Jadi, dalam persilangan ini, perbandingan genotipe F2 akan menjadi 1:2:1 untuk BB : Bb : bb.
Penjelasan:
Genotipe kucing berambut hitam (dominan tidak penuh) dapat disimbolkan dengan Bb, di mana "B" adalah alel dominan yang menghasilkan warna hitam, dan "b" adalah alel resesif yang tidak menghasilkan warna.
Genotipe kucing berambut putih dapat disimbolkan dengan bb, di mana kucing ini hanya memiliki alel resesif yang tidak menghasilkan warna.
Apabila Anda melakukan persilangan antara kucing berambut hitam (Bb) dengan kucing berambut putih (bb), maka hasil F1 (generasi pertama) akan menghasilkan genotipe Bb (kucing berambut hitam) karena alel dominan "B" mendominasi alel resesif "b."
Kemudian, apabila Anda melakukan persilangan antara F1 (Bb) satu sama lain (F1 x F1), hasil F2 (generasi kedua) akan menghasilkan perbandingan genotipe sebagai berikut:
25% kucing dengan genotipe BB (berambut hitam)
50% kucing dengan genotipe Bb (berambut hitam, tetapi membawa alel resesif)
Jawaban:
Jadi, dalam persilangan ini, perbandingan genotipe F2 akan menjadi 1:2:1 untuk BB : Bb : bb.
Penjelasan:
Genotipe kucing berambut hitam (dominan tidak penuh) dapat disimbolkan dengan Bb, di mana "B" adalah alel dominan yang menghasilkan warna hitam, dan "b" adalah alel resesif yang tidak menghasilkan warna.
Genotipe kucing berambut putih dapat disimbolkan dengan bb, di mana kucing ini hanya memiliki alel resesif yang tidak menghasilkan warna.
Apabila Anda melakukan persilangan antara kucing berambut hitam (Bb) dengan kucing berambut putih (bb), maka hasil F1 (generasi pertama) akan menghasilkan genotipe Bb (kucing berambut hitam) karena alel dominan "B" mendominasi alel resesif "b."
Kemudian, apabila Anda melakukan persilangan antara F1 (Bb) satu sama lain (F1 x F1), hasil F2 (generasi kedua) akan menghasilkan perbandingan genotipe sebagai berikut:
25% kucing dengan genotipe BB (berambut hitam)
50% kucing dengan genotipe Bb (berambut hitam, tetapi membawa alel resesif)
25% kucing dengan genotipe bb (berambut putih)