WallStreetDahulu kala, ada sebuah keluarga yang hidup bahagia. Mereka memiliki seorang puteri yang diberi nama bawang putih. Namun pada suatu hari, ibu bawang putih jatuh sakit dan akhirnya meninggal. Setelah kejadian itu, bawang putih hidup sendiri dengan ayahnya. Ayah bawang putih adalah seorang pedagang yang sering bepergian jauh. Karena tak tega meninggalkan bawang putih sendirian di rumah, akhirnya ayah bawang putih memutuskan menikah lagi dengan seorang janda. Janda tersebut memiliki satu anak yang diberi nama bawang merah.
Sebenarnya niat ayahnya adalah agar bawang putih tak kesepian dan memiliki teman yang membantunya di rumah. Namun ternyata, ibu dan kakak tiri bawang putih memiliki sifat yang jahat. Mereka bersikap baik pada bawang putih hanya ketika ayahnya ada bersamanya. Namun ketika ayahnya pergi berdagang, mereka menyuruh bawang putih mengerjakan segala pekerjaan rumah seperti seorang pembantu. Ternyata kemalangan bawang putih belum berhenti sampai disitu, selang beberapa waktu, ayah bawang putih juga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Kini, ibu tiri dan bawang merah bersikap semakin jahat pada bawang putih. Bahkan waktu beristirahat bawang putih juga semakin terbatas. Tiap hari dia harus melayani semua kebutuhan bawang merah dan ibu tirinya. Sampai disuatu pagi ketika bawang putih mencuci di sungai, tanpa disadari salah satu selendang kesayangan bawang merah hanyut. Ketika sampai rumah, bawang merah memarahi bawang putih karena selendangnya tak dia temukan. Dia menyuruh bawang putih mencari selendang itu dan tidak boleh pulang sebelum menemukanya. Akhirnya, bawang putih menyusuri sungai untuk mencari selendang itu. Hingga larut malam, selendang itu belum juga dia temukan. Ketika tengah menyusuri sungai, bawang putih nelihat sebuah gubuk, ternyata gubuk itu dihuni oleh seorang nenek sebatang kara. Bawang putih akhirnya meminta izin untuk menginap semalam.
Nenek itu cukup baik hati, dia mempersilahkan bawang putih untuk menginap. Nenek itu juga menanyakan perihal tentang bawang putih, dan bagaimana dia sampai di tempat itu. Bawang putih pun menceritakan nasib yang dialaminya, hingga nenek yang mendengar itu merasa iba. Ternyata, selendang yang dicari bawang putih ditemukan oleh si nenek. Dan nenek itu mau menyerahkan selendang itu dengan syarat bawang putih harus menemaninya selama seminggu. Bawang putih menerima tawaran itu dengan senang hati.
Waktu seminggupun berlalu, dan kini waktunya bawang putih untuk pulang. Karena selama tinggal disitu bawang putih sangat rajin, nenek itu memberikan selendang yang dulu dia temukan dan memberi hadiah pada bawang putih. Dia disuruh memilih diantara dua buah labu untuk dia bawa. Awalnya bawang putih ingin menolak, namun karena ingin menghormati pemberian, bawang putih akhirnya memilih labu yang kecil dengan alasan takut tak kuat membawanya. Dan nenek itu hanya tersenyum mendengar alasan itu.
Setelah itu, bawang putihpun segera pulang dan menyerahkan selendang itu pada bawang merah. Setelah itu dia segera ke dapur untuk membelah labu dan memasaknya. Namun betapa terkejutnya dia, karena ketika labu itu dibelah, ternyata labu itu berisi emas permata yang sangat banyak. Secara tak sengaja, ibu tiri bawang putih melihatnya dan langsung merampas semua emas itu. Bukan hanya itu, dia juga memaksa bawang putih untuk menitakan dari mana dia mendapat labu ajaib itu. Bawang putihpun menceritakan semua kejadian yang dialaminya.
Mendengar cerita bawang putih, muncul niat jahat di benak ibu tiri yang serakah itu. Esok paginya, dia menyuruh bawang merah untuk melakukan hal yang sama seperti yang silakukan bawang putih, dia berharap akan bisa membawa pulang labu yang lebih besar sehingga isinya lebih banyak.
Singkat cerita, bawang merah yang malas itu tiba di gubuk nenek, dan diapun tinggal disitu selama seminggu. Namun karena sifatnya yang pemalas, dia hanya bermalas-malasan saja dan tidak mau membantu pekerjaan si nenek. Dan ketika sudah waktunya pulang, diapun di suruh memilih labu sebagai hadiah. Tanpa fikir panjang, dia langsung mengambil labu yang besar dan segera berlari pulang tanpa mengucapkan terimakasih.
