Nia adalah seorang anak yang pendiam di kelasnya. Ia tidak mempunyai teman, dan tidak ada yang mau berteman dengan dia, akibat ia sangat bodoh dalam hal pelajaran.
Komplikasi
Suatu hari, Nia mendapatkan nilai 45 di ulangan PKN. Dan, “Kamu pasti dapat jelek kan?!” ejek Velis dan sahabat sahabatnya. Velis dan sahabat sahabatnya memang sering mengejek dan meremehlan Nia. “Emang kenapa?” Nia mulai kesal. “Aduh aduh, yuk guys kita pergi aja… orang di depan kita ini udah mulai ngamuk” lalu mereka pergi meninggalkan Nia.
Resolusi
Ketika Nia sedang berjalan kaki menuju sekolahnya, ia melihat ada sebuah pensil yang tergeletak di tengah jalan. Nia pun memungut pensil itu. “Pensil siapa ini? Kok ada di sini? Ambil ajalah, juga kan pensilku hilang” Nia pun menyimpan pensil yang ditemuinya itu di kantong bajunya.
Ketika pelajaran menggambar, Nia menggunakan pensil tersebut. “Enak juga ya make ini” gumamnya. Setelah selesai menggambar, semua murid mengumpulkannya kepada pak Largo, guru menggambar. “Wah hebat Nia, gambaranmu sangat bagus… kami mendapat nilai 100 ya, dan gambaranmu Velis, sangat berantakan… kamu mendapat nilai 20” Velis sangat terkejut dan sangat marah pada Nia.
Selama Nia memakai pensil tersebut, hasil belajar Nia menjadi naik, bahkan ia sering mendapat juara pertama di kelas nya. “Eh guys, sejak Nia pake pensil itu, dia jadi berubah ya” bisik Velis pada dua sahabatnya itu, mereka adalah Renata dan Cinta. “Gimana kalau kita curi pensil itu? Trus nanti kita jadi pinter deh di kelas” ujar Cinta, dia jago matematika lho. “Iya, biar kita tuh makin populer” tambah Renata si cantik. “Oke, kapan kita melakulan misinya?” tanya Velis. Lalu Renata dan Cinta menjaskan.
Pulang sekolah, Velis dengan sengaja menabrak Nia. Mereka pun terjatuh, otomatis pensil itu juga terjatuh dari kantong baju Nia tanpa Nia sadari. Lalu dengan secepat kilat, Renata meyambar pensil itu lalu menyimpannya di dompet Renata. “Eh sorry” singkat Velis, lalu pergi meninggalkan Nia. Sedangkan Nia hanya terdiam. Nia baru sadar kalau pensil ajaibnya hilang, ia sangat bingung untuk mencarinya.
Keesokan harinya… Saat itu, pelajaran matematika. Velis mengerjakan dengan pensil ajaib Nia. Ketika dikumpulkan, hanya Velis yang mendapat nilai tertinggi, sedangkan yang paling terendah kembali kepada Nia.
Ketika pulang sekolah di tengah perjalanan, Velis dan 2 sahabatnya itu pulang bersama. Dan Nia melihat Velis sedang menggenggam pensil ajaib Nia. “Velis! Kembalikan pensilku!!!” lalu mereka bertiga terkejut. Nia pun menghampiri mereka. “Kembalikan!” “Eitss… gak bakal, ini udah jadi pensil ajaibku” Velis tersenyum sinis. “Iya, kamu gak pantas dapetin nih pensil” Cinta menunjuk pensil ajaib itu. “Kamu mau populer kayak kita kan? Mau pinter kan? Haaahhh” tambah Renata. Nia pun marah lalu berusaha merebut pensil itu. Velis melempar ke dua sahabatnya dan Nia mendekat ke mereka, lalu mereka melempar lagi ke Velis dan terus. Karena pasrah, akhirnya Velis melempar pensil tersebut ke tengah jalan. Dan tiba tiba sebuah mobil Jeep menginjak pensil tersebut. Mereka terkejut.
Dan akhirnya mereka menyadari, bahwa… kita bisa pintar melalui usaha kita sendiri, bukan dari usaha benda benda duniawi ataupun tergantung dengan orang lain
Akhirnya, mereka berempat menjadi sahabat, dan sejak saat itu Nia sudah bukan menjadi anak yang pendiam lagi atau disebut katak dalam tempurung.
49 votes Thanks 54
jfdtujhb
kok nggak ada komentar nya sih? yang judul cerita
AnggaExca
Aku bikinin kerangka, nanti kamu kembangin sendiri
1.pengenalan tentang apa, dimana, kapan dar pensil ajaib 2.ada seseorang yang menyalahgunakan pensil tsb 3.konsekuensi yang orang tersebut terima 4.kesimpulan dari cerita tsb
Verified answer
Orientasi
Nia adalah seorang anak yang pendiam di kelasnya. Ia tidak mempunyai teman, dan tidak ada yang mau berteman dengan dia, akibat ia sangat bodoh dalam hal pelajaran.
