semen yang sudah mengeras sebenarnya sudah tidak bisa dilunakkan lagi
Umumnya semen memiliki bahan utama berupa CaO yang jika dicampur dengan air membentuk Ca(OH)2
Proses pada penyemenan adalah bagaimana kalsium hidroksida ini akan mengering dan bereaksi dengan karbondioksida di udara menjadi CaCO3 dan air akan terevaporasi.
Jika Anda membubukkan semen zat yang Anda peroleh berbeda dgn bahan dasar semen awalnya(jika jenis semen yang digunakan non hidraulik). Tapi sesungguhnya zat CaO bisa didapat dengan mereverse reaksi karbonasi dari CaCO3 menjadi CaO dan CO2. Yang dilakukan oleh industri semen secara umum adalah pemanasan ini (dengan bahan dasar lime yg punya komponen sama dengan semen yang telah mengeras) dan pencampuran dengan zat lain.
Reaksi balik ini berbeda dengan reaksi setting saat semen mengeras karena sifatnya endotermis. Itulah kenapa dalam proses pengeringan semen terasa panas di sekitar karena reaksi setting bersifat eksotermis.
Jawaban:
semen yang sudah mengeras sebenarnya sudah tidak bisa dilunakkan lagi
Umumnya semen memiliki bahan utama berupa CaO yang jika dicampur dengan air membentuk Ca(OH)2
Proses pada penyemenan adalah bagaimana kalsium hidroksida ini akan mengering dan bereaksi dengan karbondioksida di udara menjadi CaCO3 dan air akan terevaporasi.
Jika Anda membubukkan semen zat yang Anda peroleh berbeda dgn bahan dasar semen awalnya(jika jenis semen yang digunakan non hidraulik). Tapi sesungguhnya zat CaO bisa didapat dengan mereverse reaksi karbonasi dari CaCO3 menjadi CaO dan CO2. Yang dilakukan oleh industri semen secara umum adalah pemanasan ini (dengan bahan dasar lime yg punya komponen sama dengan semen yang telah mengeras) dan pencampuran dengan zat lain.
Reaksi balik ini berbeda dengan reaksi setting saat semen mengeras karena sifatnya endotermis. Itulah kenapa dalam proses pengeringan semen terasa panas di sekitar karena reaksi setting bersifat eksotermis.
Penjelasan:
MAAF KALAU SALAH YA
SEMOGA NILAI KALIAN BAGUS
#JADIKANJAWABANTERBAIK