakan ingi membahagiakan ibu saya. Ibu sayasangat inginkan saya jadi seorang dokter.
Dosen : ooh.. Andinie : berhenti di sini saja buk.. ! ! Tempat tinggal saya tidak jauh dari sini.
Penduduk : kebakaran… kebakaran.. ( berteriak )
Dosen : tempat tinggal siapa yang kebakaran ?Andinie : kelihatannya dari arah tempat tinggal saya buk.. ( lari menuju rumahnya )dosen : janganlah berfikir negatif dulu.. Barangkali saja tempat tinggal tetanggamu ( lari ikuti Andinie )sementara warga sudah mengerubungi tempat tinggal Andinie yang tengah dilahap oleh si jago merahdan petugas pemadam kebakaran tengah berupaya memadamkan api.
Andinie : pak, ibu saya di mana pak ? ( ajukan pertanyaan pada di antara warga )
warga : ibumu tetap didalam tempat tinggal. Orang-orang tengah berupaya menyelamatkan ibunmu.
Andinie : tidak.. Saya tidak dapat tinggal diam, saya mesti membantu ibu saya ( berupaya masuk kedalam tempat tinggal ).
Dosen : janganlah.. ! ! Anda cuma dapat membahayakan nyawamu ( memegang ke-2 tangan Andinieerat )
petugas pemadam kebakaran : maaf, kami tidak dapat menyelamatkan ibumu ( membawa jasad ibuAndinie yang sudah hangus terbakar ). Andinie :
Ibuu…. Ibuuu.. ! ! !
Dosen : sabar Andinie.. ! ! Ini telah suratan dari tuhan. Barangkali allah berencana sesuatu
Yang tambah baik dibalik ini seluruh.
Andinie : ibu.. ( meratapi kepergian ibunya ). Dikarenakan sedih lihat situasi Andinie, dosennya lalu mengambil keputusan untuk mengangkat Andiniesebagai anaknya.
BABAK III
Hari untuk hari, rasa sedih itu mulai hilang, kepergian ibunya tidak membuatnya putus harapan, namun jadi semangat didalam hidupnya. Hari yang dinanti-nantinya sepanjang ini lalu tiba, yaituwisudanya untuk jadi seorang dokter. Ia terlihat cantik dengan baju wisudanya. Andinie : selanjutnya, hari ini datang juga.. Andaikata ibu tetap ada..
Dosen : Andinie,,, anda jangn bersedih.. ! ! Semestinya anda bahagia dikarenakan hasrat ibu kamusebentar lagi dapat terwujud.
Andinie : ya bu.. Pengumuman hasil prestasipun dapat diumumkan.
Andinie : ya allah, semoga usahaku sepanjang ini tidak percuma ( berdoa bercampur perasaan kuatirdan deg-degan )
protokol acara : mahasiswa berprestasi yahun ini yaitu …. Andinie
Andinie : alhamdulillah ( sujud syukur )protokol acara : untuk yang namanya dijelaskan, ingin maju ke atas pentas.
Andinie : ( maju ke atas pentas ). Assalamualaikum wr. Wb.. Pertama-tama saya pingin mengucapkanterima kasih pada allah swt serta pada pihak-pihak yang sudah menolong sayadalam menyusun skripsi ini. Terutama pada almarhumah ayah serta ibu sya, serta
Dosen yang sudah bermurah hati mengangkat saya sebagai anaknya serta membiayai kuliahsaya. Kesuksesan ini saya persembahkan untuk ibu saya, mereka yaitu inspirasi syadalam menggapai harapan ini ( menangis haru ).
Selanjutnya lalu, Andinie menggapai harapannya sebagai seorang dokter. Ia buka praktek pertamanya di rs. Budi kusuma, surabaya. Serta selanjutnya jabatannya sebagai seorang dokter ituberhasil dipersembahkannya untuk ibunya.