Cara memandikan mayit serta cara menggapani mayit serta doa?
angel2005Cara memandikan mayit serta cara menggapani mayit serta doa?
Tempat tidur seukuran panjang dan besar mayatAir yang suci mensucikan secukupnya (6-8 ember).Gayung (4-6 buah).Ember khusus untuk mewudukan mayat.Alat untuk menutupi tempat pemandian air seperti kain, dan sebagainya.Sarung tangan untuk yang memandikan (sarung tangan yang halus)Sabun mandi secukupnya.Sampo secukupnya.Kapur barus yang telah di larutkan dalam air.Pengusir bau busuk dan Minyak wangi-wangian.Sebaiknya air untuk memandikan dicapur daun bidara. Alat untuk membersihkan kuku mayit, seperti cutik gigi.Kapas halus untuk membersihkan bagian tubuh mayit seperti mata, hidung, telinga, dan bibir. Kapas ini juga bisa digunakan untuk menutup anggota badan mayit yang mengeluarkan cairan atau darah, seperti lubang hidung, telinga, dan sebagainya.etakan mayat di tempat yang tinggi supaya memudahkan mengalirnya air yang telah disiramkan ke tubuh mayat.Lepaskan pakaian mayat lalu ditutup dengan kain agar auratnya tidak terlihat, kecuali anak kecil.Orang yang memandikan mayat hendaknya menggunakan sarung tangan.Seorang petugas memulai dengan melunakkan persendian jenazah tersebut. Apabila kuku-kuku jenazah itu panjang, maka dipotongi.Demikian pula bulu ketiaknya juga sebaiknya dipotong (tidak juga tidak apa-apa). Adapun bulu kelamin jangan dipotong karena itu merupakan aurat besar.Kemudian petugas mengangkat kepala jenazah hingga hampir mendekati posisi duduk, Mengurut perut si mayat dengan pelan untuk mengeluarkan kotoran kotoran yang ada dalam perutnya, kecuali perut perempuan yang hamil.Kenakan lipatan kain pada tangannya atau sarung tangan untuk membersihkan jasadnya (membersihkan qubul dan dubur jenazah) tanpa harus melihat atau menyentuh langsung auratnya, jika jenazah berusia tujuh tahun ke atas.Lalu petugas me-wudhu-i jenazah tersebut sebagaimana wudhu untuk shalat. Niatnya نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهَذَاالْمَيِّتِ للهِ تَعَالَى untuk laki-laki jika perempuan نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهَذِهِ الْمَيِّتَةِ للهِ تَعَالَى Namun tidak perlu memasukkan air ke dalam hidung dan mulut jenazah, tapi cukup dengan memasukkan jari yang telah dibungkus dengan kain yang dibasahi di antara bibir jenazah lalu menggosok giginya dan kedua lubang hidungnya sampai bersih.Membasuh seluruh tubuh si mayat dengan niat نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى untuk laki laki, jika perempuan نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى. Dimulai dari sisi kanan tengkuknya, kemudian tangan kanannya dan bahu kanannya, kemudian belahan dadanya yang sebelah kanan, kemudian sisi tubuhnya yang sebelah kanan, kemudian paha, betis dan telapak kaki yang sebelah kanan. Di antaranya dicampur dengan daun bidara atau yang sejenisnya yang dapat menghilangkan kotoran-kotoran di badan mayat, seperti sabun,sampo, dan sebagainya.Selanjutnya petugas membalik sisi tubuhnya hingga miring ke sebelah kiri, kemudian membasuh belahan punggungnya yang sebelah kanan. Kemudian dengan cara yang sama petugas membasuh anggota tubuh jenazah yang sebelah kiri, lalu membalikkannya hingga miring ke sebelah kanan dan membasuh belahan punggung yang sebelah kiri. Kemudian dikembalikan keposisi semula untuk menyirap bagian kiri. Urutannya sama seperti memnyiram bagian kanan.Menyiram mayit berulang-ulang hingga rata dan bersih dengan jumlah ganjil. Waktu menyiram tutuplah lubang-lubang tubuh mayit agar tidak kemasukan air.Yang terakhir, siramlah dengan larutan kapur barus atau cendana.Untuk mayat perempuan setelah rambutnya diurai dan dimandikan hendaknya dikeringkan dengan semacam handuk lalu dikelabang menjadi tiga, satu di kiri, satu di kanan, dan satu di ubun-ubun, lalu ketiga-tiganya dilepas ke belakang.Setelah selesai dimandikan, badan mayat kemudian dikeringkan dengan semacam handuk.
