Cara buat cerpen yg bagus dan menarik itu gimana ya ?
nurulafidah
Kalau menurut aku sih, kita buat cerpen tu dari pengalaman pribadi aja. tapi namanya diganti. pasti kalau kita buat cerpen dari cerita kita sendiri pasti lebih dapat feel nya.
alfia561. Buat temanya. Misalnya tentang perjuangan keras setelah sakit yang menahun. Hampir mati karena cinta. Perjuangan mengembalikan kejayaan tim bola yang telah hampir bubar.
2. Apa yang protagonis inginkan? Seorang nelayan ingin tangkapan ikan yang banyak. Seorang pelajar ingin nilai ujian bagus. Seorang suami ingin membahagiakan istrinya.
3. Apa yang antagonis mau? Kalo seorang pendengki selalu ingin si nelayan tidak dapat ikan. Kalau anak nakal selalu ingin nyontek dan menjatuhkan si pintar. Kalau wanita selingkuhan selalu merayu suami orang lain untuk bercerai dengan istrinya.
4. Masalahnya apa? Suami yang selalu mengasari istrinya karena rasa cemburu. Menduga istrinya selingkuh, suami mulai jarang pulang ke rumah dan terlibat perjudian. Suami sering “jajan di jalan”. Anak-anak jadi galau.
5. Apa yang protagonis lakukan ketika klimaks? Gambarkan ketika klimaks terjadi. Sebagai seorang pencerita yang baik tentu anda harus sudah tahu apa yang akan terjadi ketika klimaks. Sebab anda sendirilah “tuhannya”. Andalah yang menciptakan ceritanya. Anda bebas menentukan semua isi cerita, termasuk klimaksnya. Gambarkan dimana protagonis menghadapi antagonis. Misal, Sang Suami memukuli istrinya. Ternyata “Lelaki lain” membelanya dan terlibatlah baku hantam antara dua pria ini.
6. Bagaimana kesimpulannya? Sang istri melerai perkelahian. Ia menjelaskan masalah yang sebenarnya. Bahwa “lelaki lain” yang dilawan suaminya, dan belakang seering terlihat jalan bareng istrinya, adalah ayah kandung istrinya (yang lama terpisah darinya) bukan selingkuhannya. Suaminyapun juga menjelaskan bahwa dia dijebak wanita yang menginginkan hartanya saja. Dia telah lama melupakan wanita itu. Seketika pasangan suami-istri ini menginsafi diri dan kembali menjalani kehidupan rumah tangga yang normal seperti semula. <span class="_wysihtml5-temp-placeholder"></span>
sintalinawan
Kalau menurut aku kalau tentang Kewirausahaan harus ada prosesnya menuju sukses (saat2 untung dan tidak untung)
Selain itu cerpen yang bagus itu harus ada nilai moral dalam kehidupan, entah itu hal-hal yang baik ataupun yang buruk
sintalinawan
Kalau menurut aku cerpen harus ada dialognya, walaupun cuma 2-5 dialog. Soalnya kalau tentang penjelasan kronologi cerita terus-terusan bikin orang yang bacanya bosan. Minimal bisa seimbang lah antara cerita sama dialognya.
2. Apa yang protagonis inginkan? Seorang nelayan ingin tangkapan ikan yang banyak. Seorang pelajar ingin nilai ujian bagus. Seorang suami ingin membahagiakan istrinya.
3. Apa yang antagonis mau? Kalo seorang pendengki selalu ingin si nelayan tidak dapat ikan. Kalau anak nakal selalu ingin nyontek dan menjatuhkan si pintar. Kalau wanita selingkuhan selalu merayu suami orang lain untuk bercerai dengan istrinya.
4. Masalahnya apa? Suami yang selalu mengasari istrinya karena rasa cemburu. Menduga istrinya selingkuh, suami mulai jarang pulang ke rumah dan terlibat perjudian. Suami sering “jajan di jalan”. Anak-anak jadi galau.
5. Apa yang protagonis lakukan ketika klimaks? Gambarkan ketika klimaks terjadi. Sebagai seorang pencerita yang baik tentu anda harus sudah tahu apa yang akan terjadi ketika klimaks. Sebab anda sendirilah “tuhannya”. Andalah yang menciptakan ceritanya. Anda bebas menentukan semua isi cerita, termasuk klimaksnya. Gambarkan dimana protagonis menghadapi antagonis. Misal, Sang Suami memukuli istrinya. Ternyata “Lelaki lain” membelanya dan terlibatlah baku hantam antara dua pria ini.
6. Bagaimana kesimpulannya? Sang istri melerai perkelahian. Ia menjelaskan masalah yang sebenarnya. Bahwa “lelaki lain” yang dilawan suaminya, dan belakang seering terlihat jalan bareng istrinya, adalah ayah kandung istrinya (yang lama terpisah darinya) bukan selingkuhannya. Suaminyapun juga menjelaskan bahwa dia dijebak wanita yang menginginkan hartanya saja. Dia telah lama melupakan wanita itu. Seketika pasangan suami-istri ini menginsafi diri dan kembali menjalani kehidupan rumah tangga yang normal seperti semula. <span class="_wysihtml5-temp-placeholder"></span>