chitafanda
4 Januari 2014, Hujan Meteor Quadrantid Hujan meteor Quadrantid termasuk hujan meteor mayor/besar. Meskipun Quadrantid dapat menghasilkan lebih dari 100 meteor per jam, puncaknya cenderung berlangsung hanya beberapa jam. Dengan kata lain, teman-teman harus berada di tempat yang tepat di Bumi untuk melihat hujan meteor ini. Titik radian atau rasi bintang munculnya hujan meteor ini adalah rasi bintang Kwadran Muralis yang muncul di langit Timur Laut setelah tengah malam hingga matahari terbit. 22 April 2014, Hujan Meteor Lyrid Hujan meteor Lyrid akan berlangsung dari sekitar tanggal 16-25 April. Meteor di hujan meteor Lyrid cenderung lebih terang dan sering meninggalkan jejak seperti asap/kabut. Intensitasnya akan berkisar 10-20 meteor per jam. Muncul di dekat bintang terang Vega di rasi bintang Lyra, yang terbit di Timur Laut di sekitar jam 22.00 waktu setempat. 5-7 Mei 2014, Hujan Meteor Eta Aquarid Hujan meteor ini cukup mudah diamati dan puncaknya paling lama di antara hujan meteor lain. Teman-teman dapat mengamati hujan meteor Eta Aquarid selama 2 malam. Muncul di rasi bintang Aquarius dan direkomendasikan untuk menonton mulai pukul 04:00 waktu setempat. Intensitasnya 10 sampai 20 meteor per jam mungkin terlihat di langit gelap. 30 Juli 2014, Hujan Meteor Delta Aquarid Seperti Eta Aquarids pada bulan Mei, hujan meteor Delta Aquarid juga muncul di rasi bintang Aquarius. Intensitasnya bisa mencapai 15-20 meteor per jam. Puncaknya adalah pada malam 29 hingga pagi 30 Juli, tetapi, tidak seperti hujan meteor lainnya, Delta Aquarids tidak memiliki puncak yang pasti. 13 Agustus 2014, Hujan Meteor Perseid Hujan meteor Perseid sering menghasilkan 50 sampai 100 meteor per jam di langit gelap saat puncaknya. Perseids cenderung muncul mulai tengah malam sampai sebelum fajar. Hujan meteor ini muncul dari titik di konstelasi Perseus. Biasanya nampak cepat dan cerah. Dan meteor ini juga sering meninggalkan jejak asap/kabut di langit. 8 Oktober 2014, Hujan Meteor Draconid Titik radian untuk hujan meteor Draconid hampir bertepatan dengan kepala rasi bintang Draco di langit Utara. Itulah mengapa Draconids paling baik dilihat dari belahan Bumi Utara. Indonesia, yang berada di bagian selatan belahan bumi mungkin tidak akan dapat melihat hujan meteor ini secara maksimal seperti di belahan bumi utara, Draconid cenderung memproduksi hanya segelintir meteor per jam, tidak banyak namun besar. Tapi tetaplah mengamati, karena hujan meteor ini sering memproduksi bola api terang. 21 Oktober 2014, Hujan Meteor Orionid Mungkin inilah hujan meteor yang titik radiannya paling mudah ditemukan, Orion. Rasi bintang Orion adalah rasi bintang paling terkenal. Memiliki ciri-ciri 3 bintang berderet atau yang disebut Sabuk Orion. Hujan meteor Orionid diprediksi muncul 10 sampai 20 meteor per jam. Meteor bergerak cepat sesekali meninggalkan debu. Kadang-kadang juga menghasilkan bola api yang terang. 5 November 2014, Hujan Meteor Taurid Selatan Sayang sekali, tahun ini hujan meteor Taurid Selatan diramalkan bakal dihalangi cahaya bulan purnama. Dengan kemunculan hanya 7 meteor per jam akan menjadi lebih sulit lagi untuk ditemukan. 12 November 2014, Hujan Meteor Taurid Utara Seperti Taurid Selatan, Taurid Utara diperkirakan muncul sekitar 7 meteor per jam. Anda dapat mengamati hujan meteor Taurid Selatan ataupun Taurid Utara di rasi bintang Taurus. 17 November 2014, Hujan Meteor Leonid Memancar dari rasi bintang Leo, hujan meteor Leonid paling terkenal setelah menghasilkan beberapa badai meteor terbesar dalam sejarah. Pada 1966, hujan meteor Leonid memunculkan ribuan meteor per menit selama rentang waktu 15 menit pada dinihari tanggal 17 November. Namun tahun 2014 ini sepertinya tidak akan seperti tahun 1966. Tahun ini hanya akan muncul 10-15 meteor per jam. Bisa diamati mulai tengah malam sampai fajar. 13-14 Desember 2014, Hujan Meteor Geminid Memancar dekat bintang Castor dan Pollux di rasi bintang Gemini, hujan meteor Geminid adalah salah satu hujan meteor terbaik. Meteor yang berlimpah, menyaingi Perseid pada Agustus, dengan intensitas mencapai 50 sampai 100 meteor per jam yang dapat dilihat saat puncaknya. Ditambah meteor Geminid yang begitu cemerlang. Perlu di ingat bahwa seluruh hujan meteor yang telah disebutkan diatas dapat kita amati dari semua wilayah Indonesia. Pastikan cuaca cerah dan tidak hujan saat terjadi hujan meteor ya, karena awan yang tebal akan sangat menghalangi kita untuk melihat meteor.