wulantunjung
Pangeran Diponegoro dan juga pengikutnya menggunakan taktik perang Grilya sehingga sangat merugikan pihak Belanda. Takti perang Gerilya pangeran Diponegoro ini kemudian dilawan dengan siast benteng stelsel dari pihak Belanda. Siasat itu dirancang olehJendral de Cock yitu setiap daerah atau wilayah yang telah berhasil direbut dibangun benteng yangditempatkan pasukan Belanda. Jarak antara benteng satu dengan benteng lainnya tidak jauh. Siasat ini berhasil memperluas wilayah pihak Belanda, Sebaliknya daerah GrilyaP. Diponegoro menjadi menyempit. Namun demikian perang terus berlanjut. Akhirnya Belandamenggunakan siasat licik, dengan mengajak P. Diponegoro berunding guna menyelesaikan masalah di Magelang. Belanda berjanji jika perundingan gagal, Pangeran Diponegoro dapat kembali ke Yogya dengan aman. Tetapi setelah tawaran itu diterima oleh Pangeran Diponegoro Belanda menangkapnya. Kemudian Pangeran Diponegoro diasingkan ke Menado kemudian dipindahkan ke Makasar hingga meninggalnya pada tahun 1855. Didalam perang Pangeran Diponegoro dibantu dengan Kyai Mojo dan Sentot.
Siasat ini berhasil memperluas wilayah pihak Belanda, Sebaliknya daerah GrilyaP. Diponegoro menjadi menyempit. Namun demikian perang terus berlanjut. Akhirnya Belandamenggunakan siasat licik, dengan mengajak P. Diponegoro berunding guna menyelesaikan masalah di Magelang. Belanda berjanji jika perundingan gagal, Pangeran Diponegoro dapat kembali ke Yogya dengan aman. Tetapi setelah tawaran itu diterima oleh Pangeran Diponegoro Belanda menangkapnya. Kemudian Pangeran Diponegoro diasingkan ke Menado kemudian dipindahkan ke Makasar hingga meninggalnya pada tahun 1855. Didalam perang Pangeran Diponegoro dibantu dengan Kyai Mojo dan Sentot.