ilukman
Di dalam seni Sunda ada beberapa istilah untuk menyebut sebuah lagu. Istilah yang ada dalam seni Sunda untuk menyebut sebuah lagu yaitu kawih, kakawihan dan tembang. Kawih dan kakawihan adalah lagu Sunda bebas yang tidak terikat oleh aturan. Sedangkan tembang adalah lagu Sunda yang terikat oleh aturan yang ada dalam pupuh. Yang membedakan kawih dengan kakawihan adalah bahwa kakawihan biasa dinyanyikan saat bermain atau bekerja, sedangkan kawih biasa dinyanyikan kapan saja.
Jika dilihat dari kata-kata atau syairnya, kawih, kakawihan dan tembang adalah merupakan karya sastra yang berbentuk puisi. Kawih dan kakawihan adalah karya sastra bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan. Sedangkan tembang adalah karya sastra bentuk puisi yang terikat oleh aturan, yaitu aturan yang ada dalam pupuh.
Aturan yang ada dalam pupuh dikenal dengan istilah "guru lagu" dan "guru wilangan". Jadi kawih dan kakawihan adalah karya sastra bentuk puisi yang terikat oleh aturan atau "guru lagu" dan "guru wilangan". Meskipun kawih tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, di dalam kawih ada beberapa ketentuan atau pedoman, meskipun keketntuan dan pedoman tersebut tidak terlalu mengikat seperti guru lagu dan guru wilangan.
Di dalam kawih dikenal adanya beberapa unsur-unsur dan klasifikasi atau jenis kawih. Unsur-unsur yang ada dalam kawih yaitu tema, nada dan suasana, rasa, dan amanat. Jenis-jenis dari kawih adalah kawih tangtung, kawih panjang, kawih lalangunan, kawih bongbongkaso, kawih parerane, kawih sisindiran, kawih bwatuha, kawih babatranan, kawih porod eurih, kawih sasambatan dan kawih igel-igelan.
Jika dilihat dari kata-kata atau syairnya, kawih, kakawihan dan tembang adalah merupakan karya sastra yang berbentuk puisi. Kawih dan kakawihan adalah karya sastra bentuk puisi yang tidak terikat oleh aturan. Sedangkan tembang adalah karya sastra bentuk puisi yang terikat oleh aturan, yaitu aturan yang ada dalam pupuh.
Aturan yang ada dalam pupuh dikenal dengan istilah "guru lagu" dan "guru wilangan". Jadi kawih dan kakawihan adalah karya sastra bentuk puisi yang terikat oleh aturan atau "guru lagu" dan "guru wilangan". Meskipun kawih tidak terikat oleh guru lagu dan guru wilangan, di dalam kawih ada beberapa ketentuan atau pedoman, meskipun keketntuan dan pedoman tersebut tidak terlalu mengikat seperti guru lagu dan guru wilangan.
Di dalam kawih dikenal adanya beberapa unsur-unsur dan klasifikasi atau jenis kawih. Unsur-unsur yang ada dalam kawih yaitu tema, nada dan suasana, rasa, dan amanat. Jenis-jenis dari kawih adalah kawih tangtung, kawih panjang, kawih lalangunan, kawih bongbongkaso, kawih parerane, kawih sisindiran, kawih bwatuha, kawih babatranan, kawih porod eurih, kawih sasambatan dan kawih igel-igelan.