Gyschaaurelya
Struktur penulisan fabel dimulai dari tahap orientasi yang kemudian berlanjut pada komplikasi, resolusi, dan koda. Penjelasan tahapan tersebut adalah sebagai berikut,
Orientasi Pada tahapan ini dilakukan pengenalan tokoh-tokoh yang akan muncul dalam cerita. Mulai dari tokoh yang berperan baik (protagonis), jahat (antagonis), dan pelerai. Selain pengenalan tokoh, tahap ini juga memperkenalkan setting tempat dan waktu yang ada dalam cerita. Komplikasi Tahap komplikasi juga dikenal dengan tahap puncak atau konflik. Pada tahap konflik dalam cerita akan muncul permasalahan yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita. Konflik tersebut berhubungan dengan watak dari masing-masing tokoh. Resolusi Tahap resolusi disebut sebagai tahap penyelesaian konflik yang dialami tokoh dalam cerita. Resolusi akan memunculkan adanya kesadaran masing-masing tokoh dan biasanya dibubuhi dengan permintaan maaf dari tokoh yang memunculkan masalah. Koda Disebut koda yang dapat diartikan sebagai tahap amanat. Pada tahapan inilah tokoh mengalami perubahan sikap dan pesan moral dapat diambil oleh penikmat cerita. Keempat struktur tersebut wajib ada dalam penulisan sebuah fabel untuk memungkinkan fabel dinilai utuh dan layak dibaca selain dilihat dari segi bahasa dan jalan ceritanya.
Orientasi
Pada tahapan ini dilakukan pengenalan tokoh-tokoh yang akan muncul dalam cerita. Mulai dari tokoh yang berperan baik (protagonis), jahat (antagonis), dan pelerai. Selain pengenalan tokoh, tahap ini juga memperkenalkan setting tempat dan waktu yang ada dalam cerita.
Komplikasi
Tahap komplikasi juga dikenal dengan tahap puncak atau konflik. Pada tahap konflik dalam cerita akan muncul permasalahan yang dihadapi oleh tokoh dalam cerita. Konflik tersebut berhubungan dengan watak dari masing-masing tokoh.
Resolusi
Tahap resolusi disebut sebagai tahap penyelesaian konflik yang dialami tokoh dalam cerita. Resolusi akan memunculkan adanya kesadaran masing-masing tokoh dan biasanya dibubuhi dengan permintaan maaf dari tokoh yang memunculkan masalah.
Koda
Disebut koda yang dapat diartikan sebagai tahap amanat. Pada tahapan inilah tokoh mengalami perubahan sikap dan pesan moral dapat diambil oleh penikmat cerita.
Keempat struktur tersebut wajib ada dalam penulisan sebuah fabel untuk memungkinkan fabel dinilai utuh dan layak dibaca selain dilihat dari segi bahasa dan jalan ceritanya.