Untuk menentukan frekuensi genotipe dan alel pada keturunan dari persilangan tetua dengan frekuensi genotipe 0,30 CC, 0,20 Cc, dan 0,50 cc, kita dapat menggunakan hukum pewarisan Mendel untuk alel gen.
Misalkan alel C mendominasi alel c, dan kita memiliki tetua dengan genotipe:
Tetua 1: CC (frekuensi 0,30)
Tetua 2: Cc (frekuensi 0,20)
Tetua 3: cc (frekuensi 0,50)
Dengan informasi ini, kita dapat membuat daftar persilangan dan menghitung frekuensi genotipe pada keturunan. Mari kita lihat semua kemungkinan persilangan:
1. Persilangan antara Tetua 1 (CC) dan Tetua 2 (Cc):
- Seluruh keturunan akan memiliki genotipe Cc.
- Frekuensi genotipe Cc pada keturunan adalah 1,00.
2. Persilangan antara Tetua 1 (CC) dan Tetua 3 (cc):
- Seluruh keturunan akan memiliki genotipe Cc.
- Frekuensi genotipe Cc pada keturunan adalah 1,00.
3. Persilangan antara Tetua 2 (Cc) dan Tetua 3 (cc):
- Setengah keturunan akan memiliki genotipe Cc.
- Setengah keturunan akan memiliki genotipe cc.
- Frekuensi genotipe Cc pada keturunan adalah 0,50.
- Frekuensi genotipe cc pada keturunan adalah 0,50.
Jadi, daftar persilangan dan frekuensi genotipe pada keturunan adalah:
- Cc: 1,00 (dari persilangan 1 dan 2)
- cc: 0,50 (dari persilangan 3)
Frekuensi alel pada keturunan dapat dihitung dengan menggabungkan alel dari genotipe yang muncul. Dalam hal ini:
- Frekuensi alel C = Frekuensi genotipe CC + 0.5 * Frekuensi genotipe Cc
= 0,30 + 0,50 * 1,00
= 0,80
- Frekuensi alel c = Frekuensi genotipe cc + 0.5 * Frekuensi genotipe Cc
Jawaban:
Untuk menentukan frekuensi genotipe dan alel pada keturunan dari persilangan tetua dengan frekuensi genotipe 0,30 CC, 0,20 Cc, dan 0,50 cc, kita dapat menggunakan hukum pewarisan Mendel untuk alel gen.
Misalkan alel C mendominasi alel c, dan kita memiliki tetua dengan genotipe:
Tetua 1: CC (frekuensi 0,30)
Tetua 2: Cc (frekuensi 0,20)
Tetua 3: cc (frekuensi 0,50)
Dengan informasi ini, kita dapat membuat daftar persilangan dan menghitung frekuensi genotipe pada keturunan. Mari kita lihat semua kemungkinan persilangan:
1. Persilangan antara Tetua 1 (CC) dan Tetua 2 (Cc):
- Seluruh keturunan akan memiliki genotipe Cc.
- Frekuensi genotipe Cc pada keturunan adalah 1,00.
2. Persilangan antara Tetua 1 (CC) dan Tetua 3 (cc):
- Seluruh keturunan akan memiliki genotipe Cc.
- Frekuensi genotipe Cc pada keturunan adalah 1,00.
3. Persilangan antara Tetua 2 (Cc) dan Tetua 3 (cc):
- Setengah keturunan akan memiliki genotipe Cc.
- Setengah keturunan akan memiliki genotipe cc.
- Frekuensi genotipe Cc pada keturunan adalah 0,50.
- Frekuensi genotipe cc pada keturunan adalah 0,50.
Jadi, daftar persilangan dan frekuensi genotipe pada keturunan adalah:
- Cc: 1,00 (dari persilangan 1 dan 2)
- cc: 0,50 (dari persilangan 3)
Frekuensi alel pada keturunan dapat dihitung dengan menggabungkan alel dari genotipe yang muncul. Dalam hal ini:
- Frekuensi alel C = Frekuensi genotipe CC + 0.5 * Frekuensi genotipe Cc
= 0,30 + 0,50 * 1,00
= 0,80
- Frekuensi alel c = Frekuensi genotipe cc + 0.5 * Frekuensi genotipe Cc
= 0,50 + 0,50 * 1,00
= 1,00