Setelah tiba dirumah, ibunya sangat senang melihat anaknya membawa labu yang sangat besar. Dia berfikir pasti emas di dalamnya cukup banyak. Karena tak ingin diketahui oleh bawang putih dan takut jika bawang putih minta bagian, mereka menyuruh bawang putih mencuci disungai. Setelah itu mereka masuk kamar dan menguncinya dengan rapat.
Dengan tak sabar, mereka segera membelah labu itu. Namun diluar dugaan, bukan emas yang ada didalamnya. Melainkan labu itu dipenuhi ular, kalajengking, kelabang, dan berbagai hewan berbisa. Dengan cepat hewan-hewan itu keluar dari labu dan menggigit kedua anak dan ibu serakah itu.
Dahulu kala hiduplah seorang janda yang tinggal di tengah tengah hutan.Meskipun demikian rumahnya tetaplah bersih dan rapi tidak ada daun yang berserakan.Ibu nya itu selalu membeda bedakan mereka berdua.Bawang merah diperlakukanmya dengn manja dan baik sedangkan bawang putih seperti pembantu dan diperlakukan dengan kasar.Setiap pagi bawang merah kerjaannya hanya bermalas malasan sedangkan si ibu mencari kutunya lain halnya dengan bawang putih yang sudah selesai masak mencuci dan bersihin rumah.Pada suatu hari bawang putih ingin mencuci baju di sungai dia menaruh baju cuciannya dipinggir sungai dan si bawang putih sedang melihat lihat wajahnya ke air.Tanpa disadarinya baju cuciannya itu hanyut terbawa arus sungai,dan dia menangis terus menangis.Karna jika dia tidak membawa pulang cucian bajunya tersebut maka ia akan kena marah,akan dipukul oleh ibunya.Dia terus mencari dan bertanya kepada seorang pengembala yang sedang memandikan kerbau nya di sungai."permisi pak apakah bapak melihat ada cucian baju yang terbawa arus di sungai ini."kata bawang putih dengan sopan."maaf saya tidak melihatnya"jawab pengembala tersebut.Lalu bawang putih berjalan terus hingga akhirnya bertemu dengan seorang nenek tua yang membawa tumpukan kayu di badannya,lalu bawang putih merasa kasihan dengan sang nenek.Bawang putih mendekati nenek itu sambil berkata"nenek bolehkah saya membantu nenek untuk membawa kayu tersebut." sang nenek menjawab"baik lah nak,kau sangat baik sekali." Bawang putih merasa sangat berat dengan membawa beban kayu tersebut dalam hatinya dia bergumam "kasihan sekali nenek tersebut harus membawa beban seberat ini".Lalu dia bertanya kepa si nenek"apakah rumah nenek masih jauh nek" lalu sang nenek berkata"sedikit lagi,didepan sana".Akgirnya mereka sampai dirumah sang nenek,dan dia melihat banyak tulang tergantung di dapur nenek tersebut,tadinya bawanf putih ingin bertanya tentang tulang tersebut tetapi,akhirnya dia memutuskan untuk tidak melakukannya.Saat malam tiba sang nenek bercerita tentang cucian baju tersebut,dengan perasaan senang dan lega bawang putih pun tersenyum.Pagi pun tiba seperti biasa, bawang putih merapihkan dan membersihkan rumah sang nenek.Setelah selesai makan bawang putih pun pulang dengn membawa dua buah labu yang sangat besar.Sesampainya di depan rumah nampak ibunya dan bawang merah sedang menunggu nuggu kehadiran bawang putih.Denagn kesal ibu nya pun mendorong nya hingga terjatuh ,dan labu pemberian sang nenek pun hancur isi labu itu adalah emas dan uang yang sangat banyak.Akhirnya dengan perasaan senang ibunya pun mengajak bawang putih kedalam rumah untuk menceritakan kejadiannya tersebut.Setelah mendengan penjelasan dari anaknya ibunya pun menyuruh bawang merah untuk melakukan hal yang sama.Ternyata bawang merah membawa labu dengan jumalh yang banyak yaitu sebanyak 3 buah labu,dan berukuran lebih besar.Ibunya sudah menantikan kehadiran bawang merah di depan rumah dengan wajah senag dan gembira,ibunya langsung menghampiri bawang merah.Setelah ibunya mengambil labu dari bawang merah,ibunya pun berniat untuk menghancurkan labu tersebut.Namun sayang sekali ternyata isinya adalah hewan seperti ular berbisa,kalajengking,laba laba,dan kelabang atu lipan.Akhirnya bawang merah dan ibunya pun berlari sambil menjerit jerit ketakutan.
