Budi kemudian bergerak sejauh 10 meter menjauhi Andi dan kembali berbicara dengan volume suara yang sama. Bagaimana suara yang didengar Andi sekarang? Apakah suara Budi terdengar lebih kuat atau lebih lemah? Jelaskan alasan jawabanmu.
Suara yang didengar oleh Andi sekarang akan terdengar lebih lemah daripada sebelumnya ketika Budi masih berada dekat Andi. Fenomena ini disebabkan oleh prinsip dasar fisika yang dikenal sebagai "Hukum Inverse Square" (Hukum Kuadrat Terbalik).
Hukum Inverse Square mengatakan bahwa intensitas suara (dan radiasi elektromagnetik lainnya) akan berkurang secara proporsional terhadap kuadrat jarak dari sumber suara. Dalam kasus ini, ketika Budi bergerak sejauh 10 meter menjauhi Andi, jarak antara Budi dan Andi menjadi lebih jauh.
Ketika jarak antara sumber suara (Budi) dan pendengar (Andi) meningkat, intensitas suara akan berkurang. Hukum Inverse Square berarti bahwa jika jarak dua kali lipat dari sumber suara, intensitas suara akan berkurang menjadi seperempat dari intensitas sebelumnya. Jika jarak tiga kali lipat, intensitas akan berkurang menjadi sembilan kali lebih lemah, dan seterusnya.
Jadi, dalam situasi ini, karena Budi bergerak sejauh 10 meter menjauhi Andi, suara yang didengar oleh Andi akan terdengar lebih lemah daripada sebelumnya saat Budi masih berada dekat Andi.
Pembahasan
Volumesuara adalah ukuran dari seberapa keras atau pelan suatu suara terdengar. Volume suara dapat dinyatakan dalam berbagai satuan, seperti desibel (dB) dalam skala yang umum digunakan.
Suara adalah gelombang getaran yang merambat melalui medium, seperti udara. Intensitas suara mengukur seberapa banyak energi yang dibawa oleh gelombang suara, dan intensitas ini kemudian dikaitkan dengan persepsi kita terhadap volume suara. Semakin tinggi intensitas suara, semakin keras suara yang didengar.
Skala desibel digunakan untuk mengukur intensitas suara. Skala ini bersifat logaritmik, yang berarti perubahan beberapa desibel dalam intensitas suara sebenarnya menggambarkan perubahan besar dalam energi suara. Volume suara manusia umumnya berkisar dari 0 dB (ambang pendengaran) hingga sekitar 120 dB (ambang nyeri pendengaran).
Jadi, saat berbicara tentang volume suara, kita merujuk pada seberapa keras atau pelan suara tersebut terdengar oleh pendengar, dan ukurannya dapat dinyatakan dalam desibel atau satuan lainnya yang berkaitan dengan intensitas suara.
Pelajari Lebih Lanjut
Materi tentang volume suara dapat disimak di https://brainly.co.id/tugas/22325923
Suara yang didengar oleh Andi sekarang akan terdengar lebih lemah daripada sebelumnya ketika Budi masih berada dekat Andi. Fenomena ini disebabkan oleh prinsip dasar fisika yang dikenal sebagai "Hukum Inverse Square" (Hukum Kuadrat Terbalik).
Hukum Inverse Square mengatakan bahwa intensitas suara (dan radiasi elektromagnetik lainnya) akan berkurang secara proporsional terhadap kuadrat jarak dari sumber suara. Dalam kasus ini, ketika Budi bergerak sejauh 10 meter menjauhi Andi, jarak antara Budi dan Andi menjadi lebih jauh.
Ketika jarak antara sumber suara (Budi) dan pendengar (Andi) meningkat, intensitas suara akan berkurang. Hukum Inverse Square berarti bahwa jika jarak dua kali lipat dari sumber suara, intensitas suara akan berkurang menjadi seperempat dari intensitas sebelumnya. Jika jarak tiga kali lipat, intensitas akan berkurang menjadi sembilan kali lebih lemah, dan seterusnya.
Jadi, dalam situasi ini, karena Budi bergerak sejauh 10 meter menjauhi Andi, suara yang didengar oleh Andi akan terdengar lebih lemah daripada sebelumnya saat Budi masih berada dekat Andi.
Pembahasan
Volume suara adalah ukuran dari seberapa keras atau pelan suatu suara terdengar. Volume suara dapat dinyatakan dalam berbagai satuan, seperti desibel (dB) dalam skala yang umum digunakan.
Suara adalah gelombang getaran yang merambat melalui medium, seperti udara. Intensitas suara mengukur seberapa banyak energi yang dibawa oleh gelombang suara, dan intensitas ini kemudian dikaitkan dengan persepsi kita terhadap volume suara. Semakin tinggi intensitas suara, semakin keras suara yang didengar.
Skala desibel digunakan untuk mengukur intensitas suara. Skala ini bersifat logaritmik, yang berarti perubahan beberapa desibel dalam intensitas suara sebenarnya menggambarkan perubahan besar dalam energi suara. Volume suara manusia umumnya berkisar dari 0 dB (ambang pendengaran) hingga sekitar 120 dB (ambang nyeri pendengaran).
Jadi, saat berbicara tentang volume suara, kita merujuk pada seberapa keras atau pelan suara tersebut terdengar oleh pendengar, dan ukurannya dapat dinyatakan dalam desibel atau satuan lainnya yang berkaitan dengan intensitas suara.
Pelajari Lebih Lanjut
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1