bumi kadang berada pada titik terdekat dan kadang berada pada titik paling jauh dari matahari ketika bereproduksi Hal ini disebabkan karena a. bentuk bumi tidak bulat seperti bola melainkan pepat kedua kutub dan menggembung pada khatulistiwa b. lintasan bumi sangat lonjong c. orbit bumi berbentuk elips di mana matahari terletak pada salah satu fokusnya d. adanya gaya gravitasi matahari yang sangat besar
jsyaghsh
Jawaban yang benar adalah c. orbit bumi berbentuk elips di mana matahari terletak pada salah satu fokusnya.
Fenomena bahwa Bumi kadang-kadang berada pada titik terdekat (perihelion) dan kadang-kadang berada pada titik terjauh (afelion) dari Matahari disebabkan oleh bentuk orbit Bumi yang berbentuk elips, bukan karena bentuk Bumi atau gaya gravitasi Matahari yang sangat besar.
Orbit Bumi sebenarnya lebih mirip dengan lingkaran yang sedikit terdeformasi menjadi elips. Matahari terletak di salah satu fokus elips tersebut, bukan di pusatnya. Akibatnya, ketika Bumi bergerak mengelilingi Matahari, terjadi variasi jarak antara Bumi dan Matahari.
Pada saat Bumi berada di perihelion, yaitu titik terdekat dengan Matahari dalam orbitnya, jarak antara Bumi dan Matahari menjadi lebih pendek. Sedangkan pada saat Bumi berada di afelion, yaitu titik terjauh dengan Matahari dalam orbitnya, jarak antara Bumi dan Matahari menjadi lebih jauh.
Perbedaan jarak ini memiliki dampak pada intensitas radiasi matahari yang mencapai Bumi. Namun, perbedaan ini bukanlah faktor utama dalam proses reproduksi Bumi. Faktor-faktor lain, seperti siklus musim, iklim, dan faktor lingkungan, lebih berperan dalam pengaturan proses reproduksi di Bumi.
Fenomena bahwa Bumi kadang-kadang berada pada titik terdekat (perihelion) dan kadang-kadang berada pada titik terjauh (afelion) dari Matahari disebabkan oleh bentuk orbit Bumi yang berbentuk elips, bukan karena bentuk Bumi atau gaya gravitasi Matahari yang sangat besar.
Orbit Bumi sebenarnya lebih mirip dengan lingkaran yang sedikit terdeformasi menjadi elips. Matahari terletak di salah satu fokus elips tersebut, bukan di pusatnya. Akibatnya, ketika Bumi bergerak mengelilingi Matahari, terjadi variasi jarak antara Bumi dan Matahari.
Pada saat Bumi berada di perihelion, yaitu titik terdekat dengan Matahari dalam orbitnya, jarak antara Bumi dan Matahari menjadi lebih pendek. Sedangkan pada saat Bumi berada di afelion, yaitu titik terjauh dengan Matahari dalam orbitnya, jarak antara Bumi dan Matahari menjadi lebih jauh.
Perbedaan jarak ini memiliki dampak pada intensitas radiasi matahari yang mencapai Bumi. Namun, perbedaan ini bukanlah faktor utama dalam proses reproduksi Bumi. Faktor-faktor lain, seperti siklus musim, iklim, dan faktor lingkungan, lebih berperan dalam pengaturan proses reproduksi di Bumi.