Amantnya adalah jika kita ingin membantu orang,bantulah dengan hati yang ikhlas,tulus,jangan mengharapkan pamrih atau upah....
Sekian dari saya kurang lebih nya mohon maaf kalau merasa ada yang kurang jelas koment aja ya nanti aku jelasin kok.
Sebenarnya niat ayahnya adalah agar bawang putih tak kesepian dan memiliki teman yang membantunya di rumah. Namun ternyata, ibu dan kakak tiri bawang putih memiliki sifat yang jahat. Mereka bersikap baik pada bawang putih hanya ketika ayahnya ada bersamanya. Namun ketika ayahnya pergi berdagang, mereka menyuruh bawang putih mengerjakan segala pekerjaan rumah seperti seorang pembantu. Ternyata kemalangan bawang putih belum berhenti sampai disitu, selang beberapa waktu, ayah bawang putih juga jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Kini, ibu tiri dan bawang merah bersikap semakin jahat pada bawang putih. Bahkan waktu beristirahat bawang putih juga semakin terbatas. Tiap hari dia harus melayani semua kebutuhan bawang merah dan ibu tirinya. Sampai disuatu pagi ketika bawang putih mencuci di sungai, tanpa disadari salah satu selendang kesayangan bawang merah hanyut. Ketika sampai rumah, bawang merah memarahi bawang putih karena selendangnya tak dia temukan. Dia menyuruh bawang putih mencari selendang itu dan tidak boleh pulang sebelum menemukanya. Akhirnya, bawang putih menyusuri sungai untuk mencari selendang itu. Hingga larut malam, selendang itu belum juga dia temukan. Ketika tengah menyusuri sungai, bawang putih nelihat sebuah gubuk, ternyata gubuk itu dihuni oleh seorang nenek sebatang kara. Bawang putih akhirnya meminta izin untuk menginap semalam.
Nenek itu cukup baik hati, dia mempersilahkan bawang putih untuk menginap. Nenek itu juga menanyakan perihal tentang bawang putih, dan bagaimana dia sampai di tempat itu. Bawang putih pun menceritakan nasib yang dialaminya, hingga nenek yang mendengar itu merasa iba. Ternyata, selendang yang dicari bawang putih ditemukan oleh si nenek. Dan nenek itu mau menyerahkan selendang itu dengan syarat bawang putih harus menemaninya selama seminggu. Bawang putih menerima tawaran itu dengan senang hati.
Waktu seminggupun berlalu, dan kini waktunya bawang putih untuk pulang. Karena selama tinggal disitu bawang putih sangat rajin, nenek itu memberikan selendang yang dulu dia temukan dan memberi hadiah pada bawang putih. Dia disuruh memilih diantara dua buah labu untuk dia bawa. Awalnya bawang putih ingin menolak, namun karena ingin menghormati pemberian, bawang putih akhirnya memilih labu yang kecil dengan alasan takut tak kuat membawanya. Dan nenek itu hanya tersenyum mendengar alasan itu.
Setelah itu, bawang putihpun segera pulang dan menyerahkan selendang itu pada bawang merah. Setelah itu dia segera ke dapur untuk membelah labu dan memasaknya. Namun betapa terkejutnya dia, karena ketika labu itu dibelah, ternyata labu itu berisi emas permata yang sangat banyak. Secara tak sengaja, ibu tiri bawang putih melihatnya dan langsung merampas semua emas itu. Bukan hanya itu, dia juga memaksa bawang putih untuk menitakan dari mana dia mendapat labu ajaib itu. Bawang putihpun menceritakan semua kejadian yang dialaminya.
Mendengar cerita bawang putih, muncul niat jahat di benak ibu tiri yang serakah itu. Esok paginya, dia menyuruh bawang merah untuk melakukan hal yang sama seperti yang silakukan bawang putih, dia berharap akan bisa membawa pulang labu yang lebih besar sehingga isinya lebih banyak.
Singkat cerita, bawang merah yang malas itu tiba di gubuk nenek, dan diapun tinggal disitu selama seminggu. Namun karena sifatnya yang pemalas, dia hanya bermalas-malasan saja dan tidak mau membantu pekerjaan si nenek. Dan ketika sudah waktunya pulang, diapun di suruh memilih labu sebagai hadiah. Tanpa fikir panjang, dia langsung mengambil labu yang besar dan segera berlari pulang tanpa mengucapkan terimakasih.
Setelah tiba dirumah, ibunya sangat senang melihat anaknya membawa labu yang sangat besar. Dia berfikir pasti emas di dalamnya cukup banyak. Karena tak ingin diketahui oleh bawang putih dan takut jika bawang putih minta bagian, mereka menyuruh bawang putih mencuci disungai. Setelah itu mereka masuk kamar dan menguncinya dengan rapat.