Tempat tidur seukuran panjang dan besar mayatAir yang suci mensucikan secukupnya (6-8 ember).Gayung (4-6 buah).Ember khusus untuk mewudukan mayat.Alat untuk menutupi tempat pemandian air seperti kain, dan sebagainya.Sarung tangan untuk yang memandikan (sarung tangan yang halus)Sabun mandi secukupnya.Sampo secukupnya.Kapur barus yang telah di larutkan dalam air.Pengusir bau busuk dan Minyak wangi-wangian.Sebaiknya air untuk memandikan dicapur daun bidara. Alat untuk membersihkan kuku mayit, seperti cutik gigi.Kapas halus untuk membersihkan bagian tubuh mayit seperti mata, hidung, telinga, dan bibir. Kapas ini juga bisa digunakan untuk menutup anggota badan mayit yang mengeluarkan cairan atau darah, seperti lubang hidung, telinga, dan sebagainya.etakan mayat di tempat yang tinggi supaya memudahkan mengalirnya air yang telah disiramkan ke tubuh mayat.Lepaskan pakaian mayat lalu ditutup dengan kain agar auratnya tidak terlihat, kecuali anak kecil.Orang yang memandikan mayat hendaknya menggunakan sarung tangan.Seorang petugas memulai dengan melunakkan persendian jenazah tersebut. Apabila kuku-kuku jenazah itu panjang, maka dipotongi.Demikian pula bulu ketiaknya juga sebaiknya dipotong (tidak juga tidak apa-apa). Adapun bulu kelamin jangan dipotong karena itu merupakan aurat besar.Kemudian petugas mengangkat kepala jenazah hingga hampir mendekati posisi duduk, Mengurut perut si mayat dengan pelan untuk mengeluarkan kotoran kotoran yang ada dalam perutnya, kecuali perut perempuan yang hamil.Kenakan lipatan kain pada tangannya atau sarung tangan untuk membersihkan jasadnya (membersihkan qubul dan dubur jenazah) tanpa harus melihat atau menyentuh langsung auratnya, jika jenazah berusia tujuh tahun ke atas.Lalu petugas me-wudhu-i jenazah tersebut sebagaimana wudhu untuk shalat. Niatnya نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهَذَاالْمَيِّتِ للهِ تَعَالَى untuk laki-laki jika perempuan نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِهَذِهِ الْمَيِّتَةِ للهِ تَعَالَى Namun tidak perlu memasukkan air ke dalam hidung dan mulut jenazah, tapi cukup dengan memasukkan jari yang telah dibungkus dengan kain yang dibasahi di antara bibir jenazah lalu menggosok giginya dan kedua lubang hidungnya sampai bersih.Membasuh seluruh tubuh si mayat dengan niat نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذَاالْمَيِّتِ ِللهِ تَعَالَى untuk laki laki, jika perempuan نَوَيْتُ الْغُسْلَ اَدَاءً عَنْ هذِهِ الْمَيِّتَةِ ِللهِ تَعَالَى. Dimulai dari sisi kanan tengkuknya, kemudian tangan kanannya dan bahu kanannya, kemudian belahan dadanya yang sebelah kanan, kemudian sisi tubuhnya yang sebelah kanan, kemudian paha, betis dan telapak kaki yang sebelah kanan. Di antaranya dicampur dengan daun bidara atau yang sejenisnya yang dapat menghilangkan kotoran-kotoran di badan mayat, seperti sabun,sampo, dan sebagainya.Selanjutnya petugas membalik sisi tubuhnya hingga miring ke sebelah kiri, kemudian membasuh belahan punggungnya yang sebelah kanan. Kemudian dengan cara yang sama petugas membasuh anggota tubuh jenazah yang sebelah kiri, lalu membalikkannya hingga miring ke sebelah kanan dan membasuh belahan punggung yang sebelah kiri. Kemudian dikembalikan keposisi semula untuk menyirap bagian kiri. Urutannya sama seperti memnyiram bagian kanan.Menyiram mayit berulang-ulang hingga rata dan bersih dengan jumlah ganjil. Waktu menyiram tutuplah lubang-lubang tubuh mayit agar tidak kemasukan air.Yang terakhir, siramlah dengan larutan kapur barus atau cendana.Untuk mayat perempuan setelah rambutnya diurai dan dimandikan hendaknya dikeringkan dengan semacam handuk lalu dikelabang menjadi tiga, satu di kiri, satu di kanan, dan satu di ubun-ubun, lalu ketiga-tiganya dilepas ke belakang.Setelah selesai dimandikan, badan mayat kemudian dikeringkan dengan semacam handuk.