lisnawhatchiee
1.pengetahuan adalah keluaran sampingan dari kehidupan sehari-hari
3 votes Thanks 6
Dinamaria463
Berikut adalah ciri-ciri umum pandangan anarkisme: Pengetahuan adalah keluaran sampingan dari kehidupan sehari-hari. Kepribadian individu adalah nilai yang lebih tinggi daripada tuntutan-tuntutan masyarakat tertentu. Pilihan bebas dan penentuan nasib sendiri adalah latarbelakang sosial yang waras dan berkemanusiaan/ humanistik (berorientasi pada pribadi) Pendidikan adalah fungsi alamiah dari kehidupan sehari-hari dalam lingkungan sosial yang rasional dan produktif. Berpusat pada pengembangan "masyarakat pendidikan" yang melenyapkan atau meminimalisasi sekolah-sekolah formal dan kekangan-kekangan kelembagaan lain semacam itu atas perilaku personal menekankan masa depan paska sejarah, orang berfungsi sebagai makhluk bermoral yang mengatur diri sendiri. Perubahan berkelanjutan serta pembaharuan diri di dalam sebuah masyarakat yang secara tetap lahir kembali, menekankan kebutuhan untuk meminimalkan dan/ atau mengenyahkan kekangan-kekangan terlembaga atas perilaku personal (deinstitusionalisasi). Berdasar pada sistem penyelidikan eksperimental (pembuktian pengetahuan secara ilmiah-rasional) dan/ atau berlandaskan prakiraan-prakiraan yang sesuai dengan sistem penyelidikan semacam itu. Berdiri di atas prakiraan-prakiraan anarkistis atau semu-anarkistis mengenai bisa disempurnakannya moral manusia di bawah kondisi-kondisi sosial yang paling puncak. Menganggap bahwa wewenang intelektual secara tepat ada di tangan mereka yang secara tepat telah mendiagnosis konflik dasar yang ada antara keprluan-keperluan individual dengan tuntutan-tuntutan negara.
Pengetahuan adalah keluaran sampingan dari kehidupan sehari-hari.
Kepribadian individu adalah nilai yang lebih tinggi daripada tuntutan-tuntutan masyarakat tertentu.
Pilihan bebas dan penentuan nasib sendiri adalah latarbelakang sosial yang waras dan berkemanusiaan/ humanistik (berorientasi pada pribadi)
Pendidikan adalah fungsi alamiah dari kehidupan sehari-hari dalam lingkungan sosial yang rasional dan produktif.
Berpusat pada pengembangan "masyarakat pendidikan" yang melenyapkan atau meminimalisasi sekolah-sekolah formal dan kekangan-kekangan kelembagaan lain semacam itu atas perilaku personal menekankan masa depan paska sejarah, orang berfungsi sebagai makhluk bermoral yang mengatur diri sendiri.
Perubahan berkelanjutan serta pembaharuan diri di dalam sebuah masyarakat yang secara tetap lahir kembali, menekankan kebutuhan untuk meminimalkan dan/ atau mengenyahkan kekangan-kekangan terlembaga atas perilaku personal (deinstitusionalisasi).
Berdasar pada sistem penyelidikan eksperimental (pembuktian pengetahuan secara ilmiah-rasional) dan/ atau berlandaskan prakiraan-prakiraan yang sesuai dengan sistem penyelidikan semacam itu.
Berdiri di atas prakiraan-prakiraan anarkistis atau semu-anarkistis mengenai bisa disempurnakannya moral manusia di bawah kondisi-kondisi sosial yang paling puncak.
Menganggap bahwa wewenang intelektual secara tepat ada di tangan mereka yang secara tepat telah mendiagnosis konflik dasar yang ada antara keprluan-keperluan individual dengan tuntutan-tuntutan negara.