Dengan tak sabar, mereka segera membelah labu itu. Namun diluar dugaan, bukan emas yang ada didalamnya. Melainkan labu itu dipenuhi ular, kalajengking, kelabang, dan berbagai hewan berbisa. Dengan cepat hewan-hewan itu keluar dari labu dan menggigit kedua anak dan ibu serakah itu.
FOLLOW BRAINLY AKU YA, MAKASIH POINNYA
Bawang merah & bawang putih
Dahulu kala hiduplah seorang janda yang tinggal di tengah tengah hutan.Meskipun demikian rumahnya tetaplah bersih dan rapi tidak ada daun yang berserakan.Ibu nya itu selalu membeda bedakan mereka berdua.Bawang merah diperlakukanmya dengn manja dan baik sedangkan bawang putih seperti pembantu dan diperlakukan dengan kasar.Setiap pagi bawang merah kerjaannya hanya bermalas malasan sedangkan si ibu mencari kutunya lain halnya dengan bawang putih yang sudah selesai masak mencuci dan bersihin rumah.Pada suatu hari bawang putih ingin mencuci baju di sungai dia menaruh baju cuciannya dipinggir sungai dan si bawang putih sedang melihat lihat wajahnya ke air.Tanpa disadarinya baju cuciannya itu hanyut terbawa arus sungai,dan dia menangis terus menangis.Karna jika dia tidak membawa pulang cucian bajunya tersebut maka ia akan kena marah,akan dipukul oleh ibunya.Dia terus mencari dan bertanya kepada seorang pengembala yang sedang memandikan kerbau nya di sungai."permisi pak apakah bapak melihat ada cucian baju yang terbawa arus di sungai ini."kata bawang putih dengan sopan."maaf saya tidak melihatnya"jawab pengembala tersebut.Lalu bawang putih berjalan terus hingga akhirnya bertemu dengan seorang nenek tua yang membawa tumpukan kayu di badannya,lalu bawang putih merasa kasihan dengan sang nenek.Bawang putih mendekati nenek itu sambil berkata"nenek bolehkah saya membantu nenek untuk membawa kayu tersebut." sang nenek menjawab"baik lah nak,kau sangat baik sekali." Bawang putih merasa sangat berat dengan membawa beban kayu tersebut dalam hatinya dia bergumam "kasihan sekali nenek tersebut harus membawa beban seberat ini".Lalu dia bertanya kepa si nenek"apakah rumah nenek masih jauh nek" lalu sang nenek berkata"sedikit lagi,didepan sana".Akgirnya mereka sampai dirumah sang nenek,dan dia melihat banyak tulang tergantung di dapur nenek tersebut,tadinya bawanf putih ingin bertanya tentang tulang tersebut tetapi,akhirnya dia memutuskan untuk tidak melakukannya.Saat malam tiba sang nenek bercerita tentang cucian baju tersebut,dengan perasaan senang dan lega bawang putih pun tersenyum.Pagi pun tiba seperti biasa, bawang putih merapihkan dan membersihkan rumah sang nenek.Setelah selesai makan bawang putih pun pulang dengn membawa dua buah labu yang sangat besar.Sesampainya di depan rumah nampak ibunya dan bawang merah sedang menunggu nuggu kehadiran bawang putih.Denagn kesal ibu nya pun mendorong nya hingga terjatuh ,dan labu pemberian sang nenek pun hancur isi labu itu adalah emas dan uang yang sangat banyak.Akhirnya dengan perasaan senang ibunya pun mengajak bawang putih kedalam rumah untuk menceritakan kejadiannya tersebut.Setelah mendengan penjelasan dari anaknya ibunya pun menyuruh bawang merah untuk melakukan hal yang sama.Ternyata bawang merah membawa labu dengan jumalh yang banyak yaitu sebanyak 3 buah labu,dan berukuran lebih besar.Ibunya sudah menantikan kehadiran bawang merah di depan rumah dengan wajah senag dan gembira,ibunya langsung menghampiri bawang merah.Setelah ibunya mengambil labu dari bawang merah,ibunya pun berniat untuk menghancurkan labu tersebut.Namun sayang sekali ternyata isinya adalah hewan seperti ular berbisa,kalajengking,laba laba,dan kelabang atu lipan.Akhirnya bawang merah dan ibunya pun berlari sambil menjerit jerit ketakutan.
Amantnya adalah jika kita ingin membantu orang,bantulah dengan hati yang ikhlas,tulus,jangan mengharapkan pamrih atau upah....
Sekian dari saya kurang lebih nya mohon maaf kalau merasa ada yang kurang jelas koment aja ya nanti aku jelasin kok.