Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.
Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari
Ciri-ciri lumut
1. Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok, sumur, dan permukaan batu bata. 2. merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta 3. Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat-z at hara ke seluruh bagian tubuh. 4. Koloni lumut : seperti beledu dan lembaran 5. Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut 6. R. vegetatif : pembentukan gemma, penyebaran spora, dan fragmentasi. 7. R. generatif : peleburan dua gamet. 8. Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Fase gametofit hidupnya lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidupnya menumpang pada gametofit. 9. Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan fase gametofit
1 votes Thanks 1
Amelya2112
Kalau ciri ciri dari jamur adalah Tidak memiliki klorofil,kalau ciri ciri dari lumut adalah memiliki klorofil,memiliki stomata
Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.
Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif / seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora. Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari
Ciri-ciri lumut
1. Habitat: di tempat lembap, di lantai dasar hutan, di pohon, tembok, sumur, dan permukaan batu bata.
2. merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta
3. Rhizoid (akar semu), fungsinya untuk melekat pada substrat dan mengangkut air dan zat-z at hara ke seluruh bagian tubuh.
4. Koloni lumut : seperti beledu dan lembaran
5. Tidak memiliki sistem pembuluh pengangkut
6. R. vegetatif : pembentukan gemma, penyebaran spora, dan fragmentasi.
7. R. generatif : peleburan dua gamet.
8. Mengalami metagenesis yaitu pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Fase gametofit hidupnya lebih lama dari fase sporofit. Sporofit hidupnya menumpang pada gametofit.
9. Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan fase gametofit