Komplikasi
Suatu hari, Nia mendapatkan nilai 45 di ulangan PKN. Dan, “Kamu pasti dapat jelek kan?!” ejek Velis dan sahabat sahabatnya. Velis dan sahabat sahabatnya memang sering mengejek dan meremehlan Nia. “Emang kenapa?” Nia mulai kesal. “Aduh aduh, yuk guys kita pergi aja… orang di depan kita ini udah mulai ngamuk” lalu mereka pergi meninggalkan Nia.
Resolusi
Ketika Nia sedang berjalan kaki menuju sekolahnya, ia melihat ada sebuah pensil yang tergeletak di tengah jalan. Nia pun memungut pensil itu. “Pensil siapa ini? Kok ada di sini? Ambil ajalah, juga kan pensilku hilang” Nia pun menyimpan pensil yang ditemuinya itu di kantong bajunya.
Ketika pelajaran menggambar, Nia menggunakan pensil tersebut. “Enak juga ya make ini” gumamnya. Setelah selesai menggambar, semua murid mengumpulkannya kepada pak Largo, guru menggambar.
“Wah hebat Nia, gambaranmu sangat bagus… kami mendapat nilai 100 ya, dan gambaranmu Velis, sangat berantakan… kamu mendapat nilai 20” Velis sangat terkejut dan sangat marah pada Nia.
Selama Nia memakai pensil tersebut, hasil belajar Nia menjadi naik, bahkan ia sering mendapat juara pertama di kelas nya. “Eh guys, sejak Nia pake pensil itu, dia jadi berubah ya” bisik Velis pada dua sahabatnya itu, mereka adalah Renata dan Cinta. “Gimana kalau kita curi pensil itu? Trus nanti kita jadi pinter deh di kelas” ujar Cinta, dia jago matematika lho. “Iya, biar kita tuh makin populer” tambah Renata si cantik. “Oke, kapan kita melakulan misinya?” tanya Velis. Lalu Renata dan Cinta menjaskan.
Pulang sekolah, Velis dengan sengaja menabrak Nia. Mereka pun terjatuh, otomatis pensil itu juga terjatuh dari kantong baju Nia tanpa Nia sadari. Lalu dengan secepat kilat, Renata meyambar pensil itu lalu menyimpannya di dompet Renata.
“Eh sorry” singkat Velis, lalu pergi meninggalkan Nia. Sedangkan Nia hanya terdiam. Nia baru sadar kalau pensil ajaibnya hilang, ia sangat bingung untuk mencarinya.
Keesokan harinya…
Saat itu, pelajaran matematika. Velis mengerjakan dengan pensil ajaib Nia. Ketika dikumpulkan, hanya Velis yang mendapat nilai tertinggi, sedangkan yang paling terendah kembali kepada Nia.
Ketika pulang sekolah di tengah perjalanan, Velis dan 2 sahabatnya itu pulang bersama. Dan Nia melihat Velis sedang menggenggam pensil ajaib Nia. “Velis! Kembalikan pensilku!!!” lalu mereka bertiga terkejut. Nia pun menghampiri mereka. “Kembalikan!” “Eitss… gak bakal, ini udah jadi pensil ajaibku” Velis tersenyum sinis. “Iya, kamu gak pantas dapetin nih pensil” Cinta menunjuk pensil ajaib itu. “Kamu mau populer kayak kita kan? Mau pinter kan? Haaahhh” tambah Renata. Nia pun marah lalu berusaha merebut pensil itu. Velis melempar ke dua sahabatnya dan Nia mendekat ke mereka, lalu mereka melempar lagi ke Velis dan terus. Karena pasrah, akhirnya Velis melempar pensil tersebut ke tengah jalan. Dan tiba tiba sebuah mobil Jeep menginjak pensil tersebut. Mereka terkejut.
Dan akhirnya mereka menyadari, bahwa… kita bisa pintar melalui usaha kita sendiri, bukan dari usaha benda benda duniawi ataupun tergantung dengan orang lain
Akhirnya, mereka berempat menjadi sahabat, dan sejak saat itu Nia sudah bukan menjadi anak yang pendiam lagi atau disebut katak dalam tempurung.
1.pengenalan tentang apa, dimana, kapan dar pensil ajaib
2.ada seseorang yang menyalahgunakan pensil tsb
3.konsekuensi yang orang tersebut terima
4.kesimpulan dari cerita tsb
semoga bermanfaat :)